Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Pergi ke Planet Mars atau Kembali ke Bulan Lagi?

Ketika manusia pada akhirnya harus mencari tempat tinggal baru selain Bumi, ke mana kita akan pergi? Haruskah kita kembali ke Bulan, dan membangun koloni di sana, atau akan kita akan meluncur ke Mars, dan menginjakkan kaki pertama kalinya di planet yang asing?
Okultasi Mars 2003. Kredit: Jeff Boofman
Info Astronomy - Ketika manusia pada akhirnya harus mencari tempat tinggal baru selain Bumi, ke mana kita akan pergi? Haruskah kita kembali ke Bulan, dan membangun koloni di sana, atau akan kita akan meluncur ke Mars, dan menginjakkan kaki pertama kalinya di planet yang asing?

Peradaban manusia di masa mendatang mungkin akan menentukan pilihan yang sulit. Namun, salah satu yang akan memiliki implikasi besar di masa depan umat manusia adalah eksplorasi ruang angkasa: seperti Star Wars klasik atau mirip seperti pada Star Trek.

Tapi juga, kita harus mencari tahu apakah kita harus benar-benar membangun koloni di Mars, agar tidak seperti Mark Watney dalam The Martian yang hanya mengkonsumsi kentang di Planet Merah lalu menunggu pertolongan. Pilihan kedua: kembali ke Bulan dan membangun basis manusia di Bulan. Ini sulit untuk dipilih.


Pertama, untuk misi kembali ke Bulan. Tentu saja, Bulan relatif lebih dekat. Ia hanya berjarak 360 ribu kilometer jauhnya dari Bumi, dan hanya 3-5 hari untuk mendaratkan astronot di sana. Setelah mendarat, para astronot Bulan bisa melanjutkan eksplorasi ilmiah kita dari Bumi, yang masih sedikit kita kita ketahui.


Meskipun mahal, kembali ke Bulan cukup menjanjikan dan worth. Ada cadangan besar Helium-3 di permukaan Bulan, yang merupakan material yang langka di Bumi serta dapat digunakan untuk energi fusi masa depan. Belum lagi, mineral berharga lainnya dan elemen-elemen kehidupan di Bulan, yang siap digunakan untuk membangun koloni.

Jarak Bulan yang tidak terlalu jauh dari Bumi, juga membuat sisi psikologis manusia tidak terlalu terganggu jika harus tinggal di sana. Manusia nantinya dapat menyempurnakan teknik bertahan dan berkembang di luar planet Bumi. Jika kita bisa membuat koloni di sana, maka kita memiliki kesempatan untuk pergi ke dunia yang lebih jauh.

Masalah besar dengan mendarat di Bulan adalah, Bulan benar-benar tidak ramah bagi kehidupan manusia. Tidak ada atmosfer, tidak ada perlindungan dari radiasi Matahari, variasi suhu yang sangat ekstrim dan gravitasi yang begitu rendah, semua ini bisa mematikan dalam jangka panjang.


Bulan memang dekat, tapi menyebalkan, bagaimana dengan Mars? Mars jauh lebih jauh daripada Bulan; rata-rata jarak Bumi ke Mars adalah sekitar 225 juta kilometer. Ini berarti untuk melakukan perjalanan ke Mars paling cepat adalah 1 tahun lamanya. Astronot Mars harus mampu bertahan hidup dan benar-benar bergantung pada pesawat luar angkasa yang mereka tumpangi selama perjalanan panjang.


Ketika sampai di Planet Mars, para astronot Mars akan dibombardir dengan radiasi dari Matahari dan tidak akan ada perlindungan dari Planet Merah, karena Mars tidak memiliki magnetosfer global seperti Bumi. Ditambah suhu yang ekstrim di siang hari serta gravitasi yang lebih kuat.


Mengirim manusia ke Mars jauh lebih rumit dan mahal daripada mengirim manusia ke Bulan, belum lagi tingkat infrastruktur berbasis luar angkasa akan jauh lebih besar jika pergi ke Mars. Dengan asumsi kita akan benar-benar ke Mars, kita akan butuh lebih banyak teknologi canggih untuk eksplorasi luar angkasa.


Ketimbang Mars dan Bulan yang memiliki pro dan kontra, ada pilihan hunian lain yang mungkin akan umat manusia pertimbangkan: Venus.


Sayangnya, Venus merupakan planet dengan suhu permukaan terpanas Se-Tata Surya, di mana suhunya cukup panas untuk melelehkan timah, lengkap dengan tekanan atmosfer yang sangat kuat bagai berada di dasar lautan Bumi


Tapi tidak peduli ke mana kita akan berpergian di Tata Surya, semuanya akan menjadi pekerjaan besar dan sulit. Kita akan perlu mengembangkan teknologi baru, dan memertimbangkan risiko kehidupan setiap astronot yang dikirim untuk menjalani misi pertama. Tetapi hasilnya akan menjadi sesuatu besar, spesies manusia akan melakukan satu lompatan besar menjadi spesies antarplanet.

Jadi, bagaimana pendapat Anda? Haruskah kita ke Planet Mars atau kembali ke Bulan? Atau yang lebih menantang, perlukah kita mendarat di Venus?
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.