Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di The Astrophysical Journal, alam semesta teramati memiliki sekitar 2 miliar galaksi. Walau begitu, jumlah galaksi yang bisa diamati dengan mata telanjang di langit malam tidak sebanyak itu.
Setidaknya, ada dua galaksi yang cukup terang sehingga bisa diamati dengan mata telanjang. Yakni adalah galaksi kerdil Awan Magellan Besar dan galaksi spiral Andromeda.
Bila ingin mengamati galaksi-galaksi ini, pastikan Anda berada di lokasi dengan polusi cahaya yang masih minim, atau setidaknya berada sangat jauh dari area perkotaan. Polusi cahaya adalah "musuh utama" dalam pengamatan objek-objek langit malam redup seperti galaksi. Sebisa mungkin untuk menghindari polusi cahaya ini.
Bila Anda sudah tahu daerah mana yang akan Anda tuju untuk mengamati galaksi-galaksi ini, berikut InfoAstronomy.org berikan kiat untuk mengamati keempat galaksi tersebut!
Pertama, mari kita gali lebih dalam tentang galaksi kerdil Awan Magellan Besar.
Awan Magellan Besar merupakan satelit galaksi Bimasakti. Terletak pada jarak kurang dari 163.000 tahun cahaya (50 kiloparsec), Awan Magellan Besar adalah galaksi terdekat ketiga dari Bimasakti bersama dengan galaksi kerdil elips Sagitarius (16 kiloparsec) dan galaksi kerdil Kanis Mayor (12,9 kiloparsec) yang berada lebih dekat dengan pusat Bimasakti.
Dalam pandangan mata, galaksi kerdil Awan Magellan Besar terlihat sebagai "awan" yang samar dan redup di langit malam yang terletak di langit arah selatan. Ia terletak di perbatasan antara rasi bintang Dorado dan Mensa, serta terlihat dari Bumi dengan ukuran 20 kali lebih besar diameter sudutnya daripada Bulan Purnama.
Walaupun dikatakan terlihat sebagai "awan", kenampakannya sangat jauh berbeda dengan awan yang sesungguhnya. Seperti dalam gambar di atas yang dipotret di langit Bromo, galaksi kerdil Awan Magellan Besar nampak lebih terang dari bintang-bintang di sekitarnya.
Kedua, masih satelit galaksi Bimasakti, yakni galaksi kerdil Awan Magellan Kecil.
Galaksi kerdil ini adalah tetangga dari Awan Magellan Besar, namun kenampakannya agak lebih tinggi dari cakrawala selatan daripada Magellan Besar dalam pandangan dari Bumi. Awan Magellan Kecil berjarak kurang lebih 200.000 tahun cahaya dari Bimasakti, dengan diameternya mencapai 7.000 tahun cahaya.
Awan Magellan Kecil terletak sekitar 20 derajat dari Kutub Selatan Bumi, tepatnya di sudut tenggara dari rasi bintang Tucana. Untuk mengetahui letak Awan Magellan Besar, temukan ia sekitar 15 derajat di bawah bintang selatan Achernar yang berada di rasi bintang Eridanus.
Galaksi kerdil Awan Magellan Kecil jelas lebih kecil dan lebih redup daripada Awan Magellan Besar, dan hanya mencakup area sekitar 2,5 sampai 5 derajat dalam pandangan dari Bumi. Magnitudo galaksi kerdil ini mencapai +2.
Karena memiliki sudut deklinasi sekitar -73 derajat, Awan Magellan Kecil hanya dapat dilihat dari belahan Bumi bagian selatan dan juga dapat dilihat dari belahan Bumi bagian utara tetapi hanya yang berada di lintang yang rendah saja.
Ketiga, galaksi Andromeda, galaksi spiral terdekat Bimasakti.
Terletak sekitar 2,5 juta tahun cahaya, galaksi Andromeda dianggap sebagai objek langit paling jauh yang bisa kita lihat dengan mata telanjang di malam hari dengan catatan berada di lokasi pengamatan yang bebas dari polusi cahaya. Pada jarak itu, galaksi Andromeda akan terlihat memiliki diameter sudut sekitar 3 derajat.
Sebagai perbandingan, diameter sudut Bulan Purnama adalah sekitar 0,5 derajat (sekitar selebar ibu jari), sehingga Andromeda sekitar enam kali lebih besar! Jadi apa yang tampak pada gambar di atas memang seperti itu. Mungkin memang tidak persis benar ukurannya, tapi kurang lebih sebesar itulah galaksi Andromeda jika kita dapat melihat keseluruhannya.
Galaksi Andromeda akan muat dalam satu bidang pandang teleskop jika Anda berhasil menemukannya. Kalau Anda memiliki teleskop yang memiliki penggerak otomatis, atur saja dengan Koordinat J2000.0 ini agar menemukan galaksi Andromeda lebih gampang: α = 00h42.7m, δ = 41°16'.
Perlu diingat, dalam pandangan mata, galaksi Andromeda tidak akan secerah yang diharapkan. Anda hanya akan melihat galaksi tersebut sebagai pita kabut putih terang yang ditengahnya terdapat tonjolan terang juga yang berwarna putih.
Keempat dan terakhir, galaksi Triangulum.
Triangulum merupakan galaksi spiral yang berjarak hampir 3 juta tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang dengan nama yang sama: Triangulum. Ia merupakan galaksi terbesar ke iga dari grup galaksi lokal, termasuk di dalamnya galaksi kita Bimasakti, galaksi Andromeda, dan sekitar 30 galaksi lainnya yang lebih kecil.
Anda bisa memanfaatkan galaksi Andromeda untuk menemukan galaksi Triangulum, karena kedua galaksi ini bertetangga dalam pandangan dari Bumi.
Galaksi Andromeda bersinar 8 sampai 9 kali lebih terang daripada galaksi Triangulum, yang merupakan objek paling jauh yang dapat Anda lihat dengan mata tanpa bantuan teleskop. Untungnya, galaksi Triangulum dan Andromeda relatif dekat, keduanya hanya terpisah pada jarak 15 derajat dalam pandangan dari Bumi. Dengan menemukan galaksi Andromeda, Anda akan lebih mudah untuk mengarahkan pandangan ke galaksi Triangulum.
Perhatikan grafik di atas. Tampak bintang Mirach berada di tengah-tengah antara galaksi Andromeda (M31) dengan Triangulum (M33). Begitu Anda menemukan Mirach dan galaksi Andromeda, Anda dapat menarik garis di antara keduanya untuk menunjuk ke arah galaksi Triangulum.
Keempat galaksi tadi bisa diamati dengan mata telanjang asalkan lokasi pengamatan Anda gelap gulita jauh dari polusi cahaya kota. Penggunaan teleskop sangat disarankan apabila Anda ingin melihat galaksi-galaksi ini lebih jelas.
Selamat berburu galaksi!
Bila Anda sudah tahu daerah mana yang akan Anda tuju untuk mengamati galaksi-galaksi ini, berikut InfoAstronomy.org berikan kiat untuk mengamati keempat galaksi tersebut!
Pertama, mari kita gali lebih dalam tentang galaksi kerdil Awan Magellan Besar.
Awan Magellan Besar di langit Bromo. Kredit: Martin Mathadinata |
Walaupun dikatakan terlihat sebagai "awan", kenampakannya sangat jauh berbeda dengan awan yang sesungguhnya. Seperti dalam gambar di atas yang dipotret di langit Bromo, galaksi kerdil Awan Magellan Besar nampak lebih terang dari bintang-bintang di sekitarnya.
Kedua, masih satelit galaksi Bimasakti, yakni galaksi kerdil Awan Magellan Kecil.
Galaksi kerdil Awan Magellan Kecil. Kredit: Jason Jennings |
Awan Magellan Kecil terletak sekitar 20 derajat dari Kutub Selatan Bumi, tepatnya di sudut tenggara dari rasi bintang Tucana. Untuk mengetahui letak Awan Magellan Besar, temukan ia sekitar 15 derajat di bawah bintang selatan Achernar yang berada di rasi bintang Eridanus.
Galaksi kerdil Awan Magellan Kecil jelas lebih kecil dan lebih redup daripada Awan Magellan Besar, dan hanya mencakup area sekitar 2,5 sampai 5 derajat dalam pandangan dari Bumi. Magnitudo galaksi kerdil ini mencapai +2.
Karena memiliki sudut deklinasi sekitar -73 derajat, Awan Magellan Kecil hanya dapat dilihat dari belahan Bumi bagian selatan dan juga dapat dilihat dari belahan Bumi bagian utara tetapi hanya yang berada di lintang yang rendah saja.
Ketiga, galaksi Andromeda, galaksi spiral terdekat Bimasakti.
Galaksi Andromeda di langit Bromo. Kredit: Martin Mathadinata |
Sebagai perbandingan, diameter sudut Bulan Purnama adalah sekitar 0,5 derajat (sekitar selebar ibu jari), sehingga Andromeda sekitar enam kali lebih besar! Jadi apa yang tampak pada gambar di atas memang seperti itu. Mungkin memang tidak persis benar ukurannya, tapi kurang lebih sebesar itulah galaksi Andromeda jika kita dapat melihat keseluruhannya.
Perlu diingat, dalam pandangan mata, galaksi Andromeda tidak akan secerah yang diharapkan. Anda hanya akan melihat galaksi tersebut sebagai pita kabut putih terang yang ditengahnya terdapat tonjolan terang juga yang berwarna putih.
Keempat dan terakhir, galaksi Triangulum.
Galaksi Triangulum. Kredit: Johannes Schedler |
Anda bisa memanfaatkan galaksi Andromeda untuk menemukan galaksi Triangulum, karena kedua galaksi ini bertetangga dalam pandangan dari Bumi.
Galaksi Andromeda bersinar 8 sampai 9 kali lebih terang daripada galaksi Triangulum, yang merupakan objek paling jauh yang dapat Anda lihat dengan mata tanpa bantuan teleskop. Untungnya, galaksi Triangulum dan Andromeda relatif dekat, keduanya hanya terpisah pada jarak 15 derajat dalam pandangan dari Bumi. Dengan menemukan galaksi Andromeda, Anda akan lebih mudah untuk mengarahkan pandangan ke galaksi Triangulum.
Menemukan galaksi Triangulum dengan bantuan Andromeda dan Mirach. Kredit: ESO |
Keempat galaksi tadi bisa diamati dengan mata telanjang asalkan lokasi pengamatan Anda gelap gulita jauh dari polusi cahaya kota. Penggunaan teleskop sangat disarankan apabila Anda ingin melihat galaksi-galaksi ini lebih jelas.
Selamat berburu galaksi!
Kiat Tambahan: Untuk menemukan kedua galaksi ini lebih mudah, Anda bisa menggunakan aplikasi peta langit yang bisa diunduh untuk gawai yang Anda miliki, silakan klik di sini untuk melihat aplikasi rekomendasi kami: InfoAstronomy.org/unduh