![]() |
Galaksi NGC 7331. Kredit: ESO/ESA/NASA/Hubble |
Para astronom mengambil gambar di atas dengan menggunakan instrumen Wide Area Camera 3 (WFC3) pada Teleskop Antariksa Hubble. Gambar ini sendiri sebenarnya tidak fokus pada galaksi itu sendiri, melainkan untuk mengamati sebuah ledakan supernova SN2014C yang dapat dilihat sebagai titik merah kecil di dekat inti kuning pusat galaksi ini.
Menurut penelitian yang telah dilakukan para astronom, galaksi NGC 7331 memiliki beberapa kemiripan dengan Bimasakti, yakni dalam hal ukuran, bentuk, dan massanya. Galaksi ini juga memiliki tingkat pembentukan bintang yang sebanding dengan Bimasakti, memiliki jumlah bintang yang hampir setara, serta juga memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya dan lengan spiral yang mengitarinya.
Perbedaan utama antara galaksi kita dengan galaksi NGC 7331 adalah, galaksi spiral ini tidak memiliki fitur batang atau bar yang melintang di area jantung galaksinya. Tonjolan utama galaksi ini juga menampilkan pola rotasi yang unik dan tidak biasa, yakni berputar ke arah yang berlawanan dengan arah putaran cakram galaksi itu sendiri.
Dengan mempelajari galaksi yang mirip Bimasakti seperti ini, kita seperti sedang memandangi cermin untuk meneliti galaksi kita sendiri, memungkinkan kita untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan galaksi, perilaku, dan evolusi galaksi kita secara keseluruhan.
![]() |
Galaksi NGC 7331 diamati lewat teleskop. Kredit: Yanick B |
Dengan magnitudo visual +10,4, NGC 7331 cukup sulit diamati di langit sudah yang tercemar polusi cahaya. Sementara bagi pengamat yang berada di bawah kondisi langit yang cukup gelap, bisa melihat galaksi ini walau hanya dengan binokuler 7×50.