Citra Galaksi terkecil. Kredit: SPACE |
Galaksi tersebut dinamai Segue 2. Bintang-bintang di galaksi itu disatukan oleh gumpalan materi gelap. Ilmuwan yang menemukan galaksi kecil itu mengatakan bahwa penemuan galaksi ini bisa memperkaya pemahaman tentang pembentukan alam semesta.
Ilmuwan mengungkapkan, semesta seharusnya kaya akan galaksi-galaksi kerdil. Namun, jumlah galaksi kerdil yang ditemukan saat ini jauh dari yang diperkirakan.
Kosmolog dari Uniersity of California, Irvine, James Bullock, mengatakan, "Ketidakmampuan astronom untuk mengukur obyek kosmik ini jadi teka-teki, menunjukkan bahwa mungkin pemahaman teoretis kita tentang semesta memiliki kekurangan."
"Menemukan galaksi sekecil Segue 2 seperti menemukan gajah yang lebih kecil dari tikus," ungkap Bullock seperti dikutip Space, 10 Juni 2013.
Segue termasuk galaksi yang sangat redup. Menurut astronom, kecerlangan galaksi itu sekitar 900 kali lebih terang dari Matahari. Sementara kecerlangan Bimasakti mencapai 20 miliar kali lebih terang.
Evan Kirby yang juga terlibat dalam riset mengungkapkan bahwa Segue 2 mempunyai densitas 10 kali lebih kecil dari yang diduga.
Penemuan Segue 2 dipublikasikan di Astrophysical Journal. Penemuan Segue 2 akan membantu ilmuwan menerangkan bagaimana unsur-unsur seperti besi dan karbon terbentuk di alam semesta kita.
Referensi: SPACE.com, KOMPAS.com