Int'l Space Apps Challenge. Kredit: NASA |
Masih sama dengan tahun lalu, dalam kompetisi tersebut NASA menantang para pengembang Indonesia untuk membuat aplikasi yang berhubungan dengan luar angkasa.
Pihak NASA sendiri sudah menyiapkan beberapa topik aplikasi yang bisa dikerjakan oleh para pengembang. Total, ada 56 topik atau tantangan yang disediakan oleh NASA untuk para pengembang.
Acara ini telah dibuka oleh perwakilan Kedutaan Besar AS untuk Indonesia dan perwakilan dari NASA, Ali Llewellyn, di @america Mal Pacific Place Jakarta, Sabtu (20/4/2013). Kedua perwakilan tersebut berharap aplikasi yang dibuat di kompetisi tahun ini lebih baik dari tahun 2012.
"Harapannya semakin lebih baik lagi dari tahun lalu," kata Llewellyn melalui percakapan konferensi video Skype.
Setelah pembukaan, acara akan dilanjutkan di kantor Freeware di kawasan Ampera, Jakarta Selatan. Di tempat tersebut, para pengembang akan menyusun program (coding) selama 24 jam.
Hasil karya mereka akan dipresentasikan di depan juri pada hari ini, Minggu (21/4/2013) di @america. Pemenang dari kompetisi ini berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5 juta dan sebuah perangkat gadget dari pihak sponsor, SmartFren. Selain itu, terdapat juga hadiah dua gadget dari SmartFren bagi dua aplikasi favorit juri.
Pihak panitia juga akan memilih dua tim terbaik untuk diikutsertakan dalam ajang tantangan global.
Membludaknya peserta
Di tahun 2013 ini, NASA kembali menggandeng situs blog teknologi DailySocial sebagai penyelenggara Space Apps Challenge. Menurut pihak DailySocial, Rahmat Harlyadie, jumlah peserta yang mengikuti kompetisi International Space Apps Challenge Indonesia pada tahun 2013 ini melonjak jauh dari tahun sebelumnya. Tahun 2013 ini, total terdapat 125 peserta yang mendaftar.
Sayangnya, tidak semua peserta yang mendaftar bisa datang ke Jakarta untuk mengikuti kompetisi tersebut. Oleh karena itu, pihak DailySocial menyediakan dua lokasi alternatif. Satu lokasi berada di Bandung dan satu lokasi lainnya berada di Surabaya.
Secara total, terdapat 30 peserta yang mengikuti ajang kompetisi ini di Jakarta. Masih tidak bisa datang ke dua alternatif tempat tersebut? Jika masih tidak bisa hadir, pihak panitia menyarankan para peserta untuk mengikuti kompetisi ini secara virtual.
Memang yang mengikuti acara ini secara virtual tidak bisa memenangkan hadiah yang disediakan panitia, tetapi setidaknya, para pengembang tersebut masih bisa menunjukkan kemampuannya kepada khalayak banyak. [okezone]