 |
| Gerhana Matahari Total. Kredit: Zoomniverse |
Jika belum, mari kejar resolusi 2015 Anda dengan menikmati beberapa peristiwa astronomis yang bakal terjadi sepanjang Maret 2015.
Di bawah ini, tim editor Info Astronomy telah memilih dan menyusun daftar peristiwa yang penting serta layak Anda amati.
4 Maret 2015: Konjungsi Venus dengan Uranus
Planet Venus dengan Planet Uranus akan berkonjungsi, atau bahasa sederhananya adalah terlihat berdekatan di langit Bumi. Yang menarik, konjungsi ini merupakan konjungsi terdekat pada tahun 2015!
Venus dan Uranus hanya akan terpisah 0,1 derajat di langit Bumi. Anda dapat melihat keduanya berdekatan sekitar 1 jam setelah Matahari terbenam. Namun, untuk melihat Uranus, Anda butuh teleskop yang mumpuni.
5 Maret 2015: Bulan Purnama
Bulan Purnama pada Maret 2015 dijuluki Minimoon, ini disebabkan pada puncak fase Bulan Purnama, sang Bulan baru saja berada di titik apogee --titik terjauhnya dari Bumi.
Puncak Purnama sebenarnya adalah pukul 1:07 WIB tanggal 6 Maret 2015, namun detik-detik mencapai Bulan Purnama ini sudah dapat disaksikan sekitar beberapa menit setelah Matahari terbenam tanggal 5 Maret 2015.
Jarak Bulan-Bumi saat Bulan Purnama pada Maret 2015: 406.000 kilometer.
6 Maret 2015: Wahana antariksa Dawn milik NASA tiba di Ceres
Yup, wahana antariksa Dawn miliki Lembaga Antariksa AS (NASA) diprediksi akan tiba di orbit planet kerdil Ceres pada tanggal 6 Maret 2015 mendatang.
Ceres adalah benda terbesar di sabuk asteroid yang terbentang antara orbit Mars hingga orbit Jupiter. Karena ukuran dan bentuknya, Ceres secara resmi telah diklasifikasikan sebagai planet kerdil, yang menempatkannya dalam kategori yang sama dengan Pluto.
Ceres memiliki diameter 950 kilometer sehingga cukup besar untuk memiliki bentuk bulat. Dawn akan menghabiskan beberapa bulan mempelajari Ceres dan akan mengirim gambar close-up pertama dari planet kerdil di tata surya kita ini.
20 Maret 2015: Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari pertama tahun 2015 bakal terjadi pada 20 Maret. Namun sayangnya, bayangan gelap Bulan penyebab gerhana hanya bakal melintas di atas Atlantik Utara hingga lautan Arktik, atau mulai dari ujung selatan Greenland hingga ke Islandia dan Inggris.
Titik gerhana terbesar terjadi di utara Faeroes, di Laut Norwegia. Kota Barentsburg, di Spitsbergen. Penduduk di sana akan menyaksikan Gerhana Matahari Total selama 2 menit 30 detik.
Untuk Indonesia, Gerhana Matahari Total ini tidak dapat diamati. Indonesia baru bisa mengamati Gerhana Matahari Total sekitar satu tahun mendatang atau tepatnya pada 9 Maret 2016.
21 Maret 2015: Ekuinoks Maret
Ekuinoks Maret bakal terjadi pada pukul 5:45 WIB. Pada tanggal ini, Matahari akan bersinar langsung di atas khatulistiwa sehingga waktu siang dan malam akan sama rata di seluruh belahan Bumi.
Ekuinoks Maret ini juga menandakan hari pertama musim semi (ekuinok vernal) di belahan Bumi Utara dan hari pertama musim gugur (ekuinoks musim gugur) di belahan Bumi Selatan.