Bintang-bintang. Kredit: ESO |
Jadi apa yang harus kita lakukan untuk menghentikan semua ini? Solusinya, kita bisa mencontoh dari alam semesta, dan daur ulang! Pada mulanya, sebelum Matahari, Bumi dan seluruh Tata Surya ada, bintang-bintang pertama mulai melakukan pembakaran hidrogen dan menghasilkan helium. Setelah itu, mereka membakar helium untuk membuat karbon dan oksigen serta senyawa kimia lainnya.
Sama seperti manusia, bintang dilahirkan, hidup dan akhirnya mati. Apakah mereka mati dalam ledakan dasyat supernova atau karena kehilangan lapisan terluarnya, satu hal pasti, komponen kimia yang baru terbentuk di dalam rahim bintang akhirnya dilontarkan ke angkasa.
Foto angkasa di laman ini memerlihatkan daerah di angkasa yang sangat besar yang kita sebut nebula. Selama jutaan tahun bintang-bintang baru lahir dari gas di dalam nebula tersebut. Dan selama jutaan tahun pula bintang-bintang ini kemudian mati dan mengembalikan gas yang pernah membentuk mereka ke nebula untuk kemudian membentuk bintang baru lagi.
Tanpa daur ulang kosmik, Matahari dan planet-planet di Tata Surya tidak akan pernah ada. Daur ulang memainkan perang yang sangat penting untuk membantu tumbuhnya kehidupan di Bumi. Jadi jika kita ingin kehidupan terus berkembang di planet Bumi, maka kita harus menjadikan proses daur ulang untuk memegang peran penting dalam kehidupan manusia setiap harinya.
Disadur dari press-release ESO