![]() |
Citra jarak dekat Jupiter yang dipotret Juno pada 27 Agustus 2016. Kredit: NASA/JPL-Caltech/SwRI/MSSS |
Terbang lintas dekat Juno dengan Jupiter pada 27 Agustus kemarin adalah yang orbit pertama wahana antariksa tanpa awak tersebut dari 36 orbit yang direncanakan selama misi selama 20 bulan ke depan. Citra di atas dirilis NASA pada 28 Agustus 2016 yang dipotret dengan instrumen JunoCam (Juno Camera).
Wahana antariksa Juno saat ini sedang melaju dengan kecepatan 208.000 kilometer per jam. Terbang lintas dekat Jupiter pada 27 Agustus 2016 membuat Juno hanya berjarak sekitar 4.200 kilometer di atas atmosfer Jupiter yang bergejolak.
Selain itu, terbang lintas dekat Juno dengan Jupiter pada 27 Agustus 2016 juga merupakan jarak paling dekat Juno dengan planet gas raksasa tersebut. Pada kesempatan itu, tim ilmuwan Juno pertama kalinya mencoba total 9 instrumen ilmiah yang disematkan pada Juno untuk melakukan pengamatan dan penelitian Jupiter dari jarak dekat.
"Kami mendapatkan beberapa data menarik dari penelitian hari itu," kata Scott Bolton, peneliti utama misi wahana antariksa Juno dari Southwest Research Institute di San Antonio, AS. "Ini adalah kesempatan pertama kami untuk benar-benar melihat dan meneliti planet Jupiter dari jarak yang sangat dekat."
Menurut rilis press NASA, citra resolusi tinggi lainnya yang menampilkan atmosfer kutub Utara Jupiter yang berputar-putar dan bergejolak akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang, paling cepat minggu depan. "Juno berada dalam orbit yang sangat dekat dengan Jupiter, dan citra-citra baru ini memberi kita perspektif baru tentang sang planet gas raksasa," kata Bolton.
Tim ilmuwan NASA membutuhkan waktu beberapa hari bahkan minggu untuk mengunduh semua data ilmiah yang dikumpulkan Juno selama terbang lintas dekat pada 27 Agustus 2016. Saat ini kontrol misi Juno di Bumi masih dalam proses pengunduhan dan pengolahan data.
Juno menggunakan tenaga surya untuk mengumpulkan data baru yang belum pernah diperoleh oleh wahana antariksa lain yang akan mengungkap rahasia yang tersembunyi tentang asal-muasal dan evolusi Jupiter. Juno juga akan mempelajari aurora di kedua kutub Jupiter untuk mengetahui struktur, atmosfer dan magnetosfer planet.
Misi utama Juno dijadwalkan akan berakhir pada bulan Februari 2018. Pada saat itu, Juno akan 'bunuh diri' dengan diterjunkan ke atmosfer Jupiter agar wahana antariksa tersebut tidak mengganggu atau mengontaminasi satelit-satelit alami Jupiter yang berpotensi laik huni seperti Europa dan Ganymede.