![]() |
Konjungsi Saturnus dan Bulan, 7 Juli 2017. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Bulan dan planet Saturnus akan tampak bersebelahan sejauh 3,2° satu sama lain. Di Indonesia, pasangan benda langit ini bisa diamati mulai sekitar pukul 18.30 waktu setempat daerah Anda, ketika posisi mereka sudah lebih tinggi dari 25° dari cakrawala timur.
Satelit alami Bumi kita dan planet bercincin termegah se-tata surya ini kemudian akan mencapai titik tertinggi di langit malam pada pukul 22.18 waktu setempat, yakni ketika posisinya 74° dari cakrawala selatan. Keduanya akan terus bisa diamati sampai sekitar pukul 03.57 waktu setempat, saat mereka tenggelam di bawah 8° dari cakrawala barat.
Dalam pandangan mata telanjang, planet Saturnus hanya akan tampak bagaikan bintang kuning terang yang tidak berkelap-kelip. Anda membutuhkan teleskop untuk bisa melihat cincin Saturnus lebih jelas bahkan lengkap dengan satelit-satelit alami terbesar Saturnus.
Peristiwa ini merupakan peristiwa biasa dan bukan pertanda bencana. Bisa disaksikan di seluruh Indonesia selama cuaca cerah. Pada saat konjungi terjadi, cahaya Bulan memiliki magnitudo -12,5 dan Saturnus dengan magnitudo 0, keduanya berada di rasi bintang Ofiukus.
Selamat mengamati!