Konjungsi planet-planet Tata Surya. Kredit: Astro Educa |
Venus dan Jupiter akan menjadi yang paling terang, sementara itu nantinya Anda juga akan menemukan Mars yang sedikit lebih redup di antara keduanya serta planet Saturnus yang juga akan bergabung dengan Venus, Mars dan Jupiter mulai sekitar pertengahan Desember nanti.
Sedangkan Merkurius, meskipun elongasinya tidak akan cukup jauh dari Matahari, namun ia masih bisa diamati saat Matahari terbenam sampai dua pekan terakhir Desember ini. Berikut ini telah kami uraikan lengkap tentang lokasi kelima planet yang dapat Anda temukan dan lihat dengan mata telanjang.
Merkurius sendirian di langit senja, mulai terlihat pada pertengahan Desember. Pada awal Desember 2015, Planet Merkurius akan duduk terlalu dekat dengan silau Matahari terbenam sehingga akan sulit untuk dilihat.
Namun, kita di Indonesia berkesempatan melihat Merkurius di langit senja sekitar pertengahan bulan ini. Bahkan, pada akhir Desember nanti akan menjadi saat yang terbaik untuk melihat Merkurius, dengan ia yang akan muncul sekitar 80 sampai 90 menit setelah Matahari terbenam pada akhir tahun. Teleskop kecil akan membantu Anda untuk menemukan Merkurius.
Merkurius nantinya akan mencapai elongasi terbesar dari Matahari pada tanggal 29 Desember 2015. Setelah itu, ia akan berayun kembali ke langit dinihari pada tanggal 14 Januari 2016. Kemudian pada Januari 2016, Merkurius akan bergabung dengan empat planet dinihari --Jupiter, Mars, Venus dan Saturnus-- dan menjadi konjungsi 5 planet sekaligus! Peristiwa ini belum pernah terjadi lagi sejak tahun 2005.
Venus bakal muncul bagai obyek langit paling terang di Timur sebelum Matahari terbit. Tidak peduli di mana Anda berada di Bumi, kenampakan Venus akan sangat mudah ditemukan dan diidentifikasi. Venus merupakan obyek langit paling terang ketiga di langit Bumi, setelah Matahari dan Bulan. Ketika Anda melihat Venus, ia akan sangat menonjol di langit kita.
Jadi, keluar rumahlah saat dinihari, lalu tengok arah langit Timur. Anda pasti akan melihat Venus bersinar paliiiiiiiiiiiing terang di sana.
Terlebih lagi, Jupiter akan menemani Venus alias Bintang Kejora ini. Jupiter sendiri merupakan obyek langit paling terang keempat (setelah Matahari, Bulan dan Venus). Tidak hanya Jupiter, Planet Mars pun akan berdekatan dengan Venus dan Jupiter. Cukup lihat di atas Venus, tetapi di bawah Jupiter, untuk melihat Planet Merah yang akan selaras dengan Venus dan Jupiter di langit dinihari Desember.
Dan, tidak peduli di mana Anda berada, pastikan untuk tandai kalender Anda pada hari Senin, 7 Desember 2015. Sebab pada hari itu, Bulan Sabit akan sangat dekat dengan Venus, Mars dan Jupiter!
Mars yang bersinar di antara Venus dan Jupiter. Mars memang tidak seterang Venus atau Jupiter. Meski begitu, kenampakan Mars cukup mudah terlihat di langit dinihari. Mars akan berkedudukan dan bersinar di antara Venus, obyek paling terang, dan Jupiter sepanjang Desember 2015. Mereka akan membuat garis lurus di bidang ekliptika.
Biarkan Bulan Sabit memandu mata Anda untuk menemukan Mars di langit dinihari pada tanggal 5 dan 6 Desember 2015. Pada saat itu, Mars akan bersinar di dekat Bulan Sabit. Mars akan muncul dalam cahaya kemerahan.
Kabar baiknya, kecerahan Mars akan terus meningkat dari bulan ke bulan, sampai puncak kecerahannya pada bulan Mei 2016. Percaya atau tidak, Mars akan menjadi seterang Jupiter pada saat itu!
Jupiter di langit dinihari. Jupiter akan menjadi planet pertama yang terbit di langit dinihari dibanding dengan Mars dan Venus. Ia akan terbit di Timur satu jam setelah tengah malam waktu setempat daerah Anda pada awal-awal Desember. Pada akhir bulan, Jupiter malah akan terbit sebelum tengah malam di seluruh Indonesia.
Dari seluruh Indonesia, kenampakan Planet Jupiter akan berada paling tinggi di langit Timur, diikuti oleh Mars, Venus dan Saturnus.
Jika Anda memiliki teropong atau teleskop, Anda akan cukup mudah untuk melihat empat satelit alami terbesar milik Jupiter, yang bakal terlihat seperti titik-titik cahaya di sekitar rakasasa gas ini. Mereka sering disebut satelit Galilean untuk menghormati Galileo, yang menemukan satelit-satelit besar ini pada tahun 1610. Keempat satelit Galilean tersebut bernama Io, Europa, Ganymede dan Callisto.
Saturnus terlihat sebelum Matahari terbit mulai sekitar pertengahan Desember. Meskipun Saturnus menjadi anggota planet dinihari sepanjang Desember 2015, ia belum akan terlihat karena masih "hilang" dalam silau Matahari sampai sekitar pertengahan bulan ini. Saturnus akan cukup mudah untuk ditemukan pada akhir Desember nanti, karena ia akan terbit sekitar dua jam sebelum Matahari terbit.
Bagaimana Anda bisa mengenali planet indah ini? Dengan menggambar sebuah garis imajiner dari Mars melalui Venus, Anda akan melihat obyek kuning keemasan bernama Saturnus dekat titik Matahari terbit di cakrawala.
Saturnus merupakan planet terjauh dari Bumi yang dapat dengan mudah melihat dengan mata telanjang, sementara Uranus dan Neptunus terlalu jauh dan redup. Sayangnya, Anda takkan melihat cincin Saturnus jika Anda mengamatinya dengan mata telanjang. Anda perlu teleskop untuk melihat megahnya cincin Saturnus pada Desember 2015 ini.
Mengapa kita bisa melihat planet-planet Tata Surya? Sebab mereka mengorbit Matahari dan memantulkan cahayanya. Proses yang sama seperti Bulan, ia tidak memancarkan cahaya sendiri alias memantulkan cahaya Matahari yang diterimanya sehingga kita mampu melihatnya di langit.
Namun jangan berharap Anda akan melihat kenampakan planet-planet Tata Surya dalam ukuran sebenarnya. Karena Tata Surya yang begitu luas, jarak antar planetnya sangaaaaaaaaaaaaaaaaatt berjauhan. Sehingga Anda hanya akan melihat kelima planet Tata Surya di atas bagai melihat bintang namun cahayanya tidak berkelap-kelip alias konstan.
Sudah siap untuk melihat planet-planet ini? Selamat berburu planet Tata Surya!