Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Keindahan-keindahan Selama Gerhana Matahari Total 

Seperti yang telah kita ketahui, pada tanggal 21 Agustus 2017 nanti, Amerika Serikat akan mengalami peristiwa langka berupa gerhana Matahari total. Kegelapan di siang hari akan dirasakan masyarakat di sana. Tapi selain itu, apa saja keindahan-keindahan lainnya?
Gerhana Matahari Total di balik awan. Belitung, 9 Maret 2016. Kredit: Martin Marthadinata
Info Astronomy - Seperti yang telah kita ketahui, pada tanggal 21 Agustus 2017 nanti, Amerika Serikat akan mengalami peristiwa langka berupa gerhana Matahari total. Kegelapan di siang hari akan dirasakan masyarakat di sana. Tapi selain itu, apa saja keindahan-keindahan lainnya?

Anda mungkin masih ingat bagaimana euforia gerhana Matahari total 9 Maret 2016 yang mana Indonesia menjadi tuan rumahnya. Kini, lima hari menjelang gerhana Matahari total, warga Amerika Serikat tak kalah antusiasnya.

Bagi Anda yang berkesempatan pergi ke Amerika Serikat, sedang studi ataupun bekerja di sana, Anda bisa mengamati beberapa keindahan dan keunikan yang hanya terjadi pada peristiwa gerhana Matahari total.

Pertama, ketika gerhana Matahari total dimulai, Bulan secara perlahan tampak bergerak menutupi piringan Matahari. Karena permukaan Bulan itu tidak merata, maka pada saat Bulan bergerak menutupi Matahari akan membuat sinar Matahari masih bisa menembus di antara permukaan Bulan.

Pada saat itu, kita bisa melihat fitur cahaya seperti manik-manik, yang dalam istilah astronomi dikenal sebagai Baily's Beads. Manik-manik Baily's Beads akan tampak 10-15 detik sebelum dan sesudah totalitas gerhana. Ini akan menjadi hal yang sangat menarik untuk diamati!

Baily's Beads pada gerhana Matahari total. Kredit: xjubier.free.fr
Kedua, setelah Bulan menutupi seluruh permukaan Matahari dan Baily's Beads perlahan menghilang, maka sisa manik-manik Baily's Beads akan memunculkan gumpalan cahaya yang bersatu dengan korona Matahari sehingga akan tampak seperti cincin berlian. Kromosfer Matahari yang berpendar kemerahan sesaat setelah efek cincin berlian menghilang dan saat menuju gerhana Matahari total pun akan jelas terlihat.

Ketiga, korona Matahari. Korona ini terlihat saat Bulan sepenuhnya menutupi piringan Matahari. Korona merupakan bagian terluar dari atmosfer Matahari yang biasanya tidak terlihat oleh mata telanjang, karena disembunyikan oleh cahaya terang dari permukaan Bumi.

Meski begitu, selama puncak gerhana Matahari total, kemungkinan korona hanya akan terlihat sekilas saja. Penampakan korona ini terbilang sangat penting untuk memahami bagaimana cuaca luar angkasa termasuk angin Matahari yang memengaruhi planet Bumi.

Korona tampak berwarna kemerahan di atas Matahari. Kredit: Miloslav Druckmüller (Brno U. of Tech.)
Yang terakhir, karena langit akan menjadi gelap total saat puncak gerhana Matahari total terjadi, maka pengamat juga bisa melihat planet dan bintang-bintang yang tidak tampak di siang hari karena tertutup sinar Matahari muncul lebih terang, seperti Venus misalnya.

Nah, itulah keindahan dan keunikan yang hanya bisa diamati selama puncak gerhana Matahari total. Seru, bukan? Meskipun demikian, di saat Matahari perlahan tertutup Bulan dan kondisi langit berangsur menjadi gelap, pengamat dianjurkan untuk menggunakan filter atau kacamata khusus untuk melihat Matahari.

Tapi saat totalitas berlangsung dan langit menjadi gelap, filter yang melindungi mata bisa dilepas. Keindahan gerhana Matahari total bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang, namun harus diingat, jangan terlalu lama menatap secara lamgsung. Setelah Matahari tersibak dan langit kembali cerah maka filter mata harus dipakai kembali.

Jadi, ayok ke Amerika Serikat!

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.