Mengamati langit. Kredit: Pexels.com |
Pada dini hari tanggal 24 Juni 2017, kita bisa melihat planet Venus, planet Saturnus, gugus bintang Pleiades, bentangan galaksi Bimasakti, hingga galaksi Andromeda. Pengamatan benda-benda langit ini paling baik diamati di lokasi yang bebas polusi cahaya, cocok bagi Anda yang sudah berada di kampung halaman.
Mulailah pengamatan pukul 04.30 dini hari waktu setempat daerah Anda. Pada jam itu di langit timur, kita akan menemukan Venus dengan gugus bintang Pleiades. Planet Venus tampak bagai bintang paling terang bila diamati dengan mata telanjang, sementara gugus bintang Pleiades berada beberapa derajat di arah timur lautnya.
Letak Venus dan gugus bintang Pleiades. 24 Juni 2017. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy |
Sementara planet Venus dan gugus bintang Pleiades di langit timur, Anda bisa juga arahkan pemandangan ke ketinggian 36 derajat dari cakrawala timur laut, sebab di sana Anda akan menemukan galaksi Andromeda yang tampak bagai pita putih samar bila diamati dengan mata telanjang.
Letak galaksi Andromeda. 24 Juni 2017. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy |
Untuk menemukan galaksi Andromeda, temukan tiga rasi bintang yang telah menjadi patokan, yakni rasi bintang Pegasus, Cassiopeia, dan Andromeda. Pegasus merupakan kuda bersayap dalam mitologi Yunani, dan bintang terakhir di Andromeda membentuk Segiempat di Pegasus (Square of Pegasus); ini mudah untuk ditemukan karena merupakan salah satu bentuk geometris terbesar di langit pada malam hari.
Sementara itu, rasi bintang Cassiopeia mempunyai bentuk huruf W yang mudah dilihat dan dua dari bintang terakhirnya dapat dimanfaatkan sebagai petunjuk yang mengarah pada rasi bintang Andromeda di mana galaksi Andromeda berada. Agar tidak repot, Anda bisa menggunakan aplikasi peta langit yang bisa diunduh di toko aplikasi untuk menemukan galaksi Andromeda.
Selanjutnya, pemandangan benda langit lainnya yang bisa diamati di momen sahur terakhir Ramadan tahun ini adalah Saturnus yang berada di depan bentangan galaksi Bimasakti. Keduanya akan tampak di langit barat seperti pada gambar di bawah ini.
Bentangan Bimasakti dan Saturnus. 24 Juni 2017. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Perlu diketahui, dalam pandangan mata telanjang, planet Saturnus hanya akan tampak bagai bintang kuning keemasan terang saja. Anda membutuhkan teleskop dengan diameter minimal 2 inchi untuk bisa melihat Saturnus lengkap dengan cincinnya yang megah.
Bentangan galaksi Bimasakti sendiri bisa diamati dengan mata telanjang asalkan lokasi pengamatan Anda benar-benar gelap gulita bebas polusi cahaya dan cuaca cerah. Selepas sahur 24 Juni 2017, kita mengamati momen menjelang terbenamnya Saturnus dan bentangan galaksi Bimasakti tersebut.
Bagi Anda yang memiliki kamera, Anda bisa juga mencoba memotret bentangan galaksi Bimasakti tersebut dengan pengaturan kamera yang bisa Anda baca di artikel ini.
Nah, itulah dia pemandangan langit yang bisa kita nikmati di sahur terakhir Ramadan 1438 H ini. Selamat mengamati sambil menyambut hari yang fitri!