Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Sistem Enam Bintang Berhasil Ditemukan untuk Pertama Kalinya

Pada jarak 1.900 tahun cahaya jauhnya dari Bumi, ada sebuah sistem bintang yang terdiri atas 6 bintang. Sekaligus.
Ilustrasi sistem 6 bintang TYC 7037-89-1. Kredit: NASA's Goddard Space Flight Center

InfoAstronomy - Sudah nonton serial 3 Body Problem? Bisa dibayangkan ya betapa anehnya kehidupan di Bumi jika kita memiliki dua Matahari; Akan ada Matahari kembar yang terbit-terbenam, musim panas yang sangat terik, perubahan musim yang kacau, dan jalur orbit yang sulit diprediksi.

Sekarang bayangkan jika kita memiliki enam Matahari. Sekaligus.

Pada jarak 1.900 tahun cahaya jauhnya dari Bumi di arah rasi bintang Eridanus, ada sebuah sistem bintang yang dikatalogkan secara kolektif sebagai TYC 7037-89-1. Sistem bintang ini tidak hanya terdiri atas dua bintang, melainkan enam bintang.

Sistem bintang ini ditemukan lewat Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA, sebuah misi pengamatan langit yang sebenarnya bertujuan untuk mencari planet-planet asing yang mengorbit bintang lain, oleh sekelompok tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Brian Powell dan Veselin Kostov.

Namun, dalam perburuan planet asing itu, kejutan-kejutan menarik juga muncul, seperti yang terjadi pada TYC 7037-89-1 (dan maaf, sistem bintang ini belum punya nama panggilan yang lebih singkat atau keren. Kalau malas membaca namanya, sebut saja "Mawar").

Para astronom sudah lama mengetahui adanya sistem bintang ganda. Bahkan, setengah dari bintang-bintang di Bimasakti bisa jadi merupakan bagian dari sistem ganda. Hal ini terjadi karena ketika awan gas dan debu memampat dan membentuk bintang, sangat mudah untuk membentuk lebih dari satu bintang dalam satu waktu.

Bahkan, tata surya kita sendiri pun hampir menjadi bintang ganda. Seandainya massa Jupiter 80 kali lebih masif dari massanya saat ini (kedengarannya sangat besar, tapi sebenarnya tidak dalam skala kosmis), Jupiter akan menyala sebagai bintang.

Tapi, yang menarik dari TYC 7037-89-1 adalah susunannya. Total ada tiga bintang ganda (pasangan bintang yang mengorbit satu sama lain) yang terpisah, dan ketiga bintang ganda tersebut mengorbit bersama dalam orbitnya masing-masing.

Pertama, ada sistem "A", yang terdiri dari sebuah bintang serupa Matahari dan sebuah bintang pasangannya yang lebih kecil yang mengorbit satu sama lain setiap 1,3 hari. Lalu ada sistem "C" dengan komposisi yang sangat mirip, yang mengorbit satu sama lain setiap 1,6 hari.

Sistem bintang ganda "A" dan "C" saling mengorbit satu sama lain setiap empat tahun.

Kemudian ada sistem "B", yang merupakan pasangan bintang lainnya (sekali lagi, merupakan pasangan bintang serupa Matahari dan bintang yang lebih kecil) yang mengorbit satu sama lain setiap 8,2 hari. Secara keseluruhan, gabungan sistem A-C dan sistem B mengorbit pusat massa bersama setiap 2.000 tahun.

Jika saja ada satu planet yang mengitari salah satu dari enam bintang dalam sistem ini, maka pemandangan siang harinya mungkin akan seperti ilustrasi di bawah ini.

Ilustrasi planet yang mengitari enam bintang. Kredit: Reddit

Sayangnya, para astronom sejauh ini tidak tahu apakah ada planet yang bisa selamat jika ada pada sistem bintang yang rumit itu. Planet-planet di sana bisa saja memiliki lintasan orbit yang tidak stabil, sehingga akhirnya terpental ke luar sistem atau malah menabrak salah satu bintangnya. Dan jika planet-planet tersebut memiliki penghuni, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menjadwalkan hari-harinya.

Namun, penasaran tidak bagaimana para astronom bisa menemukan sistem bintang yang menarik ini?

Jadi, pada awalnya para astronom mencari penurunan kecerlangan bintang-bintang yang disebabkan oleh gerhana bintang ganda (ketika satu bintang dalam sistem ganda lewat di depan bintang pasangannya dalam pandangan dari Bumi).

Dengan menggunakan superkomputer Discover milik NASA Center for Climate Simulation di Goddard Space Flight Center, para astronom lantas memantau perubahan kecerlangan sekitar 80 juta bintang yang sudah diamati oleh TESS.

Sebagian besar kandidat yang para astron adalah bintang ganda biasa, yaitu dua bintang yang mengorbit di sekitar pusat gravitasi yang sama sebagai pasangan. Mereka menemukan 450.000 kandidat, dan dari jumlah itu, setidaknya 100 di antaranya memiliki tiga bintang atau lebih. TYC 7037-89-1 adalah salah satunya, dengan enam bintang yang terkunci bersama oleh gravitasi.

Ada banyak pertanyaan tentang TYC 7037-89-1 yang ingin dijawab oleh para astronom. Misalnya, kenapa bintang-bintang primer dan sekunder pada ketiga bintang ganda dalam sistem ini memiliki sifat-sifat dan karakteristik yang mirip? Bagaimana ketiga pasangan bintang ganda itu bisa terikat secara gravitasi?

Pertanyaan-pertanyaan itu saat ini masih menjadi misteri, yang mungkin akan terpecahkan sambil sistem 6 bintang ini terus diamati dan dipelajari oleh para astronom.

Sumber & Referensi:
  • Powell, B. P., Kostov, V. B., Rappaport, S. A., Borkovits, T., Zasche, P., Tokovinin, A., ... & Villasenor, J. (2021). TIC 168789840: A sextuply eclipsing sextuple star system. The Astronomical Journal, 161(4), 162.
  • Kostov, V. B., Powell, B. P., Rappaport, S. A., Borkovits, T., Gagliano, R., Jacobs, T. L., ... & Welsh, W. (2022). Ninety-seven Eclipsing Quadruple Star Candidates Discovered in TESS Full-frame Images. The Astrophysical Journal Supplement Series, 259(2), 66.
  • Rappaport, S. A., Borkovits, T., Gagliano, R., Jacobs, T. L., Kostov, V. B., Powell, B. P., ... & Stevens, D. J. (2022). Six new compact triply eclipsing triples found with TESS. Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, 513(3), 4341-4360.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.