Astronot memperbaiki ISS. Kredit: NASA |
Diberitakan Daily Mail, Jumat 3 Mei 2013, adalah astronot dan Komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional Chris Hadfield yang pertama kali menyadari hal ini. Dia melihat sebuah lubang kecil berdiameter 0,6 cm di salah satu panel surya.
Dia meyakini lubang ini disebabkan oleh batu kecil yang disebut micrometeorit yang telah menghantam pos luar angkasa dalam 14 tahun terakhir.
Beruntung, meteor itu tidak menghantam lambung stasiun. Jika sampai kejadian, akan fatal akibatnya. Saat ini, tim dari NASA tengah menambal lubang tersebut. Meteor mikro sulit dideteksi sehingga para astronot di antariksa harus ekstra hati-hati.
Meteor kecil seperti yang menghantam stasiun luar angkasa ini adalah satu dari 5.500 ton sampah luar angkasa di luar orbit bumi. Selain meteor, sampah luar angkasa bisa berupa bangkai satelit, roket dan batu. Kecepatan terbang sampah ini bisa mencapai 35 ribu kilometer per jam. [Vivanews]