Teleskop radio FAST milik Tiongkok. Kredit: China Xinhua |
Penduduk yang rumahnya digusur untuk pembangunan teleskop radio raksasa ini dikatakan akan menerima 12.000 Yuan (US$ 1.800) sebagai kompensasi, ditambah dengan relokasi ke tempat lain.
Tiongkok telah membangun teleskop radio tersebut sejak 2011, dengan biaya sekitar 1,2 miliar Yuan (US$ 184 juta), dan berharap untuk bisa mulai menggunakannya akhir tahun ini. Diameter teleskop radio FAST tersebut adalah 500 meter, dan akan mengalahkan lebar teleskop radio terbesar saat ini di Observatorium Arecibo di Puerto Rico dengan diameter 300 meter.
Apa Fungsi Teleskop Radio Ini?
Teleskop radio FAST milik Tiongkok sangat besar, kurang lebih sekitar 3 kali luas lapangan sepakbola. Adapun fungsi dari teleskop radio raksasa ini memungkinkan ilmuwan untuk mendapatkan sinyal radio lemah dari luar angkasa, bahkan nun jauh dari Tata Surya.Kepala Lembaga Observatorium dan Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Li Di mengatakan teleskop radio ini akan menjadi teleskop radio terbesar dan terbaik dalam kurun waktu 30 tahun mendatang setelah selesai dibangun. Ide untuk membuat teleskop radio raksasa ini pertama kali dicetuskan pada 1993. Namun, pengajuannya baru disetujui pada 2006 setelah melalui berbagai kajian internasional mengenai sains dan iptek.
FAST ini diklaim akan menjadi "telinga" yang akan membantu ilmuwan mendengarkan "suara alam semesta". Nantinya, FAST akan memiliki 4.450 panel yang bisa menangkap sinyal di setiap sudutnya. Setiap panel akan dikenadalikan oleh kabel untuk memastikan sinyal radio dapat direkam dengan baik.
Panel yang begitu banyak ini diharapkan bisa membantu ilmuwan memberikan gambaran lebih detail mengenai kordinat asal gelombang radio yang ditangkap. Teleskop raksasa ini berukuran 30 kali lipat lebi besar dibandingkan lapangan sepak bola.
"Kami akan menggunakan laser untuk menentukan koordinat yang tepat dan akurat, bahkan dalam skala milimeter," ujar dia.
Para ilmuwan dari berbagai bidang termasuk fisika, geologi, astronomi menyambut baik pembangunan teleskop radio ini untuk meningkatkan kapasitas manusia untuk mengamati luar angkasa. Chen Xuelei, seorang fisikawan mengatakan alat ini nantinya akan membantu ilmuwan membuktikan teori relativitas Einstein dengan lebih baik.
Dengan teleskop radio ini, ilmuwan bisa mengamati lebih banyak dan mendapatkan data lebih banyak mengenai gelombang-gelombang gravitasi sehingga teori Relativitas bisa dipahami semakin baik. Jika pembangunan FAST ini selesai, maka Observatorium Arecibo di Puerto Rico akan kehilangan gelar sebagai pemilik teleskop radio terbesar yang pernah dibangun. Teleskop radio di Puerto Rico dbangin pada 1963.