Kubik Tekno - Sistem Android terbaru hadir dengan perubahan revolusioner yang memprioritaskan keamanan data pengguna di Indonesia. Kekhawatiran tentang privasi digital semakin meningkat, dengan 52,7% pengguna smartphone di Indonesia menyatakan keprihatinan serius tentang keamanan data pribadi mereka. Namun, dengan peluncuran Android 14, Google telah memperkenalkan serangkaian fitur keamanan canggih yang dirancang untuk mengatasi masalah ini.
Teknologi Android terbaru ini tidak hanya menawarkan antarmuka yang lebih baik, tetapi juga memberikan kontrol yang lebih besar kepada pengguna atas data pribadi mereka. Selain itu, pembaruan ini mencakup peningkatan enkripsi data, sandboxing aplikasi yang lebih ketat, dan dashboard privasi yang komprehensif. Berdasarkan survei terbaru, 78% pengguna smartphone di Indonesia menganggap keamanan sebagai faktor utama dalam memilih sistem operasi. Dengan demikian, pembaruan keamanan ini diharapkan dapat menarik perhatian banyak pengguna di tanah air.
Google luncurkan Android 14 dengan fitur keamanan baru
Android 14 telah resmi dirilis dengan membawa sejumlah peningkatan keamanan yang signifikan. Pembaruan ini menjadi bukti komitmen Google dalam melindungi data pengguna dan meningkatkan kontrol privasi pada sistem Android terbaru.Android 14 resmi dirilis pada Oktober 2023
Pembaruan besar untuk teknologi Android ini secara resmi diluncurkan pada 4 Oktober 2023 selama acara Made By Google 1. Sistem operasi ini kemudian dirilis ke AOSP (Android Open Source Project) dan perangkat Google Pixel yang didukung, dengan berbagai produsen perangkat lainnya seperti Samsung segera menyusul dalam mengadopsi versi terbaru ini 1.Android 14 hadir sebagai versi utama keempatbelas dan versi ke-21 dari sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang dipimpin oleh Google 1. Berbeda dengan pembaruan sebelumnya, Android 14 memblokir instalasi aplikasi yang menargetkan versi Android di bawah Marshmallow (6.0), suatu perubahan yang dirancang untuk mengurangi penyebaran malware yang sengaja menargetkan versi Android lama untuk menghindari pembatasan keamanan 1.
Meskipun peluncurannya telah terjadi, penting untuk dicatat bahwa tidak semua perangkat Android dapat mendukungnya, dan bagi yang bisa, pembaruan ini belum tentu segera tersedia 2. Proses peluncuran dilakukan bertahap untuk memastikan stabilitas sistem pada berbagai perangkat.
Fokus utama pada privasi dan kontrol pengguna
Android 14 memperkenalkan fitur Selected Photos Access yang memungkinkan pengguna memberikan akses aplikasi ke gambar dan video tertentu dalam perpustakaan mereka, bukan memberikan akses ke semua media 3. Fitur ini meningkatkan privasi pengguna tanpa harus meminta izin penyimpanan tambahan.Selain itu, pembaruan ini memberikan perhatian khusus pada transparansi penggunaan data. Ketika aplikasi meminta izin untuk mengakses informasi seperti lokasi, pengguna akan diberi tahu jika aplikasi tersebut membagikan data lokasi dengan pihak ketiga, sehingga pengguna dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang memberikan akses atau tidak 4.
Dashboard Privasi yang diperkenalkan pada versi sebelumnya kini ditingkatkan dengan informasi lebih rinci tentang bagaimana aplikasi mengakses data pengguna 2. Dengan demikian, pengguna memiliki pemahaman yang lebih baik tentang praktik penggunaan data oleh aplikasi.
Perlindungan digital pada Android 14 juga mencakup informasi paling sensitif pengguna: nomor identifikasi pribadi (PIN) perangkat. Sistem ini meningkatkan keamanan PIN dengan mendorong pengguna untuk mengatur PIN enam digit. Setelah mengetik PIN 6 digit atau lebih dengan benar, pengguna tidak perlu lagi menekan tombol enter karena perangkat akan otomatis terbuka 4.
Health Connect kini terintegrasi langsung ke dalam pengaturan Android 14 sebagai cara terpusat untuk menyimpan semua data kesehatan di satu tempat sambil tetap mengontrol privasi 4. Data pengguna dienkripsi secara aman di ponsel, memastikan Google atau pihak lain tidak dapat melihat atau menggunakannya untuk tujuan lain.
Peningkatan keamanan lainnya meliputi:
- Penerapan enkripsi AES-HCTR2 sebagai mode pilihan untuk enkripsi nama file pada perangkat dengan instruksi kriptografi yang dipercepat 1
- Penolakan koneksi seluler ber-cipher null, memastikan lalu lintas suara dan SMS selalu terenkripsi 1
- Pembatasan pada aplikasi yang mengirim intent implisit ke komponen aplikasi internal 4
- Pemuat kode dinamis (DCL) yang lebih aman, mengharuskan semua file yang dimuat secara dinamis ditandai sebagai hanya-baca 1
Dengan fitur-fitur keamanan ini, Android 14 tidak hanya menawarkan pembaruan biasa tetapi juga menunjukkan komitmen Android terhadap inovasi, keamanan, dan pengalaman pengguna 5.
Android tingkatkan kontrol privasi pengguna
Kontrol privasi menjadi fokus utama dalam pembaruan sistem Android terbaru. Fitur-fitur yang diperkenalkan memberikan pengguna kekuatan lebih besar untuk mengelola data pribadi mereka dan memantau bagaimana aplikasi mengakses informasi sensitif.Pengguna bisa membatasi akses aplikasi ke kamera dan mikrofon
Sistem Android kini dilengkapi dengan indikator visual yang muncul di sudut kanan atas layar saat aplikasi menggunakan kamera atau mikrofon. Indikator hijau ini memberikan transparansi penuh kepada pengguna tentang kapan sensor-sensor ini aktif 6. Ketika indikator muncul, pengguna dapat dengan mudah mengecek aplikasi mana yang sedang mengakses kamera atau mikrofon mereka dengan cara:- Menggeser layar ke bawah dan mengetuk indikator tersebut
- Mengetuk sekali untuk melihat aplikasi atau layanan yang menggunakan kamera atau mikrofon
- Mengetuk lagi untuk mengelola izin 6
Menariknya, teknologi Android terbaru memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan akses kamera dan mikrofon secara sistem-luas dengan cepat. Pengguna dapat mengakses kontrol ini melalui panel Quick Settings dengan menggeser layar ke bawah dua kali dan mengetuk ubin kamera atau mikrofon 6. Fitur ini memastikan bahwa tidak ada aplikasi yang dapat mengakses kamera atau mikrofon tanpa sepengetahuan pengguna.
Namun, pengguna juga dapat mengelola izin aplikasi secara individual. Dengan masuk ke pengaturan perangkat dan memilih pengelola izin, pengguna dapat melihat daftar aplikasi yang memiliki akses ke kamera dan mikrofon, kemudian mengubah pengaturan izin sesuai preferensi mereka 7.
Selain itu, Dasbor Privasi yang ditingkatkan pada Android 14 menyediakan tampilan komprehensif tentang aplikasi mana yang telah mengakses kamera, mikrofon, dan lokasi dalam 24 jam terakhir 8. Informasi ini membantu pengguna membuat keputusan yang lebih baik tentang aplikasi mana yang dapat dipercaya dengan data sensitif mereka.
Fitur izin satu kali untuk lokasi dan data sensitif
Android 14 memperkenalkan peningkatan signifikan dalam cara pengguna memberikan izin untuk data sensitif. Ketika aplikasi meminta akses ke lokasi, kamera, atau mikrofon, pengguna kini memiliki beberapa opsi:- Izinkan sepanjang waktu: Khusus untuk lokasi, aplikasi dapat mengakses lokasi bahkan ketika tidak digunakan
- Izinkan hanya saat menggunakan aplikasi: Aplikasi hanya dapat mengakses izin saat pengguna aktif menggunakannya
- Tanyakan setiap kali: Aplikasi akan meminta izin setiap kali dibuka
- Jangan izinkan: Aplikasi tidak dapat menggunakan izin sama sekali 9
Dengan demikian, pengguna memiliki kendali lebih besar atas data pribadi mereka dengan memutuskan seberapa sering dan kapan data sensitif mereka diakses.
Fitur Selected Photos Access juga diperkenalkan dalam Android 14, memungkinkan pengguna memberikan akses aplikasi hanya ke gambar dan video tertentu dalam perpustakaan mereka, bukan ke seluruh koleksi media 10. Ini meningkatkan privasi pengguna tanpa harus meminta izin penyimpanan tambahan.
Ketika aplikasi meminta akses lokasi di Android 12 ke atas, pengguna dapat memilih antara memberikan lokasi persis atau perkiraan saja 11. Ini memberikan lapisan privasi tambahan, karena banyak aplikasi tidak memerlukan lokasi yang sangat tepat untuk berfungsi dengan baik.
Android juga menerapkan fitur "Auto reset permissions" yang secara otomatis menarik kembali izin dari aplikasi yang tidak digunakan dalam waktu lama 9. Fitur ini bekerja dengan cara:
- Buka aplikasi Pengaturan
- Ketuk Aplikasi
- Pilih aplikasi yang ingin diubah
- Di bawah 'Pengaturan aplikasi yang tidak digunakan', aktifkan 'Jeda aktivitas aplikasi jika tidak digunakan' 9
Privasi pengguna semakin diutamakan dengan implementasi fitur ini, memastikan aplikasi yang jarang digunakan tidak terus memiliki akses ke data sensitif tanpa sepengetahuan pengguna.
Fitur keamanan Android 14 lindungi data pribadi
Keamanan data menjadi prioritas utama dalam pembaruan sistem Android 14 dengan fitur-fitur baru yang dirancang untuk meningkatkan perlindungan informasi pribadi. Berbagai mekanisme keamanan ini bekerja bersama untuk menciptakan lapisan perlindungan yang lebih komprehensif bagi pengguna.Pengenalan fitur Privacy Dashboard
Privacy Dashboard yang diperkenalkan pada versi Android sebelumnya kini hadir dengan peningkatan signifikan pada Android 14. Fitur ini menyediakan informasi lebih detail tentang bagaimana aplikasi mengakses data pengguna 12. Melalui dasbor ini, pengguna dapat melihat dengan jelas aplikasi mana yang telah mengakses data sensitif seperti kamera, mikrofon, dan lokasi selama 24 jam terakhir pada Android 12 atau 7 hari terakhir pada Android 13 13.
Untuk mengakses Privacy Dashboard, pengguna dapat:
- Buka aplikasi Pengaturan
- Ketuk Keamanan dan Privasi atau Privasi
- Pilih Dasbor Privasi
- Pilih izin yang ingin diperiksa
- Ketuk salah satu aplikasi untuk memperbarui izinnya 13
Selain itu, Android 14 meningkatkan transparansi dengan menambahkan bagian yang dapat diklik pada dialog izin runtime yang menyoroti praktik berbagi data aplikasi. Informasi ini mencakup alasan mengapa aplikasi mungkin memutuskan untuk berbagi data dengan pihak ketiga 14. Ketika pengguna memberikan izin lokasi pada aplikasi, mereka akan menerima notifikasi sistem dalam 30 hari jika aplikasi tersebut mulai berbagi data lokasi dengan pihak ketiga atau untuk tujuan yang berkaitan dengan iklan 14.
Peningkatan enkripsi data dan sandboxing aplikasi
Teknologi Android 14 memperkenalkan AES-HCTR2 sebagai mode pilihan untuk enkripsi nama file pada perangkat dengan instruksi kriptografi yang dipercepat 1. Ini meningkatkan keamanan file yang disimpan pada perangkat. Selain itu, pada sebagian besar perangkat Android 14, data secara otomatis dienkripsi, menjadikannya teracak dan tidak terbaca tanpa kunci yang benar 12.Android 14 juga menambahkan dukungan untuk menolak koneksi seluler ber-cipher null, memastikan bahwa lalu lintas suara dan SMS yang diproses sirkuit selalu terenkripsi dan terlindungi dari intersepsi pasif melalui udara 1. Hal ini meningkatkan keamanan komunikasi pengguna secara signifikan.
Sandboxing aplikasi yang kuat pada sistem Android 14 memastikan aplikasi tetap terisolasi satu sama lain, mencegah aplikasi berbahaya mengintip data aplikasi lain 12. Android 14 memperkenalkan lingkungan baru yang memungkinkan SDK pihak ketiga berjalan terisolasi dari proses aplikasi utama, memberikan perlindungan lebih kuat untuk data pengguna 15.
Untuk mencegah penggunaan berbahaya dari Dynamic Code Loading (DCL), aplikasi yang menargetkan Android 14 harus menandai semua file yang dimuat secara dinamis sebagai hanya-baca. Jika tidak, sistem akan melempar pengecualian 1. Google merekomendasikan agar aplikasi menghindari pemuatan kode secara dinamis kapan pun memungkinkan, karena hal ini sangat meningkatkan risiko aplikasi disusupi oleh injeksi kode atau perusakan kode 1.
Android 14 juga membatasi instalasi aplikasi yang menargetkan level API lebih rendah dari 23 (Android 6.0) sebagai upaya untuk mencegah malware yang menggunakan level API rendah untuk menghindari model izin runtime 16. Dengan demikian, sistem Android terbaru menawarkan perlindungan yang lebih komprehensif terhadap ancaman keamanan.
Google perkuat sistem keamanan untuk perangkat lipat dan IoT
Seiring dengan perkembangan bentuk perangkat baru, sistem Android juga menyesuaikan keamanan untuk melindungi pengguna di berbagai jenis perangkat. Google tidak hanya berfokus pada smartphone konvensional, tetapi juga mengembangkan fitur keamanan khusus untuk perangkat lipat dan perangkat Internet of Things (IoT).Optimasi keamanan untuk perangkat foldable
Perangkat lipat memiliki tantangan keamanan unik karena desain layar ganda dan antarmuka yang dinamis. Android 14 menyediakan perlindungan tambahan dengan menerapkan pembatasan pada penggunaan kode dinamis (Dynamic Code Loading). Aplikasi yang menargetkan Android 14 harus menandai semua file yang dimuat secara dinamis sebagai hanya-baca untuk mencegah injeksi kode berbahaya 17.Untuk melindungi komunikasi pada perangkat lipat, Google memperkenalkan toggle baru bernama 'Require Encryption' yang memastikan panggilan telepon dan SMS selalu terenkripsi. Toggle ini secara efektif menolak koneksi cipher null, sehingga menyulitkan pihak asing untuk menyadap komunikasi pengguna 4.
Deskripsi toggle ini menjelaskan: "Enkripsi lebih aman, tetapi Anda mungkin tidak dapat terhubung di beberapa lokasi. Untuk panggilan darurat, enkripsi tidak pernah diperlukan" 4. Dengan demikian, pengguna perangkat lipat tetap dapat melakukan panggilan darurat bahkan dengan pengaturan keamanan tertinggi.
Namun, belum ada kejelasan apakah fitur ini akan tersedia pada semua perangkat yang sudah beredar, karena memerlukan perubahan pada Hardware Abstraction Layer (HAL) 4. Google menyatakan, "Kami mengharapkan fitur keamanan konektivitas baru ini tersedia di lebih banyak perangkat dalam beberapa tahun ke depan seiring adopsinya oleh produsen perangkat Android" 4.
Dukungan keamanan untuk perangkat Internet of Things
Untuk perangkat IoT, teknologi Android 14 membawa peningkatan keamanan signifikan, terutama untuk chipset MediaTek Genio. BayLibre telah mengembangkan kit pengembangan perangkat lunak (SDK) Android 14 yang mendukung chipset Genio 350, Genio 510, dan Genio 700 2.SDK ini dirancang untuk perangkat IoT dengan memperhatikan kepatuhan CRA (Common Regulatory Authority) dan daya tahan jangka panjang. Beberapa manfaat utama untuk keamanan perangkat IoT meliputi:
- Kemudahan kustomisasi fitur, termasuk fitur terkait keamanan, dengan modifikasi minimal pada repositori Git AOSP generik 2
- Fleksibilitas pemeliharaan jangka panjang dengan kepatuhan GKI, sehingga semua patch keamanan masa depan dari Google akan diperbarui secara otomatis 2
- Tidak ada hambatan untuk peningkatan kernel dan Android, memungkinkan perangkat IoT untuk terus mendapatkan pembaruan keamanan selama bertahun-tahun 2
SDK terpadu untuk beberapa chipset juga memudahkan penerapan patch keamanan di berbagai platform Genio, secara signifikan mengurangi upaya pemeliharaan bagi produsen perangkat yang menggunakan beberapa platform 2.
Melalui peningkatan keamanan ini, sistem Android terus beradaptasi untuk melindungi pengguna tidak hanya pada smartphone tradisional tetapi juga pada berbagai bentuk perangkat modern, menjamin ekosistem Android yang lebih aman dan lebih terpadu.
Bagaimana pengguna Indonesia merespons fitur keamanan baru?
Pengguna sistem Android di Indonesia menunjukkan respons signifikan terhadap pembaruan fitur keamanan, dengan data menunjukkan kesadaran dan minat yang beragam terhadap privasi digital.Tingginya minat terhadap fitur privasi di Indonesia
Berdasarkan statistik dari Privacy Checker, pengguna Indonesia sangat tertarik dengan pengaturan privasi untuk layanan di platform Android, mencapai angka 85% dibandingkan dengan Windows dan iOS yang hanya 6% 3. Dalam hal aplikasi, panduan keamanan Google menjadi yang paling banyak dicari tahun ini dengan persentase 22% 3. Selanjutnya, WhatsApp menempati posisi kedua dengan 14% permintaan terkait panduan privasinya 3.Studi mengungkapkan bahwa 80% pengguna internet mobile di Indonesia khawatir aplikasi mungkin mengumpulkan informasi pribadi tanpa izin 5. Lebih dari setengah dari mereka yang memiliki kekhawatiran ini membatasi penggunaan aplikasi, namun menyatakan akan menggunakannya lebih banyak jika merasa yakin informasi pribadi mereka lebih terlindungi 5.
Meskipun demikian, 74% pengguna mobile internet menyetujui kebijakan privasi tanpa membacanya, terutama karena "terlalu panjang" 5. Selain itu, 73% pengguna yang mengunduh aplikasi berusaha mencari tahu informasi apa yang diinginkan aplikasi dan alasannya sebelum menginstal 5.
Pakar keamanan siber menilai fitur ini sebagai langkah positif
Para ahli keamanan siber melihat peningkatan fitur keamanan Android 14 sebagai kemajuan penting, terutama untuk mengatasi kesenjangan keamanan yang teridentifikasi. Penelitian menunjukkan bahwa pengguna smartphone Android di Indonesia memiliki tingkat kesadaran rata-rata (71%) tentang keamanan informasi 18. Akan tetapi, area pelaporan insiden keamanan memiliki tingkat kesadaran yang buruk, hanya 37% 18.Kaspersky, perusahaan keamanan siber terkemuka, menekankan pentingnya kesadaran pengguna dalam mengamankan data pribadi. Menurut Sergey Malenkovich, Head of Social Media di Kaspersky, statistik pengunjung Privacy Checker menunjukkan aspek privasi dan keamanan online mana yang paling menarik perhatian pengguna 3.
Fitur baru di Android 14 seperti pemblokiran aplikasi berbahaya yang menargetkan level API sebelumnya dan pembatasan pengiriman yang tidak memiliki penerima tertentu dinilai positif untuk mencegah malware mencuri data sensitif pengguna 19. Fitur "Safer dynamic code loading" yang membatasi semua file yang diunduh oleh aplikasi ke mode "hanya baca" juga dianggap sebagai peningkatan keamanan penting 19.
Para pakar berpendapat bahwa meskipun fitur keamanan baru memiliki potensi besar, perusahaan dan pengembang perlu meningkatkan sosialisasi kebijakan privasi kepada pengguna dalam bentuk yang lebih mudah dipahami 20. Tanpa peningkatan literasi digital, fitur keamanan canggih pada teknologi Android tidak akan dimanfaatkan secara optimal oleh mayoritas pengguna Indonesia.
Kesimpulan
Seiring dengan perkembangan teknologi digital, keamanan data menjadi prioritas utama bagi pengguna smartphone di Indonesia. Undoubtedly, pembaruan Android 14 hadir sebagai solusi yang menjawab kebutuhan ini dengan serangkaian fitur keamanan canggih. Fitur-fitur seperti Privacy Dashboard yang ditingkatkan, Selected Photos Access, dan kontrol izin yang lebih ketat menjadikan pengguna memiliki kendali penuh atas data pribadi mereka.Meskipun demikian, masih terdapat tantangan dalam pemanfaatan fitur keamanan ini secara optimal. Pengguna Indonesia memang menunjukkan minat tinggi terhadap privasi digital, namun sebagian besar masih menyetujui kebijakan privasi tanpa membacanya dengan seksama. Oleh karena itu, peningkatan literasi digital menjadi kunci penting untuk memaksimalkan manfaat fitur keamanan Android 14.
Android 14 tidak hanya mengamankan smartphone konvensional tetapi juga beradaptasi untuk melindungi perangkat lipat dan perangkat IoT. Dengan penerapan enkripsi yang lebih kuat dan sandboxing aplikasi yang lebih ketat, sistem ini memberikan lapisan perlindungan komprehensif terhadap berbagai ancaman keamanan. Selain itu, pembatasan pada penggunaan kode dinamis dan penolakan koneksi cipher null semakin memperkuat keamanan komunikasi pengguna.
Pada akhirnya, kehadiran fitur keamanan canggih pada Android 14 menandakan langkah positif dalam melindungi privasi digital pengguna Indonesia. Namun, kesadaran dan pemahaman pengguna tetap menjadi faktor penentu efektivitas perlindungan tersebut. Dengan kombinasi teknologi keamanan yang semakin canggih dan peningkatan pemahaman pengguna, ekosistem Android di Indonesia dapat menjadi lebih aman, terpadu, dan terpercaya untuk semua pengguna.
Referensi
[1] - https://source.android.com/docs/security/enhancements[2] - https://baylibre.com/baylibre-android-14-mtk/
[3] - https://voi.id/en/technology/200997
[4] - https://www.sammobile.com/news/android-14-advanced-cellular-security-features/
[5] - https://en.antaranews.com/news/90467/gsma-reveals-that-concerns-over-mobile-privacy-could-limit-widespread-adoption-of-mobile-apps-in-indonesia
[6] - https://support.google.com/android/answer/13532937?hl=en
[7] - https://www.androidpolice.com/manage-android-camera-microphone-permissions/
[8] - https://www.android.com/safety/privacy/
[9] - https://support.google.com/googleplay/answer/9431959?hl=en
[10] - https://developer.android.com/about/versions/14/behavior-changes-14
[11] - https://developer.android.com/develop/sensors-and-location/location/permissions/runtime
[12] - https://www.efani.com/blog/android-14-security-review?srsltid=AfmBOor47qo39FBP8K6rIfsopBQdMF5v0SnncGb2nPh2Rxf3RGcKvtRv
[13] - https://support.google.com/android/answer/13530434?hl=en
[14] - https://developer.android.com/about/versions/14/changes/data-safety
[15] - https://privacysandbox.google.com/private-advertising/sdk-runtime
[16] - https://www.securityweek.com/google-describes-privacy-security-improvements-in-android-14/
[17] - https://www.theverge.com/2023/2/8/23590119/google-android-14-developer-preview-pixel-install-customization-foldable
[18] - https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis/article/view/16146
[19] - https://idnsa.id/article/android-14-telah-dirilis-dengan-sistem-keamanan-terbaru
[20] - https://bmleebigby.medium.com/shedding-light-on-indonesias-user-privacy-in-android-applications-eda871be30ef