InfoAstronomy Premium - Pada 30 Oktober dan 1 November 2025 kemarin, dua video pendek milik seorang astronom amatir di Jepang memperlihatkan total dua meteor menabrak permukaan Bulan, memunculkan sebuah kilatan cahaya singkat di sisi gelap Bulan yang menghadap ke Bumi. Seberapa sering sebenarnya Bulan mengalami hal seperti ini, dan apakah ia benar-benar berperan sebagai perisai bagi planet kita?
Kenyataannya, Bulan cukup sering tertabrak meteoroid. Namun, sebagian besar objek yang menabraknya ini berukuran sangat kecil, mulai dari seukuran butiran debu hingga bongkahan seukuran kelereng saja. Menurut NASA, setiap harinya ada hingga seribu ton debu kosmik yang jatuh ke permukaan Bulan. Lalu, apakah hal ini bisa memengaruhi Bulan, misalnya mengubah jalur orbitnya?
Kenyataannya, Bulan cukup sering tertabrak meteoroid. Namun, sebagian besar objek yang menabraknya ini berukuran sangat kecil, mulai dari seukuran butiran debu hingga bongkahan seukuran kelereng saja. Menurut NASA, setiap harinya ada hingga seribu ton debu kosmik yang jatuh ke permukaan Bulan. Lalu, apakah hal ini bisa memengaruhi Bulan, misalnya mengubah jalur orbitnya?
✨ Konten Premium ✨
Berlangganan Astronomi+ untuk membaca artikel premium ini.
✅ Akses artikel astronomi berkualitas
✅ Majalah Astronomi digital GRATIS
✅ Ikut kelas astronomi LIVE Zoom
✅ Dukung InfoAstronomy semakin maju
