Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

1 April, Komet Hijau 41P Mencapai Jarak Terdekat dengan Bumi

Sebuah komet hijau akan mencapai jarak terdekat dengan Bumi pada Sabtu, 1 April 2017. Komet bernama 41P/Tuttle-Giacobini-Kresak ini diperkirakan akan cukup terang untuk diamati lewat teleskop dan mata telanjang.
Komet hijau 41P/Tuttle-Giacobini-Kresak. Kredit: Jan Curtis
Info Astronomy - Sebuah komet hijau akan mencapai jarak terdekat dengan Bumi pada Sabtu, 1 April 2017. Komet bernama 41P/Tuttle-Giacobini-Kresak ini diperkirakan akan cukup terang untuk diamati lewat teleskop dan mata telanjang.

Komet ini pertama kali ditemukan keberadaannya oleh astronom Horace Parnell Tuttle pada 3 Mei 1858, dan kembali ditemukan secara independen oleh Michel Giacobini dan Ľubor Kresák masing-masing pada tahun 1907 dan 1951.

Komet 41P diketahui merupakan keluarga komet Jupiter, yang juga merupakan sebuah komet periodik di Tata Surya. Inti komet ini diperkirakan memiliki diameter sekitar 1,4 kilometer.

Sejak penemuannya, ini adalah kali pertama komet 41P melakukan terbang lintas pada jarak terdekat (disebut perige) dengan Bumi. Pada saat perige 1 April 2017 mendatang, jarak antara komet 41P dengan Bumi akan sekitar 21,2 juta kilometer, atau sekitar 50 kali jarak Bumi-Bulan.

Di langit Indonesia, komet 41P akan tampak muncul di langit arah utara. Komet ini bisa mulai diamati mulai 21.30 waktu setempat daerah Anda, saat ia berada di ketinggian 11° dari ufuk timur laut. Komet 41P kemudian akan mencapai titik tertinggi di langit sekitar pukul 00.30 waktu setempat, yakni 64° dari cakrawala utara.

Letak komet 41P pada 1 April 2017. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org
Komet 41P akan berada di rasi bintang Draco. Magnitudo saat mencapai jarak terdekat dengan Bumi diperkirakan akan mencapai +6, sehingga cukup terang diamati lewat teleskop. Bagi Anda yang tidak punya teleskop, Anda tetap bisa melihat komet ini dengan mata telanjang dengan syarat lokasi pengamatan benar-benar gelap dan bebas dari cahaya sedikitpun.

Baik dalam pandangan teleskop maupun mata telanjang, komet 41P akan tampak berwarna hijau. Mengapa hijau? Seperti banyak komet lainnya, 41P memiliki rona kehijauan karena atmosfernya mengandung karbon diatomik (C2), zat yang menyala hijau di ruang vakum.

Dari banyak informasi yang dituturkan para astrofotografer yang telah berhasil memotret ini, mereka bilang komet 41P tidak tampak memiliki ekor. Jadi, Anda mungkin hanya akan melihat komet seperti noktah hijau yang samar-samar di langit malam.

Sejujurnya, komet 41P mungkin bukan merupakan komet yang spektakuler, tapi tetap menarik jika Anda belum pernah melihat sebuah komet. Dan, tentu saja, komet selalu menjadi objek pengamatan menarik para astronom amatir yang hobi mengamati langit malam.

Oh iya, komet 41P tidak hanya akan mendekati Bumi, tetapi juga Matahari. Komet 41P akan mencapai perihelion (jarak terdekat dengan Matahari) pada 12 April 2017 mendatang.

Untuk memudahkan Anda menemukan komet 41P, silakan unduh aplikasi peta bintang di sini: InfoAstronomy.org/unduh


Referensi: EarthSky, Sky and Telescope, NASA, The Sky Live.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.