Ilustrasi badai komet di Eta Corvi. Kredit: NASA/JPL-Caltech |
Dalam makalah yang dipublikasikan dalam Astronomy & Astrophysics Journal, Coryn Bailer-Jones, seorang astrofisikawan di Max Planck Institute Jerman untuk Astronomi di Heidelberg, menemukan bahwa dari 14 bintang yang datang dalam waktu 3 tahun cahaya dari Bumi, pertemuan yang terdekat adalah dengan HIP 85605, yang sekarang terletak sekitar 16 tahun cahaya di konstelasi Hercules.
Menggunakan hukum Newton dan perhitungan numerik standar, Bailer-Jones menelusuri lintasan bintang belakang dan ke depan dalam waktu melalui "segmen garis lurus yang sangat singkat."
Dia bilang dia juga melakukan hal yang sama untuk Matahari. Membiarkan kesalahan pengamatan, ia sedikit berubah awal setiap bintang koordinat sekitar 10.000 kali dalam rangka membangun apa yang ia sebut "distribusi probabilitas" seberapa dekat bintang-bintang benar-benar datang atau akan datang ke Matahari
Bintang penyusup tersebut dapat mengancam kehidupan di Bumi dalam tiga cara dasar. Pertama, gravitasi mereka dapat menyebabkan datangnya jutaan komet dari Awan Oort menuju Tata Surya kita.
Kedua, jika bintang penyusup tersebut melewati Bumi, maka dapat menghancurkan atmosfer Bumi dengan sinar ultraviolet yang dahsyat.
Dan ketiga, bintang penyusup tesebut bisa saja meledak menjadi nova atau supernova. Bailer-Jones mengatakan sisa-sisa supernova bisa menyebabkan pendinginan Bumi dalam jangka panjang karena produksi Nitrous Oxide (NO2) yang berlebihan di atmosfer kita.
Studi ini masih terus dipelajari tim astronom dari Max Planck Institute dan oleh Coryn Bailer-Jones sendiri.