![]() |
Pernahkah kamu membayangkan bahwa galaksi kita, Bimasakti, terletak di suatu area alam semesta yang... kosong?. Kredit: Science Photo Library |
InfoAstronomy Premium - Selama bertahun-tahun, para astronom dibuat bingung oleh sebuah teka-teki besar yang dikenal sebagai Ketegangan Hubble (Hubble Tension), yakni penggunaan metode berbeda untuk mengukur laju perluasan alam semesta menghasilkan angka yang berbeda. Hingga akhirnya, sebuah hipotesis baru dikemukakan: bagaimana jika perbedaan ini terjadi karena galaksi kita, Bimasakti, berada di kekosongan kosmis?
Salah satu ekspektasi dari model standar kosmologi adalah bahwa pada skala besar, alam semesta seragam dan homogen, yang berarti semuanya sama. Tetapi pada skala yang lebih kecil, galaksi-galaksi mengatur diri mereka sendiri dalam gugus dan kelompok, menciptakan jejaring kosmis (cosmic web), sebuah struktur tiga dimensi yang terdiri atas simpul (nodes), untaian (strands), dan kekosongan (voids). Nah, Bimasakti bisa jadi ada di kekosongan. Tapi kenapa bisa ada kesimpulan ini?
✨ Konten Premium ✨
Berlangganan Astronomi+ untuk membaca artikel premium ini.
✅ Akses artikel astronomi berkualitas
✅ Majalah Astronomi digital GRATIS
✅ Ikut kelas astronomi LIVE Zoom
✅ Dukung InfoAstronomy semakin maju