![]() |
| Kemunculan komet antarbintang 3I/ATLAS menjadi salah satu peristiwa menarik tahun 2025 ini. Kredit: NASA/ESA, Hubble |
InfoAstronomy - Tahun 2025 akan segera berakhir. Telah banyak penemuan astronomi menarik yang telah dilakukan oleh para astronom sepanjang tahun ini. Nah, dalam rangka merangkum kilas balik, berikut ini adalah 5 penemuan astronomi paling menarik tahun 2025 menurut InfoAstronomy.org.
2025 sendiri bisa dibilang merupakan tahun yang luar biasa bagi astronomi dan antariksa. Apa saja 5 peristiwa astronomi paling menarik itu?
#5. Tabrakan Asteroid di Bintang Lain Berhasil Diamati
Para astronom pada 2025 ini menemukan bukti tabrakan besar antara benda mirip asteroid di sekitar bintang lain selain Matahari, Fomalhaut, yang berjarak sekitar 25 tahun cahaya dari Bumi.Tabrakan tersebut terdeteksi dari awan debu yang mengembang cepat dan tidak biasa. Data menunjukkan peristiwa ini setara dengan tumbukan benda berukuran puluhan hingga ratusan kilometer.
Penemuan ini memberi gambaran langsung tentang proses kekerasan yang membentuk sistem planet.
![]() |
| Tabrakan asteroid bintang Fomalhaut berhasil diamati. Kredit: NASA, ESA, P. Kalas (UC Berkeley), J. DePasquale (STScI) |
#4. Quipu, Struktur Terbesar di Alam Semesta
Pernah terpikirkan olehmu apa struktur terbesar di alam semesta? Sekarang ada jawabannya: Quipu.
Hans Böhringer dan rekan-rekannya adalah para astronom yang menemukan struktur ini menggunakan data dari satelit sinar-X ROSAT. Temuan ini dijelaskan dalam sebuah makalah tahun 2025 di arXiv. Objek ini dinamai "quipu" karena mengingatkan pada tekstil simpul Andes bernama sama. Böhringer melihat tekstil itu di sebuah museum dekat Santiago, Chili, saat ia bekerja di European Southern Observatory.
#3. Bumi Diorbiti Bulan-Quasi untuk 60 Tahun ke Depan
Bumi kini memiliki pendamping unik bernama 2025 PN7, merupakan sebuah asteroid kecil yang ditemukan pada Agustus 2025 oleh teleskop Pan-STARRS ini dan berfungsi sebaga bulan quasi atau bulan semunya Bumi.
Apa yang dimaksud "bulan semu"? Jadi, 2025 PN7 ini sebenarnya mengorbit Matahari, bukan mengorbit Bumi. Namun, jalur dan pola orbitnya sangat mirip dengan Bumi sehingga tampak "mengikuti" planet kita.
2025 PN7 ini diperkirakan sudah bersama Bumi sejak 60 tahun lalu dan akan terus bersama Bumi hingga 60 tahun ke depan, hingga sekitar tahun 2083. Asteroid ini diperkirakan memiliki ukuran sekitar 18-19 meter, dan sangat redup sehingga sulit dideteksi.
![]() |
| Ilustrasi 2025 PN7, bulan semu yang mengitari Matahari bersama Bumi. Kredit: Science Photo Library |
#2. Asteroid Besar Diperkirakan akan Menghantam Bulan
Asteroid 2024 YR4 menjadi perhatian besar pada big year of 2025 karena lintasannya sempat dianggap berisiko bagi Bumi. Objek ini pertama kali terdeteksi sebagai asteroid dekat Bumi dengan ukuran yang cukup signifikan untuk dipantau serius.Sempat menghebohkan dunia karena perhitungan awal menunjukkan adanya peluang kecil namun nyata untuk bertumbukan dengan Bumi pada awal 2030-an, namun seiring bertambahnya data, lintasan 2024 YR4 menunjukkan peluang sekitar 4,3 persen asteroid ini untuk menghantam Bulan pada 22 Desember 2032. Angka ini tergolong kecil, tetapi cukup besar untuk konteks dinamika orbit asteroid.
Asteroid 2024 YR4 diperkirakan berukuran ratusan meter dan bergerak dengan kecepatan tinggi relatif terhadap sistem Bumi dan Bulan. Jika tumbukan terjadi, energi yang dilepaskan akan membentuk kawah baru di permukaan Bulan. NASA menyatakan bahwa peristiwa ini tidak akan memengaruhi orbit Bulan maupun stabilitas sistem Bumi Bulan.
Asteroid 2024 YR4 diperkirakan berukuran ratusan meter dan bergerak dengan kecepatan tinggi relatif terhadap sistem Bumi dan Bulan. Jika tumbukan terjadi, energi yang dilepaskan akan membentuk kawah baru di permukaan Bulan. NASA menyatakan bahwa peristiwa ini tidak akan memengaruhi orbit Bulan maupun stabilitas sistem Bumi Bulan.
![]() |
| Asteroid 2024 YR5. Kredit: ESO / Olivier Hainaut. |
Kasus 2024 YR4 menunjukkan bagaimana risiko kosmik bisa berubah seiring kemajuan pengamatan. Fenomena ini menegaskan pentingnya pemantauan jangka panjang dan pemodelan orbit yang presisi. Pada 2025, asteroid ini menjadi contoh nyata bahwa ancaman kosmik tidak selalu statis dan bisa berpindah sasaran.
#1. Kunjungan Komet Antarbintang 3I/ATLAS
Komet antarbintang 3I/ATLAS menjadi penemuan astronomi paling menonjol pada 2025 karena asal-usulnya yang datang dari luar tata surya, dari sistem bintang lain!Objek ini terdeteksi pada Juli 2025 dan langsung dikenali sebagai pengunjung antarbintang berdasarkan lintasannya yang sangat lonjong. Ini adalah objek ketiga dari luar tata surya yang pernah teramati melintas di wilayah Matahari, setelah 1I/'Oumuamua tahun 2017 dan 2I/Borisov tahun 2019. Keberadaannya di tata surya memberi kesempatan langka sepanjang tahun 2025 ini untuk memelajari materi dari sistem bintang lain.
3I/ATLAS bergerak dengan kecepatan sekitar 210.000 kilometer per jam, menjadikannya pengunjung antarbintang tercepat yang pernah tercatat di tata surya. Kecepatan ini menunjukkan bahwa komet tersebut tidak terikat secara gravitasi oleh Matahari. Ia melintas dengan sudut tajam, masuk dan keluar tanpa kembali. Pola ini menjadi bukti kuat bahwa komet ini berasal dari ruang antarbintang, bukan dari awan komet di sekitar Matahari.
3I/ATLAS bergerak dengan kecepatan sekitar 210.000 kilometer per jam, menjadikannya pengunjung antarbintang tercepat yang pernah tercatat di tata surya. Kecepatan ini menunjukkan bahwa komet tersebut tidak terikat secara gravitasi oleh Matahari. Ia melintas dengan sudut tajam, masuk dan keluar tanpa kembali. Pola ini menjadi bukti kuat bahwa komet ini berasal dari ruang antarbintang, bukan dari awan komet di sekitar Matahari.
![]() |
| Pergerakan komet antarbintang 3I/ATLAS di tata surya kita relatif terhadap bintang-bintang latar belakang. Kredit: ESO / Olivier Hainaut |
Pengamatan intensif sempat dilakukan saat 3I/ATLAS mendekati jarak terdekat dari Matahari pada 29 Oktober 2025. Aktivitas komet kala itu teramati meningkat, dengan pelepasan gas dan debu yang jelas terdeteksi. Data spektrum menunjukkan komposisi es dan material volatil yang serupa namun tidak identik dengan komet pribumi tata surya kita. Perbedaan ini memberi petunjuk tentang kondisi fisik dan kimia di sistem bintang asalnya.
Komet 3I/ATLAS pun telah melintas paling dekat dengan Bumi pada 19 Desember 2025 sebelum meninggalkan tata surya selamanya. Meski tidak menimbulkan ancaman, lintasan dekat ini telah memungkinkan pengamatan detail dari berbagai teleskop.
Kedatangan 3I/ATLAS ke tata surya kita ini menegaskan bahwa tata surya kita tidak terisolasi dari lingkungan galaksi. Pada 2025, 3I/ATLAS menjadi pengingat nyata bahwa materi dari bintang lain sesekali melintas tepat di sekitar kita.
Nah, itulah 5 penemuan astronomi paling menarik tahun 2025 menurut InfoAstronomy.org. Selamat mengitari Matahari sekali lagi pada 1 Januari 2026 nanti. Semoga tahun depan ada lebih banyak lagi penemuan astronomi yang lebih menarik daripada tahun ini!
Sumber & Referensi:
- Böhringer, H., Chon, G., Trümper, J., Kraan-Korteweg, R. C., & Schartel, N. (2025). Unveiling the largest structures in the nearby Universe: Discovery of the Quipu superstructure. Astronomy & Astrophysics, 695, A59.
- Bolin, B. T., Belyakov, M., Fremling, C., Graham, M. J., Abdelaziz, A. M., Elhosseiny, E., ... & Wong, I. (2025). Interstellar comet 3I/ATLAS: discovery and physical description. Monthly Notices of the Royal Astronomical Society: Letters, 542(1), L139-L143.
- de la Fuente Marcos, C., & de la Fuente Marcos, R. (2025). Meet Arjuna 2025 PN7, the Newest Quasi-satellite of Earth. Research Notes of the AAS, 9(9), 235.
- Gáspár, A., & Rieke, G. H. (2020). New HST data and modeling reveal a massive planetesimal collision around Fomalhaut. Proceedings of the National Academy of Sciences, 117(18), 9712-9722.
- Jiao, Y., Cheng, B., & Baoyin, H. (2025). Probing the Moon from Future Asteroid Impacts: A Review. arXiv preprint arXiv:2509.01436.
- Kalas, P., Wang, J. J., Millar-Blanchaer, M. A., Ren, B. B., Wyatt, M. C., Kennedy, G. M., ... & Fitzgerald, M. (2025). A second planetesimal collision in the Fomalhaut system. Science, eadu6266.
- Pappas, S. (2025). Astronomers discover 'Quipu,' the single largest structure in the known universe. SPACE.
- Rivkin, A. S., Mueller, T., MacLennan, E., Holler, B., Burdanov, A., de Wit, J., ... & Glantzberg, A. (2025). JWST Observations of Potentially Hazardous Asteroid 2024 YR4. Research Notes of the AAS, 9(4), 70.
- Seligman, D. Z., Micheli, M., Farnocchia, D., Denneau, L., Noonan, J. W., Hsieh, H. H., ... & Zhang, Q. (2025). Discovery and preliminary characterization of a third interstellar object: 3I/ATLAS. The Astrophysical Journal Letters, 989(2), L36.
- Whitt, K. K. (2025). Meet Earth’s newest quasi-moon, recently discovered 2025 PN7. EarthSky.





