Melihat Planet Uranus dengan Mata Telanjang di Pertengahan Oktober 2016

Letak planet Uranus pada 11 Oktober 2016 pukul 08:00 PM. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org

Info Astronomy - Anda mungkin pernah melihat kenampakan planet Venus, Mars, Jupiter ataupun Saturnus. Tapi pernahkah Anda melihat planet Uranus? Sebenarnya, planet Uranus terlalu redup untuk diamati dengan mata. Namun pada pertengahan Oktober 2016 ini kita berkesempatan melihatnya.

Pada dini hari Sabtu 15 Oktober 2016 mendatang, planet Uranus akan mencapai titik oposisinya di langit Bumi. Kedudukannya menjadi Matahari-Bumi-Uranus berada satu garis lurus di bidang Tata Surya, membuat planet ketujuh dari Matahari ini mencapai titik terdekatnya dengan Bumi tahun ini tepat pukul 03:43 WIB. Jarak Bumi-Uranus "hanya" akan mencapai 18,9511 SA atau 2,8 miliar kilometer.

Kapan dan Bagaimana Cara Melihat Planet Uranus

Dilihat dari seluruh Indonesia, planet Uranus akan mencapai ketinggian maksimum sekitar 75 derajat di atas cakrawala utara pada pukul 23:43 waktu setempat daerah masing-masing pada tanggal 14 Oktober 2016.

Tapi karena pada pertengahan Oktober nanti planet Uranus akan berada di dekat Bulan, cahaya Bulan yang terang akan membuat kenampakannya meredup. Dengan begitu, jika Anda ingin melihatnya dengan mata telanjang, pengamatan yang disarankan adalah mulai malam ini, 11 Oktober 2016.

Malam ini, 11 Oktober 2016, planet Uranus akan mencapai ketinggian maksimum sekitar 75 derajat di atas cakrawala utara pada pukul 23:55 waktu setempat. Walau begitu, Anda sudah bisa melihat Uranus mulai pukul 20:00 waktu setempat ketika ketinggiannya masih sekitar 29 derajat di atas cakrawala timur laut.

Karena jaraknya yang jauh dari Bumi (walaupun berada di oposisi), magnitudo tampak planet Uranus masih di kisaran dari +5,7. Dengan magnitudo itu, bagi Anda yang sering mengamati langit malam akan sangat mungkin menemukannya.

Untuk mengidentifikasi planet Uranus dengan mata telanjang, kita tidak hanya perlu langit malam yang tanpa Bulan, melainkan mengetahui posisi planet Uranus di langit dan lokasi yang bebas dari polusi cahaya.

Karena Anda sudah sedikit mengetahui letak planet Uranus seperti yang kami jelaskan di atas, langkah selanjutnya adalah carilah daerah pedesaan yang jauh dari lampu jalan dan perkotaan. Lokasi pengamatan yang gelap sangat dibutuhkan untuk mengamati planet Uranus dengan mata telanjang.

Dalam pandangan mata, jika Anda sudah berada di daerah pengamatan yang bebas polusi dan gelap, plane Uranus akan tampak bagai noktah biru keputihan terang seperti pada ilustrasi peta langit di atas. Bagi Anda yang memiliki teleskop, Anda sangat beruntung. Karena dengan bantuan alat bantu optik seperti teleskop, kenampakan planet Uranus akan sedikit lebih jelas.

Planet Uranus diamati lewat teleskop 406mm newtonian. Kredit: Anthony Wesley

Mengamati Planet Uranus dengan Teleskop

Dengan teleskop kecil, planet Uranus hanya akan tampak bagai bintang biru kecil yang cahayanya tidak berkelap-kelip. Namun, jika Anda memiliki teleskop kelas menengah, Anda akan melihat piringan planet Uranus seperti pada foto yang dipotret di Australia di atas.

Meskipun ukuran planet Uranus empat kali diameter Bumi, yang telah menjadikannya planet terbesar ketiga di Tata Surya, tapi jaraknya yang jauh dari Bumi membuatnya hanya muncul dengan diameter sekitar 3,7 detik busur di langit Bumi. Anda perlu perbesaran teleskop minimal 500x untuk memperbesar pandangan ke planet Uranus agar ia tampak sebesar Bulan Purnama.

Tips: Pengamatan planet Uranus dengan mata telanjang ini dapat dilakukan sampai akhir Oktober 2016. Bagi Anda yang kesulitan menemukan planet Uranus, Anda bisa memanfaatkan aplikasi peta langit yang dapat diunduh untuk gawai Anda di sini: InfoAstronomy.org/unduh