![]() |
Berada jauh dari Bumi, ternyata Voyager 1 belum mencapai jarak 1 hari cahaya pun dari Bumi. Namun, jarak itu akan segera dicapainya. Kredit: NASA |
InfoAstronomy - Pada akhir tahun 2026 mendatang, sejarah baru akan tercipta. Untuk pertama kalinya, sebuah objek buatan manusia akan berada pada jarak sejauh satu hari cahaya dari Bumi. Seberapa jauh sebenarnya jarak itu?
Kedengarannya memang sederhana, tapi ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat betapa luasnya ruang angkasa dan betapa lambatnya kita bergerak di dalamnya. Sebagai gambaran, rekor kecepatan tertinggi manusia adalah sekitar 40.000 kilometer per jam, dicapai oleh misi Apollo 10 pada tahun 1969, kecepatan yang belum pernah terpecahkan hingga kini. Namun, dengan kecepatan tersebut, kita masih butuh sekitar 155 hari hanya untuk mencapai Matahari dari Bumi, terlalu lambat!
Sementara itu, dengan kecepatan cahaya, hanya butuh 8 menit 20 detik untuk menempuh jarak yang sama (sekitar 1 AU, dari Bumi ke Matahari).
Pengingat nyata tentang luasnya ruang angkasa dan cepatnya cahaya akan datang pada menjelang akhir tahun 2026 mendatang, ketika Voyager 1 menjadi objek buatan manusia pertama yang mencapai jarak 1 hari cahaya dari Matahari.
Kedengarannya memang sederhana, tapi ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat betapa luasnya ruang angkasa dan betapa lambatnya kita bergerak di dalamnya. Sebagai gambaran, rekor kecepatan tertinggi manusia adalah sekitar 40.000 kilometer per jam, dicapai oleh misi Apollo 10 pada tahun 1969, kecepatan yang belum pernah terpecahkan hingga kini. Namun, dengan kecepatan tersebut, kita masih butuh sekitar 155 hari hanya untuk mencapai Matahari dari Bumi, terlalu lambat!
Sementara itu, dengan kecepatan cahaya, hanya butuh 8 menit 20 detik untuk menempuh jarak yang sama (sekitar 1 AU, dari Bumi ke Matahari).
Pengingat nyata tentang luasnya ruang angkasa dan cepatnya cahaya akan datang pada menjelang akhir tahun 2026 mendatang, ketika Voyager 1 menjadi objek buatan manusia pertama yang mencapai jarak 1 hari cahaya dari Matahari.
Perjalanan Panjang Sejak 1977
Voyager 1 diluncurkan pada tahun 1977, dan sejak itu terus melaju keluar dari tata surya tanpa henti mengikuti Hukum I Newton. Saat ini, ia telah berada sejauh 166 AU dari Bumi, atau sekitar 24,8 miliar kilometer (23 jam cahaya), melewati heliosfer, melintasi batas heliopause, dan memasuki ruang antarbintang.Artinya, sinyal berupa gelombang elektromagnetik dari Bumi menuju Voyager 1 butuh waktu sekitar 23 jam lebih untuk mencapainya. Dan sebentar lagi, ia akan mencapai jarak 24 jam cahaya, atau 1 hari cahaya. Melaju dengan kecepatan sekitar 61.000 kilometer per jam, masih butuh waktu setahunan lagi untuk ia mencapai jarak itu.
Menurut perhitungan NASA menggunakan Eyes on the Solar System, Voyager 1 akan mencapai titik sejauh 1 hari cahaya dari Bumi pada 15 November 2026, dan dari Matahari pada 28 Januari 2027.
Setelah itu, ia akan terus melaju dalam keheningan ruang antarbintang, mengikuti jalur yang ditentukan oleh para ilmuwan NASA hingga kehabisan daya, yang diperkirakan terjadi pada awal tahun 2030-an.
1 Hari Cahaya? Maksudnya Apa?
Meski ada kata "hari", ini bukan satuan waktu, melainkan satuan jarak. Hari cahaya adalah satuan jarak yang menunjukkan seberapa jauh cahaya dapat menempuh perjalanan dalam waktu satu hari penuh di ruang hampa. Karena cahaya bergerak sangat cepat, sekitar 299.792 kilometer per detik, maka dalam satu hari (86.400 detik), cahaya bisa menempuh jarak yang sangat jauh.
Jadi, 1 detik cahaya kalau dikonversi ke kilometer menjadi 299.792 kilometer. Maka 1 hari cahaya itu 25,9 miliar kilometer, dan 1 tahun cahaya itu 9,4 triliun kilometer.
Jika Voyager 1 diperkirakan mencapai jarak 1 hari cahaya dari Bumi pada akhir 2026, itu berarti ia telah menempuh jarak sekitar 25,9 miliar kilometer dari kita sejak diluncurkan pada tahun 1977. Ini menunjukkan betapa luasnya tata surya kita dan betapa luar biasanya pencapaian pesawat ruang angkasa ini dalam menjelajahi ruang antarbintang.
Apakah Voyager 1 Sudah Keluar dari Tata Surya?
Itu tergantung definisinya. Ada yang mengatakan batas tata surya adalah sampai ke planet terakhir. Ada juga yang menganggapnya sebagai batas gravitasi Matahari, yaitu sejauh Awan Oort, tempat objek-objek kecil masih bisa ditarik kembali oleh Matahari.Para astronom sendiri belum sepakat di mana batas tata surya sebenarnya. Salah satu pendapat menyatakan bahwa batasnya adalah titik di mana gravitasi Matahari tak lagi dominan, jauh melampaui planet-planet dan Awan Oort.
Jika mengikuti definisi ini, maka batas tersebut berada sekitar setengah jalan ke bintang terdekat, Proxima Centauri. Dengan kecepatan Voyager 1 saat ini, ia butuh waktu hampir 40.000 tahun untuk sampai ke sana, sekitar dua tahun cahaya jauhnya.
Ruang Angkasa Memang Seluas Itu
Voyager 1 adalah bukti ketekunan manusia untuk menjelajah. Butuh hampir 50 tahun untuk mencapai jarak yang ditempuh cahaya dalam satu hari saja. Itu memberi kita perspektif tentang betapa luas dan misteriusnya alam semesta ini.Dan jika kamu merasa perjalanan mudik lebaran terlalu jauh, ingatlah bahwa sinyal dari Bumi butuh hampir sehari penuh hanya untuk menyapa satu benda kecil yang telah meninggalkan tata surya puluhan tahun lalu.
Sumber & Referensi:
- Felton, J. (2025). In November 2026, A Human-Made Object Will Reach A Light-Day From Earth For First Time In History. IFLScience.
- Kurth, W. S. (2024). Voyager 1 Electron Densities in the Very Local Interstellar Medium to beyond 160 au. The Astrophysical Journal Letters, 963(1), L6.
- McNutt, R., Wimmer-Schweingruber, R., Gruntman, M., Krimigis, S., Roelof, E., Brandt, P., ... & Mastandrea, J. (2024). From the Sun to the Stars: In Situ Exploration from the Outer Solar System to Interstellar Space. 45th COSPAR Scientific Assembly. Held 13-21 July, 45, 2641.
- Oxford, C. (2025). Voyager 1 nearly 'one light day' out from Earth. Space Daily.
- Richardson, J. (2024). Voyager observations of the interstellar medium. 45th COSPAR Scientific Assembly. Held 13-21 July, 45, 901.