Jupiter akan Kembali Terlihat di Langit Senja Hingga Malam

Jupiter dipotret pada 10 Februari 2016, kutub Selatannya ada di bagian atas. Kredit: Anthony Wesley

Info Astronomy - Beberapa bulan belakangan ini, kita baru bisa melihat Jupiter di langit menjelang dinihari. Namun beberapa pekan ke depan, Jupiter akan "melompat" ke langit senja, dan akan terlihat sepanjang malam dengan cahaya putih kekuningannya yang terang.

Sesuai pantauan pengamat langit InfoAstronomy.org semalam (17/2), planet termasif di Tata Surya ini sudah terlihat di langit sekitar pukul 21:00 WIB. Ia bersinar terang di dekat rasi bintang Leo. Dan ketika dicoba diobservasi dengan teleskop, benar saja, benda yang hanya terlihat bagai bintang terang tak berkelap-kelip tersebut adalah Jupiter, lengkap dengan empat satelit alami besarnya.

Meskipun Jupiter baru mencapai oposisi--jarak terdekat sebuah planet Tata Surya dengan Bumi--pada 8 Maret 2015, pada malam-malam Februari ini Jupiter akan terlihat cukup terang dengan magnitudo -2,25. Bagi Anda yang mau mengamatinya dengan mata telanjang, perhatikan peta langit di bawah ini.

Peta letak Jupiter dari senja hingga subuh. Ilustrator: Info Astronomy

Pada peta nomor 1, terlihat Jupiter yang masih di dekat horison Timur. Peta nomor 1 adalah letak Jupiter sekitar pukul 21:00 waktu lokal daerah Anda. Jadi, jika ingin temukan Jupiter, amati dulu arah benda-benda langit terbit.

Dan ya, Jupiter tidak diam saja di langit Timur. Persis seperti benda-benda langit lain, Jupiter bergerak semu. Tepat pada pukul 01:00 waktu lokal daerah Anda, kedudukan Jupiter sudah berubah, yakni di langit atas kepala atau yang biasa disebut zenith. Perhatikan peta nomor 2.

Jupiter terus bergerak semu bersama benda langit lain, hingga akhirnya ia berada pada posisi atau kedudukan di peta langit nomor 3; hampir terbenam di Barat!

Kabar baiknya adalah, Jupiter akan terbit lebih awal 1 jam tiap bulannya. Jika pada Februari 2016 ini Jupiter sudah terbit sekitar pukul 21:00 waktu lokal, di bulan Maret ia akan terbit satu jam lebih awal, yakni 20:00 waktu lokal, dan begitu seterusnya hingga ia berada tepat di "seberang" Matahari.

Membedakan Jupiter dengan Bintang-bintang Lain di Langit

Pengamat langit yang menggunakan teleskop atau pengamat yang sudah sering mengamati langit mungkin sudah fasih untuk menemukan Jupiter dengan mudah di langit. Namun bagi Anda yang masih awam, mungkin akan sedikit kesulitan.

Planet-planet Tata Surya, bahkan yang sebesar Jupiter, hanya akan nampak bagai bintang kecil di langit karena jaraknya yang puluhan hingga ratusan juta kilometer dari Bumi. Tapi bukan berarti Jupiter akan benar-benar sama dengan bintang-bintang lain. Berikut kami ungkap rahasianya!

Jika Anda sering melihat bintang-bintang di langit malam, Anda mungkin menyadari bahwa cahaya bintang-bintang tersebut berkelap-kelip. Mengapa demikian? Bintang berkelap-kelip karena cahayanya harus melalui kantung atmosfer Bumi dalam suhu dan kepadatan beragam. Hal ini seperti melihat koin "menari" di dasar kolam berisi air.

Di sisi lain, planet umumnya tak bersinar, melainkan memantulkan cahaya Matahari yang mereka terima. Planet-planet di Tata Surya kita juga relatif lebih dekat ke Bumi daripada jarak bintang-bintang yang kita lihat di langit. Jadi planet sedikit lebih besar dalam bidang visi kita.

Menurut astronom Phil Plait, karena planet terlihat lebih besar, maka cahaya yang dipantulkannya menjadi kurang "bergeser." Itulah yang membuat planet tidak berkelap-kelip layaknya bintang, cahaya planet juga cenderung lebih terang ketimbang bintang-bintang, sehingga memudahkan Anda untuk menemukannya.

Untuk memudahkan Anda menemukan Jupiter serta planet-planet Tata Surya di langit, Anda bisa unduh aplikasi peta langit yang cocok untuk gawai Anda, klik di sini: infoastronomy.org/unduh

Selamat observasi!