Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Gerhana Matahari Selanjutnya di Indonesia Terjadi Tahun 2023

Setelah gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019 ini, kita harus menunggu waktu setidaknya empat tahun lagi untuk melihat gerhana Matahari selanjutnya, yakni gerhana Matahari hibrida, 20 April 2023.
Info Astronomy - Setelah gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019 ini, kita harus menunggu waktu setidaknya empat tahun lagi untuk melihat gerhana Matahari selanjutnya, yakni gerhana Matahari hibrida, 20 April 2023.

Eits, tunggu dulu, hibrida? Pernah dengar sebelumnya tentang istilah ini?

Selain gerhana Matahari total, gerhana Matahari cincin, dan gerhana Matahari sebagian, ada juga yang dikenal sebagai gerhana Matahari hibrida, dari kata "hybrid" yang bisa diartikan sebagai "berubah".

Yap, gerhana Matahari hibrida ini bisa berubah. Dilansir Kompas.com, gerhana Matahari hibrida didefinisikan sebagai gerhana Matahari cincin dan gerhana Matahari total yang terjadi pada satu waktu bersamaan secara berurutan.

Bagaimana sesungguhnya gerhana Matahari hibrida bisa terjadi? Dalam mengelilingi Bumi, Bulan tidak melintasi jalur yang melingkar sempurna, melainkan elips. Nah, gerhana Matahari hibrida bisa terjadi karena jarak antara Bulan dan Bumi yang bervarias karena orbitnya berbentuk elips itu.

Dengan begitu, sebuah gerhana Matahari bisa menjadi hibrida, yang mana biasanya dimulai dengan gerhana Matahari cincin, diikuti perubahan menjadi gerhana Matahari total, lalu kembali lagi menjadi gerhana Matahari cincin, dalam waktu yang singkat.

Biar lebih paham, lihat diagram di bawah ini deh:
Pada diagram di atas, kita melihat bahwa jalur orbit Bulan berbentuk elips. Saat gerhana dimulai, Bulan sedang berada di titik terjauh dalam orbitnya, sehingga umbra (bayangan gelap Bulan) tidak mencapai permukaan Bumi. Sebagai gantinya, yang muncul adalah bayangan antumbra, sehingga yang teramati dari Bumi adalah gerhana Matahari cincin karena diameter sudut Bulan lebih kecil.

Beberapa saat kemudian, Bulan yang terus bergerak dalam orbitnya itu lambat laun semakin dekat dengan Bumi, sehingga diameter sudutnya mulai membesar, membuat bayangan umbra akhirnya mencapai permukaan Bumi. Terjadilah gerhana Matahari total.
Gerhana Matahari hibrida termasuk gerhana yang langka. Dan pada 2023, kita di Indonesia berkesempatan mengamatinya. Papua akan menjadi satu-satunya daratan Indonesia yang akan dilintasi jalur gerhana Matahari hibrida ini, lho!

Iya, kalau kamu mau melihat perubahan hibrida dari gerhana Matahari cincin ke gerhana Matahari total lalu kembali menjadi gerhana Matahari total, jalur gerhananya hanya melintasi Papua, lebih tepatnya Papua Barat.

Selamat menanti gerhana!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com