![]() |
Ilustrasi artistik awan molekuler Eos jika bisa terlihat oleh mata telanjang. Kredit: NatureLifePhoto/Flickr (New York City Skyline), Burkhart dkk. 2025 |
InfoAstronomy Premium - Bayangkan ada sebuah awan gas dan debu raksasa di luar angkasa, berukuran ribuan kali lebih besar dari Matahari, berjarak hanya sekitar 300 tahun cahaya dari Bumi—begitu dekat dalam skala kosmik, tapi tersembunyi selama ini di kegelapan antarbintang.
Inilah awan molekuler raksasa yang diberi nama Eos, diambil dari nama dewi fajar Yunani, yang telah mengguncang dunia astronomi dengan penemuannya yang luar biasa. Ditemukan oleh tim yang dipimpin astrofisikawan Blakesley Burkhart dari Rutgers University-New Brunswick, Eos bukan hanya salah satu struktur tunggal terbesar di langit, tetapi juga salah satu yang terdekat dengan tata surya kita. Berbahaya kah?
✨ Konten Premium ✨
Berlangganan Astronomi+ untuk membaca artikel premium ini.
✅ Akses artikel astronomi berkualitas
✅ Majalah Astronomi digital GRATIS
✅ Ikut kelas astronomi LIVE Zoom
✅ Dukung InfoAstronomy semakin maju