Akses artikel Premium dengan Astronomi+, mulai berlangganan.

Saran pencarian

C/2025 A6 (Lemmon): Calon Komet Terang Baru di Langit Bumi

Calon komet terang siap muncul lagi di langit Bumi. Siap untuk menyaksikan pendatang dari tata surya bagian luar ini?
Komet C/2025 A6 (Lemmon) diabadikan pada 23 Agustus 2025, calon komet terang yang akan menghiasi langit Bumi. Kredit: Dan Bartlett 

InfoAstronomy - Dalam beberapa minggu mendatang, kita sebagai pengamat langit akan berkesempatan untuk melihat komet baru yang saat ini sedang dalam perjalanan mendekati Matahari. Pengunjung baru dari tata surya bagian luar ini diperkirakan akan muncul terang, dengan kemungkinan bisa diamati dengan mata telanjang. Siap mengamatinya?

Komet baru ini dikatalogkan sebagai C/2025 A6 (Lemmon). Namanya diambil dari observatorium tempat penemuannya, Observatorium Mount Lemmon di Arizona, AS, menggunakan teleskop Cassegrain berdiameter 60 inci (1,52 meter), yang dilengkapi dengan kamera 10.560 x 10.560 piksel.

Observatorium Mount Lemmon, melalui Mount Lemmon Survey (MLS), secara terus-menerus memindai langit mencari objek dekat Bumi, baik itu asteroid atau komet, yang orbitnya berpotensi membawanya dalam jarak tertentu dari Bumi dan Matahari. Sebagian besar penemuan MLS adalah asteroid (hingga saat ini lebih dari 50.000), tetapi sesekali menemukan komet baru, seperti halnya C/2025 A6.

Awalnya, ketika pertama kali difoto oleh astronom David Fuls pada 3 Januari 2025, diyakini bahwa MLS telah menemukan asteroid lain. Pada saat pengamatan awal itu, objek ini tampak tidak lebih dari sekadar bintik cahaya kecil seperti bintang dengan magnitudo +21,5, atau sekitar satu juta kali lebih redup dari bintang paling redup di ambang visibilitas mata telanjang.

Nah, pengamatan-pengamatan lanjutan lantas menunjukkan bahwa objek tersebut sebenarnya adalah komet, dan gambar pra-penemuan yang bahkan lebih redup ditemukan berasal dari November 2024.

Kemudian, berdasarkan pengamatan sebanyak 117 kali yang dilakukan antara 12 November 2024 hingga 14 Agustus 2025, dikombinasikan dengan perhitungan astronom Syuichi Nakano dari Biro Pusat untuk Telegram Astronomi, diketahui bahwa komet tersebut akan melewati perihelion, atau titik terdekatnya dengan Matahari, pada 8 November 2025 pada jarak 79,25 juta kilometer. Sebelumnya, komet ini akan mencapai perigee, titik terdekat dari Bumi, lebih dulu pada 20 Oktober 2025 dalam jarak sekitar 89,16 juta kilometer.

Selamat Datang Kembali!

Satu hal yang menarik dari Komet Lemmon ini adalah, tampaknya ia pernah ke tata surya bagian dalam sebelumnya. Perhitungan orbit dari Nakano menunjukkan bahwa di ujung terjauh orbitnya (aphelion), ia terletak sejauh 36,3 miliar kilometer dari Matahari. Dengan kata lain, periode orbitnya diperkirakan sekitar 1.350 tahun.

Namun, pada 16 April 2025 lalu, Komet Lemmon teramati melintas dalam jarak 348,5 juta kilometer dari planet Jupiter. Medan gravitasi planet raksasa itu telah mengambil sebagian kecil energi orbit Komet Lemmon sehingga mempersingkat periodenya sekitar 200 tahun. Dengan begitu, periode orbitnya dalam mengitari Matahari kini menjadi sekitar 1.150 tahun sekali.

Kita tahu bahwa komet terutama terdiri dari gas beku yang dipanaskan saat mendekati Matahari dan dibuat bersinar oleh cahaya Matahari. Kita menyebut awan gas ini sebagai kepala atau koma.

Saat gas memanas dan mengembang, partikel debu yang tertanam di inti komet juga dilepaskan ke angkasa. Angin Matahari meniup materi ini menjadi sebuah pelengkap yang kita sebut ekor. Bagi para pengamat zaman kuno, komet menyerupai kepala bintang yang diikuti oleh rambut panjang, sehingga mereka menyebut komet, "bintang berambut."

Terang di antara Komet "Biasa"

Komet dapat dibagi menjadi dua kategori dasar.

Pertama, komet terang, jenis yang dapat diamati mata telanjang tanpa binokular atau teleskop, muncul rata-rata mungkin dua atau tiga kali setiap 15 hingga 20 tahun. Komet terang terakhir yang terlihat di langit Bumi muncul pada Januari 2025 lalu, komet C/2024 G3 (ATLAS), yang dijuluki "Komet Besar 2025".

Kemudian ada komet biasa, yang sebagian besar hanya terlihat baik dengan binokular yang bagus atau teleskop. Sebagian besar komet masuk dalam kategori ini.

Komet Lemmon, ketika artikel ini dipublikasikan, belum memenuhi syarat untuk masuk kategori komet terang. Namun, ia juga terlalu terang kalau masuk kategori komet biasa. Dengan kata lain, komet ini menempati peringkat yang cukup terang dibandingkan komet biasa lainnya, karena untuk sementara waktu ia sedang muncul di sekitar ambang visibilitas mata telanjang.

Seberapa Terang?

Sejumlah prediksi berbeda telah dibuat mengenai kecerahan Komet Lemmon saat melintas paling dekat dengan Bumi selama minggu ketiga Oktober 2025 mendatang. Hingga saat ini, perkiraan kecerahan paling optimis adalah yang dikeluarkan oleh ahli komet Jepang Seiichi Yoshida dan ahli komet Belanda Gideon Van Buitenen.

Komet C/2025 A6 (Lemmon) dipotret pada 23 Agustus 2025, tampak komet muncul sebagai noktah hijau di tengah foto. Dimitrios Katevainis/Wikimedia Commons/CC BY-SA 4.0

Keduanya memproyeksikan bahwa Komet Lemmon akan mencapai kecerahan antara magnitudo visual +4 dan +5, yang berarti bisa terlihat dengan mata telanjang pada sekitar awal Oktober 2025.

Prakiraan lain yang jauh lebih konservatif oleh Daniel W.E. Green dari Biro Pusat untuk Telegram Astronomi yang dikeluarkan pada 20 Agustus 2025, "dengan hati-hati" menyarankan magnitudo visual puncak kecerahannya di angka +7,3 pada 27 Oktober 2025. Dengan magnitudo visual ini, Komet Lemmon diperkirakan terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang saja, tetapi masih bisa diamati dengan teleskop.

Melihat ke Arah Mana?

Saat ini, Komet Lemmon berada di depan rasi bintang Lynx, pada deklinasi +34°. Ia masih akan cukup redup, mungkin tidak lebih terang dari magnitudo visual +9 atau +10. Tetapi dalam minggu-minggu ke depan, kecerahannya akan meningkat dan pergerakannya terhadap bintang-bintang latar belakang akan semakin ke arah timur saat mendekati Bumi.

Ksempatan pertama yang sangat baik untuk mencoba melakukan pengamatan Komet Lemmon adalah pada pagi hari 6 Oktober 2025, ketika ia akan bergerak ke rasi bintang Ursa Mayor. Pada tanggal ini, Komet Lemmon akan melintas kurang dari 0,3 derajat ke kiri atas bintang bermagnitudo ketiga di rasi bintang tersebut, Tania Australis.

Posisi komet C/2025 A6 (Lemmon) di langit pada 6 Oktober 2025. Kredit: Stellarium

Komet ini akan terbit di timur laut sesaat sebelum pukul 1 pagi waktu setempat daerah kamu dan pada saat fajar akan berada sepertiga di atas cakrawala di timur laut. Komet akan berada di bidang pandang yang sama dan bisa secerah magnitudo +6 atau +7, menjadikannya target yang mudah dengan binokular maupun teleskop kecil.

Mulai 12 Oktober 2025, komet ini akan mulai menyenangkan bagi para pengamat langit malam, dengan posisinya akan berada rendah di barat laut sekitar 90 menit setelah Matahari terbenam.

Nah, waktu terbaik kedua untuk melihatnya adalah pada 29 Oktober 2025, sekitar pukul 18:30 waktu setempat daerah kamu, lihatlah cakrawala barat laut, temukan Komet Lemmon di depan rasi bintang Serpens.

Posisi komet C/2025 A6 (Lemmon) di langit barat, 29 Oktober 2025. Kredit: Stellarium

Eits, Jangan Berekspektasi Tinggi Dulu

Penjelasan tentang prospek pengamatan Komet Lemmon di atas terdengar menarik? Jangan senang atau berekspektasi tinggi dulu. Komet terkadang sulit ditebak.

Meski dikatakan Komet Lemmon dapat diamati mulai pertengahan Oktober, melihatnya di langit akan sangat bergantung pada lokasi pengamatan. Dari lokasi yang sudah tercemar oleh polusi cahaya, misalnya di kota besar yang elit, melihat komet ini mungkin agak sulit. Kamu benar-benar perlu lokasi pengamatan minim polusi cahaya, yang benar-benar gelap.

Seperti apa kenampakan komet ini di langit? Yang jelas, komet tidak bergerak cepat. Objek yang bergerak cepat di langit itu namanya meteor. Komet cenderung "diam" di langit, mengikuti gerak semu harian Bumi, bisa terbit-terbenam. Foto-foto terbaru menunjukkan komet menampilkan warna kehijauan yang khas, kemungkinan karena molekul yang terbuat dari dua atom karbon yang terikat bersama, yang disebut dikarbon, mulai disinari oleh Matahari.

Komet C/2025 A6 (Lemmon), tampak bagai noktah hijau melebar, dipotret pada 5 September 2025. Kredit: Dimitrios Katevainis 

Ekor Komet Lemmon tampaknya terutama terdiri dari gas. Ekor semacam itu tampak jauh lebih redup dan bersinar dengan rona kebiruan. Gas diaktifkan oleh sinar ultraviolet Matahari, membuat ekor bersinar dengan cara yang sama seperti cahaya hitam menyebabkan cat berpendar menyala.

Poin terakhir yang perlu dipertimbangkan: komet terkenal tidak dapat diprediksi; kita hanya bisa menebak bagaimana mereka pada akhirnya akan muncul di langit kita. Bukan tidak mungkin komet Lemmon akan mengejutkan kita dan menjadi sangat terang secara tak terduga. Tapi di saat yang bersamaan juga ada kemungkinan ia gagal muncul terang sama sekali.

Untuk mengikuti perkembangan informasi Komet Lemmon ini, ikuti InfoAstronomy di X maupun di Instagram karena kami akan secara berkala memberikan pembaruan.

Sumber & Referensi:
  • Carter, J. (2025). A Once-In-A-Lifetime Green Comet May Soon Be Visible, Scientists Say. Forbes Science.
  • Irrizary. K. (2025). 5 bright comets approaching Earth. Charts here!. EarthSky.
  • James, N. (2025). C/2025 A6 (Lemmon). British Astronomical Association.
  • Rao, J. (2025). Comet C/2025 A6 (Lemmon) is approaching Earth  — will it become visible to the naked eye?. SPACE.
  • Vito Tech. (2025). Comet Schedule: See the Next Bright Comet in October 2025. StarWalk.
Riza adalah astronom amatir yang telah menulis konten astronomi sejak tahun 2012. Riza secara aktif menjadi mentor kelas astronomi di BelajarAstro.com. Hubungi lewat riza@belajarastro.com.

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.