![]() |
Ilustrasi planet Mars jutaan tahun lalu yang memiliki air. Kredit: Science Photo Library |
InfoAstronomy Premium - Warna kemerahan yang mencolok adalah ciri khas Mars yang membedakannya dari semua planet lain di tata surya kita. Keunikan ini membuatnya dikenal sebagai Planet Merah, sebuah julukan yang begitu melekat hingga terlihat jelas bahkan dengan mata telanjang di langit malam. Namun, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa kita mungkin salah paham tentang bagaimana warna merah itu tercipta.
Studi terbaru mengungkap bahwa oksidasi besi di batuan Mars ternyata melibatkan air, bukan proses oksidasi kering pada mineral hematit seperti yang selama ini diasumsikan. Adomas Valantinas, ahli geologi planet dari Universitas Brown di Amerika Serikat, menjelaskan bahwa timnya mencoba membuat replika debu Mars di laboratorium dengan berbagai jenis oksida besi. Hasilnya? Mars pernah punya air cair yang mengalir!
Studi terbaru mengungkap bahwa oksidasi besi di batuan Mars ternyata melibatkan air, bukan proses oksidasi kering pada mineral hematit seperti yang selama ini diasumsikan. Adomas Valantinas, ahli geologi planet dari Universitas Brown di Amerika Serikat, menjelaskan bahwa timnya mencoba membuat replika debu Mars di laboratorium dengan berbagai jenis oksida besi. Hasilnya? Mars pernah punya air cair yang mengalir!
✨ Konten Premium ✨
Berlangganan Astronomi+ untuk membaca artikel premium ini. Temukan artikel astronomi berkualitas, mendalam, terkini, anti copy-paste!