![]() |
Gerhana Matahari Total 20 Maret 2015. Kredit foto: NASA, Didesain oleh Info Astronomy |
Dari Indonesia, kita tidak kebagian Gerhana Matahari Total pada 20 Maret ini. Apa sebab kita tidak kebagian?
Ini disebabkan saat Gerhana Matahari Total 20 Maret mendatang terjadi, kedudukan Bulan yang menutupi Matahari saat gerhana berada di langit lintang Utara. Sebagian Indonesia saat itu juga sudah menjelang senja sehingga Matahari sudah terbenam.
![]() |
Peta Gerhana Matahari Total 20 Maret 2015. Kredit: Dominic Ford, In The Sky 2014 |
Gerhana matahari terjadi ketika Matahari, Bulan dan Bumi berada dalam titik sejajar atau satu garis lurus hampir sama persis, dengan Bulan di tengah, sehingga Bulan lewat di depan Matahari di tata surya kita.
Gerhana Matahari hanya akan terlihat dari wilayah-wilayah tertentu di Bumi karena Bulan begitu dekat dengan Bumi --sekitar 390 kali lebih dekat dari Matahar-- sehingga posisinya di langit berbeda hingga dua derajat (empat kali diameter) dari satu sisi Bumi yang lain.
Jadi, sementara mungkin gerhana Matahari terjadi di suatu lokasi, peristiwa gerhana tersebut tidak terlihat di belahan dunia yang lain.
Puncak Gerhana Matahari Total 20 Maret 2015 adalah pukul 16:46 WIB. Bagi kita yang di Indonesia dan ingin melihatnya, peristiwa ini bakal disiarkan secara langsung oleh Slooh Observatory mulai pukul 15:30 WIB pada tautan ini.
Peringatan!
Jika Anda berada di wilayah yang bisa mengamati Gerhana Matahari Total 20 Maret 2015, jangan pernah mencoba untuk melihatnya lewat teleskop atau dengan mata telanjang, hal tersebut dapat membahayakan mata Anda dan bahkan menyebabkan kebutaan permanen.
Referensi: Espanak, F., & Meeus, J., Five Millennium Canon of Solar Eclipses: -1999 to +3000, NASA Technical Publication TP-2006-214141 (2006)