Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Seberapa Besar Bintang Terbesar yang Pernah Ditemukan?

Bintang-bintang di alam semesta bisa berukuran sangat, sangat, sangat luar biasa besar. Namun, dari sekian banyak bintang di alam semesta, tahukah kamu seberapa besar bintang terbesar yang pernah ditemukan oleh manusia?
Info Astronomy - Bintang-bintang di alam semesta bisa berukuran sangat, sangat, sangat luar biasa besar. Namun, dari sekian banyak bintang di alam semesta, tahukah kamu seberapa besar bintang terbesar yang pernah ditemukan oleh manusia?

Ingat kata-kata ini: yang pernah ditemukan. Jadi, bisa saja ada lagi yang lebih besar dari bintang yang akan dibahas di artikel ini, hanya saja kita belum menemukannya.

Nah, bintang terbesar yang pernah ditemukan bernama UY Scuti, sebagian dari kamu mungkin sudah pernah mendengarnya ya. Bintang ini berjarak sekitar 9.500 tahun cahaya yang dari Bumi dan bisa diamati di arah rasi bintang Scutum. Lalu, seberapa besar ukuran bintang UY Scuti sebenarnya?

Baca Juga: Mengapa Ada Bintang di Alam Semesta?

Menurut pengamatan yang sudah dilakukan para astronom, diameter bintang UY Scuti mencapai 1.700 kali lebih besar dari diameter Matahari, atau sekitar 1,18 miliar kilometer. Bila UY Scuti menggantikan Matahari sebagai pusat tata surya kita, diameternya akan melampaui orbit Jupiter. Sungguh ukuran yang sangat besar!

Dengan ukurannya yang besar itu, bintang ini diklasifikasikan sebagai bintang "hiper rakassa", yang merupakan klasifikasi bintang yang lebih besar dari bintang super raksasa dan bintang raksasa. Walau begitu, ukurannya yang raksasa mungkin menjadikannya sebagai yang terbesar, tetapi ia bukan bintang yang paling masif.
Ukurannya boleh saja besar, namun massa UY Scuti hanya sekitar 30 kali massa Matahari kita saja. Ia kalah masif dari bintang paling masif yang pernah ditemukan sejauh ini: bintang R136a1, yang memiliki massa 265 kali lebih besar dari massa Matahari, tetapi diameternya hanya 30 kali diameter Matahari. Memang, massa dan ukuran fisik tidak selalu berkorelasi untuk sebuah bintang, terutama untuk bintang-bintang raksasa.

Sebentar, bagaimana para astronom bisa tahu diameter sebuah bintang? Bukankah bintang tidak memiliki permukaan keras layaknya planet, melainkan hanya berupa plasma dan gas saja?

Baca Juga: Ada Lebih Banyak Pohon dari Bintang di Bimasakti

Untuk menentukan "tepi" bintang, para astronom perlu mengetahui fotosfer sebuah bintang. Fotosfer sendiri merupakan lapisan terluar bintang yang dianggap sebagai permukaan bintang, karena ini adalah titik di mana foton dapat meninggalkan bintang. Bila berada di bawah fotosfer, foton terperangkap dan tidak dapat bergerak dengan bebas.

Namun perlu dicatat nih, fotosfer memang dianggap permukaan bintang, tetapi bintang juga memiliki atmosfer yang transparan terhadap cahaya sehingga atmosfer tidak dianggap sebagai bagian dari bintang ketika kita harus mendefinisikan diameternya. Untuk UY Scuti, fotosfernya melampaui orbit Jupiter.

Jadi, itulah bintang terbesar yang pernah ditemukan. Semoga bisa menambah wawasan kamu tentang bintang ya.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com