Foto Bumi (tanda panah) dipotret dari Saturnus. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Ya, wahana antariksa milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tersebut dengan sukses memotret Bumi dari orbit Saturnus. Dari sana, planet Bumi terlihat seperti titik biru pucat kecil di kegelapan.
Foto Bumi dari luar angkasa sangatlah jarang karena posisinya yang berada dekat dengan Matahari. Kamera yang sangat sensitif, macam di wahana-wahana antariksa buatan manusia, bisa rusak jika mengarahkan pandangannya ke pancarannya. Mirip dengan manusia yang rusak retinanya jika melihat langsung ke Matahari.
Tapi Cassini berhasil melakukan ini karena dari sudut pandangnya Matahari berada di belakang Saturnus. Dengan demikian, akan menghalangi mayoritas pancarannya. Sehingga "mata" Cassini tidak rusak saat memotret Bumi kita.
Foto Bumi dari arah Saturnus ini diambil Cassini pada Sabtu 20 Juli 2013 waktu Indonesia. Bumi bersama Bulan nampak berkelip, terpisah jarak sekitar 1,5 miliar kilometer dari Saturnus. "Foto Cassini mengingatkan betapa kecilnya planet sebagai penaung kita di luasnya angkasa," ujar Linda Spilker, peneliti proyek Cassini di Jet Propulsion Laboratory (JPL), Pasadena, California.
Foto ini bernilai historis karena untuk pertama kalinya masyarakat Bumi sadar tengah dipotret dari ruang angkasa. NASA bahkan sengaja mengundang masyarakat untuk melambai ke arah angkasa, layaknya keluarga spesies manusia bahagia yang tengah diabadikan.