Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Dua Mahasiswa Berhasil Memetakan Bima Sakti dengan Bintang Katai

Dua mahasiswa astronomi dari Universitas Leiden, Belanda berhasil memetakan seluruh Galaksi Bima Sakti dengan bintang katai atau kerdil untuk pertama kalinya. Penelitian mereka menunjukkan setidaknya ada total 58 miliar bintang katai di galaksi kita. Ini merupakan model yang paling komprehensif yang pernah dirancang untuk mengetahui distribusi bintang-bintang jenis ini.
Gaaksi Bima Sakti dalam inframerah survei 2MASS. Kredit: IPAC
Info Astronomy - Dua mahasiswa astronomi dari Universitas Leiden, Belanda berhasil memetakan seluruh Galaksi Bima Sakti dengan bintang katai atau kerdil untuk pertama kalinya. Penelitian mereka menunjukkan setidaknya ada total 58 miliar bintang katai di galaksi kita. Ini merupakan model yang paling komprehensif yang pernah dirancang untuk mengetahui distribusi bintang-bintang jenis ini.

Karena kita berada di dalam galaksi Bima Sakti, kita tidak dapat melihat secara pasti bagaimana bentuk galaksi kita. Namun, untuk mencari tahu persis seperti apa wujud Galaksi Bima Sakti, para astronom telah membuat peta-peta model komputer menggunakan bintang-bintang di langit malam.

Dua mahasiswa astronomi di Univsersitas Leiden, Isabel van Vledder dan Dieuwertje van der Vlugt menggunakan teknik yang sama dalam penelitian mereka. Alih-alih memanfaatkan bintang-bintang terang, kedua mahasiswa ini justru menggunakan data 274 bintang kerdil yang telah direkap oleh Teleskop Antariksa Hubble.

Dalam penelitian ini, van Vledder dan van der Vlugt menggunakan data dari jenis bintang kerdil tertentu, yakni bintang kerdil merah kelas spektral M.

Bintang kerdil sering disebut sebagai "bintang gagal", bintang jenis ini memiliki massa yang terlalu rendah untuk dapat membakar hidrogen. Walau begitu, suhu permukaannya cukup hangat, sehingga bintang-bintang kerdil ini bisa dilihat dengan kamera inframerah.

Model peta Galaksi Bima Sakti yang dibuat kedua mahasiswa astronomi asal Belanda ini meliputi cakram dan halo galaksi yang cukup sempurna. Van der Vlugt dan van Vledder melakukan penelitian ini untuk gelar sarjana mereka di Program Studi Astronomi Universitas Leiden. Mereka bekerja sama dengan astronom Leiden, Benne Holwerda, Matthew Kenworthy dan Rychard Bouwens untuk keberhasilan penelitian ini.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.