Ilustrasi wahana antariksa Schiaparelli di planet Mars. Kredit: ESA |
Hingga saat artikel ini ditulis, ESA belum dapat memulihkan kontak dengan wahana antariksa Schiaparelli, yang mungkin saat ini sudah mendarat namun dengan sedikit kerusakan karena pendaratan dirasa kurang mulus.
Jika Schiaparelli berhasil mendarat, ia akan menjadi wahana antariksa buatan manusia pertama besutan ESA yang berhasil ditempatkan di permukaan Planet Merah. Namun, jika tidak ada sinyal yang diterima, ESA mengalami kegagalan pertamanya.
Dan bagi Rusia, yang bekerja sama dengan ESA dalam misi ini, wahana antariksa Schiaparelli menjadi wahana antariksa ketujuh yang gagal didaratkan ke Mars oleh Negeri Beruang Merah tersebut.
Sekarang ini, para ilmuwan di markas ESA di Jerman sedang menunggu data sinyal dari wahana antariksa pengorbit Trans Gas Orbiter (TGO) yang mengantarkan Schiaparelli mendarat. TGO akan diarahkan untuk terbang di atas lokasi pendaratan untuk mengonfirmasi apakah pendaratan berhasil atau tidak.
Kita tidak akan tahu pasti sampai besok, Jum'at 21 Oktober 2016. Sehingga untuk saat ini, perayaan keberhasilan Schiaparelli mendarat masih ditahan, dan kita hanya bisa berharap pendaratannya berhasil.