Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Planet Venus Punya 'Satelit Alami'

Planet Venus Punya 'Satelit Alami'

Info Astronomy — Para astronom meneliti periode rotasi dan komposisi bulan milik Venus, planet kedua dalam Tata Surya. Hal ini menarik perhatian karena selama ini diketahui Venus tidak memiliki bulan atau satelitnya sendiri.

Sebenarnya, “bulan” milik Venus tersebut juga diperdebatkan: apakah benda langit yang mengitari Venus itu memang dapat disebut sebagai bulan milik Venus atau bukan.

Hasil penelitian yang diumumkan pada 8 Desember 2010 oleh JPL/Caltech menunjukkan, benda angkasa bernama 2002 VE68, yang dianggap sebagai “bulan” atau “kuasi-satelit” Venus, memang memiliki lintasan orbit yang dekat dengan Venus.

Benda ini ditemukan pada 11 November 2002 oleh LONEOS (Lowell Observatory Near Earth Object Search). 2002 VE68 adalah sebuah asteroid yang telah ditetapkan sebagai Potential Hazardous Asteroid (Asteroid Berpotensi Bahaya) oleh Minor Planet Center.

2002 VE68 pernah mengitari Bumi dalam jarak yang cukup dekat. Sekitar 7000 tahun lampau, 2002 VE68 diperkirakan bergerak terlalu dekat dengan Bumi sehingga terlontar ke orbit baru.

Kini, garis edar 2002 VE68 adalah di sekitar Matahari. Pada jarak terdekat, ia bergentayangan di dalam orbit Merkurius. Pada jarak terjauh, ia mencapai orbit Bumi. Saat ini, ia memiliki resonansi orbit (orbital resonance) 1:1 dengan Venus.

Resonansi orbit terjadi ketika dua benda angkasa yang saling mengorbit juga saling memberikan pengaruh gravitasional secara reguler dan periodik karena periode orbitnya berkaitan dengan rasio tertentu.

Misalnya, Pluto dan Neptunus memiliki resonansi orbit 2:3. Artinya, jika Pluto menyelesaikan dua kali orbit, maka Neptunus menyelesaikan tiga kali orbit.

Venus dan 2002 VE68 memerlukan waktu yang sama untuk mengorbit Matahari selama satu kali. Resonansi orbit keduanya adalah 1:1. Jadi, 2002 VE68 dapat dianggap sebagai kuasi-satelit Venus.

Resonansi ini sering kali menyebabkan interaksi yang tidak stabil. Keduanya bisa jadi bertukar momentum dan bergeser orbit hingga resonansi tidak lagi terjadi. Para ilmuwan percaya, 2002 VE68 akan tetap menjadi kuasi-satelit Venus selama 500 tahun ke depan.

Tim peneliti melakukan pengukuran fotometri atas 2002 VE68 selama tiga malam pada November 2010 dengan menggunakan teleskop JPL Table Mountain berukuran 0,6 m di Wrightwood, California.

Data warna menunjukkan, 2002 VE68 adalah asteroid tipe X dalam klasifikasi Tholen. Tipe X adalah kelompok asteroid yang memiliki spektrum warna sangat mirip yang berpotensi memiliki berbagai komposisi.

Tipe X kemudian dibagi lagi menjadi beberapa tipe, seperti E, M atau P. Sayangnya, tim peneliti belum dapat menetapkan sub-klasifikasi tersebut dengan instrumen mereka.

Walaupun demikian, tim tersebut mampu menentukan bahwa 2002 VE68 memiliki diameter sekitar 200 meter dan kecepatan rotasi sekitar 13,5 jam.

Menariknya, amplitudo fluktuasi pada kurva cahaya 2002 VE68 mengisyaratkan bahwa, boleh jadi, astroid ini memiliki “pasangan”, yang saling mengorbit pusat massa suatu benda angkasa dan saling memberikan pengaruh. [UT, riza]

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.