Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Jadwal Fenomena Langit April 2022: Lihat Planet dan Hujan Meteor Yuk!

Selamat memasuki bulan April! Tahukah kamu sepanjang April 2022 ini ada banyak fenomena langit menarik? Kita berkesempatan melihat planet-planet tata

Info Astronomy - Selamat memasuki bulan April! Tahukah kamu sepanjang April 2022 ini ada banyak fenomena langit menarik? Kita berkesempatan melihat planet-planet tata surya dan hujan meteor, lho.

Seperti biasa, InfoAstronomy.org telah merangkum nih jadwal fenomena langit April 2022. Sebelum lanjut membaca, silakan simpan artikel ini ke bookmark di peramban kamu sebagai kalender astronomi ya. Yuk simak jadwal lengkapnya.

Jadwal Fase Bulan

  • Fase Bulan Baru: 1 April 2022 jam 13.25 WIB
  • Fase Bulan Perbani Awal: 9 April 2022 jam 13.48 WIB
  • Fase Bulan Purnama: 17 April 2022 jam 01.54 WIB
  • Fase Bulan Perbani Akhir: 23 April 2022 jam 18.56 WIB

Melihat Planet-planet Tata Surya

April 2022 bertepatan dengan Ramadan 1443 H. Nah, sambil menemani sahur bagi kamu yang menjalankan ibadah puasa, planet-planet tata surya bisa diamati dengan mata telanjang, lho!

Super Konjungsi Mars dan Saturnus
Dua planet tata surya, Mars dan Saturnus, akan tampak berdekatan dalam pandangan dari Bumi. Fenomena ini dikenal sebagai konjungsi, yang artinya dua atau lebih objek langit sedang berada di arah yang sama di langit. Nah, menariknya, fenomena kali ini disebut super konjungsi!

Super konjungsi adalah fenomena ketika dua objek langit terlihat amat sangat berdekatan. Fenomena ini akan terjadi pada 5 April 2022 mendatang. Dalam super konjungsi ini, Mars dan Saturnus akan terpisah sejauh 0°19'.

Untuk mengamatinya, cukup amati langit timur mulai jam 03.00 dini hari waktu setempat daerahmu. Jika diamati dengan mata telanjang, kedua planet ini akan muncul bagai bintang yang berdempetan. Mars berwarna kemerahan, Saturnus berwarna kekuningan.


Yang menarik adalah, jika diamati lewat teleskop, kedua planet ini akan berada dalam satu bidang pandang yang sama. Ini adalah kesempatan yang baik untuk melihat dua planet sekaligus dalam satu pandangan teleskop.

Setelah super konjungsi ini, karena masing-masing planet mengitari Matahari, mereka akan mulai menjauh posisinya di langit Bumi.

Rekomendasi Teleskop: Celestron PowerSeeker 70AZ - Tokopedia

Konjungsi Bulan dan Saturnus
Setelah semakin menjauh posisinya dari Mars di langit Bumi, Saturnus kelak akan "bertemu" dengan Bulan dalam fenomena konjungsi, yang akan terjadi pada 25 April 2022.

Bulan yang sudah berusia 23 hari itu akan berada sejauh 4° dari planet Saturnus. Dalam pandangan mata telanjang, kamu akan melihat adanya titik kuning terang di sisi utara Bulan persis seperti pada gambar di bawah ini:


Untuk mengamatinya, amati saja langit timur mulai jam 02.30 dini hari waktu setempat daerahmu. Pengamatan Saturnus disarankan menggunakan teleskop agar kamu bisa melihatnya lebih jelas, termasuk dengan cincinnya.

Rekomendasi Teleskop: Teleskop Reflektor F76700 - Tokopedia

Konjungsi Bulan dan Mars
Setelah bertemu Saturnus, giliran Mars yang didekati oleh Bulan. Konjungsi Bulan dengan planet Mars ini akan terjadi pada 26 April 2022, dengan Mars yang akan berada sejauh 3° di sisi utara Bulan sabit dalam pandangan dari Bumi.

Untuk mengamatinya juga mudah, amati langit arah timur mulai jam 03.00 dini hari waktu setempat daerahmu. Mars, dalam pandangan mata telanjang, akan tampak bagai bintang kemerahan terang yang berada di dekat Bulan sabit.


Dan iya, untuk melihat Mars lebih jelas, kamu butuh teleskop dengan pembesaran minimum 225x. Teleskop dengan spesifikasi ini akan cukup mumpuni untuk melihat permukaan Mars, dan bahkan melihat satelit-satelit alaminya, yakni Phobos dan Deimos.

Rekomendasi Teleskop: Celestron PowerSeeker 80EQ - Tokopedia

Segitiga Bulan, Venus, dan Jupiter
Selain Mars dan Saturnus, April ini kita juga berkesempatan melihat planet Venus dan Jupiter, lho!

Kedua planet ini akan membentuk formasi segitiga kosmis yang unik bersama dengan Bulan sabit pada 27 April 2022 mendatang. Kira-kira seperti ini nih formasi segitiganya:


Amati langit timur mulai jam 04.00 dini hari waktu setempat daerahmu untuk melihat fenomena ini. Karena berjarak lebih dekat dari Bumi, planet Venus akan tampak lebih terang dibandingkan dengan Jupiter. Dalam konjungsi ini, Venus dan Jupiter masing-masing akan berada sejauh 3° dari Bulan.

Kalau mau melihat Jupiter lebih jelas, disarankan menggunakan teleskop dengan pembesaran 225x, agar kamu bisa juga melihat bintik merah raksasa di atmosfer Jupiter serta bulan-bulan terbesar Jupiter seperti Ganimede, Io, Europa, dan Kalisto.

Rekomendasi Teleskop: Celestron PowerSeeker 114EQ - Tokopedia

Melihat Hujan Meteor

Tidak cuma melihat planet-planet, April ini juga merupakan kesempatan untuk melihat dua fenomena hujan meteor sekaligus!

Hujan meteor adalah fenomena yang aman. Fenomena ini terjadi ketika debris atau puing-puing dari sebuah komet masuk ke atmosfer Bumi kita. Jadi, saat komet mendekati Matahari, radiasi Matahari akan membuatnya terkelupas. Nah, dalam orbitnya mengitari Matahari, Bumi kita bisa melewati bekas jalur orbit komet yang berisi debris ini, terjadilah hujan meteor.

Ada hujan meteor apa saja dan kapan bisa diamatinya?

Hujan Meteor Lyrid
Sesuai namanya, hujan meteor Lyrid akan muncul dari arah rasi bintang Lyra. Hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada 22 April 2022, dengan intensitas sekitar 20 meteor per jam jika kamu mengamatinya di lokasi pengamatan yang gelap gulita bebas polusi cahaya.

Di langit Indonesia, hujan meteor Lyrid sudah bisa diamati mulai jam 00.00 tengah malam. Titik radiannya, pada jam itu, akan berada di langit timur laut, persis seperti pada gambar di bawah ini:


Meteor-meteor memang akan muncul dari segala penjuru langit, tetapi akan jauh lebih banyak meteor jika kamu melihat titik radian ini. Pengamatan pun tidak memerlukan teleskop sama sekali, cukup berbaring di kursi santai, pakai jaket biar tidak kedinginan, dan amatilah langit sampai Subuh.

Waktu terbaik untuk melihat hujan meteor Lyrid sendiri adalah jam 04.00 dini hari waktu setempat daerahmu, ketika titik radiannya berada pada posisi tertinggi dari cakrawala utara.

Hujan Meteor Pi-Puppid
Hujan meteor yang satu ini memang tidak sebesar Lyrid. Memiliki titik radian di arah rasi bintang Puppis, Pi-Puppid akan mencapai puncaknya pada 24 April 2022. Intensitasnya lebih rendah, yakni 5-10 meteor per jam.


Kalau mau melihat hujan meteor ini, mulailah pengamatan jam 21.00 malam waktu setempat daerahmu. Titik radiannya akan berada pada ketinggian di atas 25° dari cakrawala barat daya. Dan karena rotasi Bumi, titik radian ini sudah akan terbenam menjelang tengah malam.

Melihat Bentangan Bimasakti

April juga menjadi masa-masa awal musim pengamatan galaksi Bimasakti, lho. Memasuki bulan April, Bimasakti akan mulai terbit sekitar tengah malam dan akan tetap terlihat di langit hingga Matahari terbit. Atau dengan kata lain, Bimasakti akan berada di langit atas kepala saat sahur.

Meski begitu, bentangan Bimasakti tidak bisa diamati di sembarang tempat. Lokasi pengamatan kamu harus ideal. Setidaknya, ada tiga syarat bagi sebuah lokasi pengamatan untuk bisa dikatakan sebagai lokasi ideal untuk mengamati Bimasakti. Pertama, langit yang gelap. Kedua, langit yang gelap. Ketiga, langit yang gelap.

Iya, butuh langit yang gelap. Gelap bebas dari polusi cahaya.

Jika kamu tinggal di kota besar di mana langit gelap adalah hanya sebuah dongeng, kamu perlu mempersiapkan perjalanan ke lokasi yang minim polusi cahaya. Pilihlah lokasi seperti pantai, pegunungan, atau bisa juga pedesaan.


Nah, itulah jadwal fenomena langit April 2022. Mana nih yang paling kamu tunggu-tunggu untuk diamati? Semoga cuaca selalu cerah ya!

Oh iya, sambil mengamati fenomena langit, ikutan belajar astronomi lewat kelas-kelas astronomi online di BelajarAstro yuk. Silakan daftarkan diri kamu di sini ya: BelajarAstro.id



Sumber:
  • Cladera, A. (2022). Astronomical Events 2022: The Definitive Photography Guide. Photophills.com.
  • Nakra, R. (2022). Astronomy Calendar 2022: All The Exciting Celestial Events You Should Not Miss. Secretsofuniverse.in.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.