![]() |
Ilustrasi. Kredit: SETI |
SETI telah berkembang ke arah kolaborasi dengan jutaan pengguna internet untuk pengolahan data dari Observatorium Arecibo di Puerto Rico, di mana pelacakan jagad raya dilakukan.
Baru-baru ini, SETI telah mencoba untuk melangkah lebih jauh dan tidak hanya mencari tanda-tanda kehidupan luar Bumi, tetapi juga secara aktif mengirim pesan dari Bumi untuk mendeteksi kemungkinan peradaban luar Bumi.
Astrofisikawan Stephen Hawking telah memperingatkan risiko jika benar-benar ada peradaban lain luar Bumi, karena bisa saja peradaban lain tersebut berteknologi lebih maju dan berniat negatif untuk Bumi.
"Pesan dikirim ke seluruh semesta atas nama seluruh penghuni Planet Bumi. Apa yang akan terjadi jika pesan itu berhasil diterima 'seseorang'? Apakah kita siap untuk kontak pertama?" kata Gabriel G. de la Torre, profesor di University of Cádiz.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Profesor de la Torre mengirimkan kuesioner untuk 116 mahasiswa Amerika, Italia dan Spanyol.
Survei ini dilakukan untuk menilai pengetahuan mereka tentang astronomi, tingkat persepsi dari lingkungan fisik, serta pertanyaan keagamaan seperti: "Apakah Anda percaya bahwa Tuhan yang menciptakan alam semesta?"
Hasilnya telah diterbitkan dalam jurnal Acta Astronautica dan menunjukkan bahwa, sebagai suatu spesies, manusia masih belum siap untuk mencoba secara aktif menghubungi peradaban luar Bumi.
Alasannya, menurut Profesor de la Torre, "Pada intinya, dari hasil survei tersebut, manusia tidak memiliki pengetahuan dan persiapan untuk berhubungan dengan peradaban lain luar Bumi."
Namun Profesor de la Torre juga berkata, kita harus meningkatkan pengetahuan dan persiapan, karena manusia bisa saja berhubungan dengan peradaban lain di masa yang akan datang. Dan kita tidak bisa mengelaknya.