Ilustrasi metode bloostar untuk meluncurkan satelit dengan balon. Kredit: Zero2infinity |
Balon di sini bukan seperti pada film "Up" (2009), melainkan balon gas yang didesain khusus. Salah satu perusahaan yang berbasis di Spanyol bernama Zero2infinity telah melakukan hal itu; meluncurkan satelit dengan balon gas!
Pada 20 Mei 2016, Zero2infinity berhasil menempatkan sebuah satelit pertama bernama Aistechsat-1 milik Aistech ke atmosfer atas planet Bumi. Zero2infinity menggunakan balon gas yang didesain khusus untuk membawa muatan satelit klien mereka ke atas 99% dari atmosfer Bumi. Ini adalah cara yang murah dan efektif untuk menempatkan muatan hampir ke luar angkasa.
Balon milik Zero2infinity mampu mencapai ketinggian 28 kilometer di atas permukaan Bumi. Sebagai perbandingan, Garis Armstrong (titik di mana bisa mendidihkan air dengan suhun sama seperti tubuh manusia) berada pada ketinggian 18 kilometer di atas permukaan, dan Garis Karman (batas antara atmosfer dan luar angkasa yang diakui secara internasional) dimulai pada ketinggian 100 kilometer.
Kebanyakan satelit yang mengorbit Bumi ditempatkan pada Low Earth Orbit (LEO) yang memiliki ketinggian 300 sampai 600 kilometer di atas permukaan Bumi, sementara Stasiun Luar Angkasa Internasional berada di ketinggian 400 kilometer di mana merupakan orbit standar.
Satelit Aistechsat-1 yang diluncurkan dengan balon Zero2infinity memiliki misi untuk memberikan citra termal Bumi dan juga membantu pelacakan maritim dan penerbangan. Ke depannya, Zero2infinity berencana melakukan uji balon gas dengan satelit lain pada akhir bulan ini.
Dilansir dari situs web resminya, Zero2infinity memiliki visi untuk dapat meluncurkan satelit ke orbit rendah Bumi dengan biaya murah menggunakan balon. Dikenal sebagai Bloostar, metode ini merupakan inovasi yang menarik bagi penjelajahan luar angkasa di masa mendatang. Welcome to the future!