Akses Premium, gabung sebagai member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Kesejajaran Planet 28 Agustus 2024, Apakah Gravitasi Bumi Akan Terdampak?

Dini hari 28 Agustus, bangun lebih pagi untuk melihat kesejajaran 6 planet tata surya sekaligus!
Ilustrasi. Kredit: Starwalk

InfoAstronomy - Pada 28 Agustus 2024, dikabarkan akan terjadi fenomena kesejajaran planet tata surya. Benarkah fenomena ini akan terjadi? Apakah gravitasi Bumi bisa terdampak? Bagaimana hubungannya dengan gempa megathrust?

Kesejajaran planet yang dimaksud kali ini sebenarnya bukan seluruh planet di tata surya sejajar dalam orbitnya seperti ilustrasi di atas, melainkan sejajar dalam kenampakannya dari Bumi. Dan fenomena ini adalah fenomena biasa yang pasti terjadi mengingat kita tinggal di sistem multi planet.

Dengan kata lain, kesejajaran planet ini lebih tepat disebut sebagai fenomena parade planet, di mana akan terlihat planet-planet tata surya sekaligus dalam satu malam yang sama.

6 Planet Siap Berparade

Fenomena ini akan terjadi pada tanggal 28 Agustus 2024. Pada waktu dini hari, enam planet tata surya kita, Merkurius, Mars, Jupiter, Uranus, Neptunus, dan Saturnus, akan muncul semua pada waktu yang sama di langit Bumi.

Meski begitu, hanya planet Merkurius, Mars, Jupiter, dan Saturnus yang bisa diamati dengan mata telanjang, sedangkan Neptunus dan Uranus, karena merupakan dua planet terjauh dari Bumi, kita memerlukan teleskop atau teropong berkekuatan tinggi untuk bisa melihatnya.

Saturnus akan muncul bagai bintang kekuningan yang tidak berkelap-kelip di langit dengan magnitudo visual 0,6. Ia akan menjadi planet pertama yang terbit di langit Bumi (iya, planet juga bisa terbit dan terbenam karena Bumi berotasi) sekitar pukul 19:00 malam waktu setempat daerahmu. Saturnus akan berada di depan rasi bintang Akuarius.

Planet Neptunus (magnitudo visual +7,8) akan tampak di depan rasi bintang Pisces, terbit satu jam setelah Saturnus, butuh teleskop berkekuatan tinggi untuk melihatnya. Menjelang dini hari, saat planet-planet lain terbit, Saturnus dan Neptunus akan bergeser ke langit arah barat.

Planet lainnya yang terbit selanjutnya adalah Uranus (magnitudo visual +5,7), yang muncul di arah timur mulai sekitar pukul 00:00 tengah malam waktu setempat daerahmu. Planet ini akan berada di depan rasi bintang Taurus dan hanya bisa dilihat dengan teleskop berkekuatan tinggi.

Jupiter (magnitudo visual -2,3) dan Mars (magnitudo visual 0,8) kemudian akan terbit berbarengan pada pukul 02:00 dini hari waktu setempat daerahmu. Kedua planet ini bisa dengan mudah terlihat dengan mata telanjang tanpa alat bantu seperti teleskop. Di dekat keduanya juga akan ada Bulan sabit yang membentuk formasi segitiga bersama Jupiter dan Mars.

Saat fajar menyingsing, Merkurius (magnitudo visual +1,7) akan terbit. Planet ini akan berada di depan rasi bintang Leo. Merkurius bisa diamati dengan mata telanjang, tapi posisinya sangat dekat dengan Matahari sehingga akan sedikit lebih sulit.

Nah, kira-kira, seperti inilah kenampakan seluruh planet pada sekitar pukul 05:15 waktu setempat daerahmu tanggal 28 Agustus 2024:

Kredit: InfoAstronomy.org

Di Mana Bisa Terlihat?

Selama cuaca cerah pada dini hari 28 Agustus 2024, di mana pun kamu berada di Bumi, kamu bisa melihat fenomena kesejajaran atau parade 6 planet tata surya ini.

Posisi planet-planet akan membentang dari cakrawala timur (posisi Merkurius) hingga ke barat (posisi Saturnus). Mengingat Merkurius akan terlalu rendah dari kaki langit, pastikan pandangan kamu ke arah timur tidak terhalang bangunan tinggi atau pegunungan.

Apakah Gravitasi Bumi Terpengaruh?

Kemunculan planet yang berbarengan seperti ini adalah fenomena biasa, hampir selalu terjadi, bukan fenomena langka juga. Dan yang lebih penting: Tidak ada pengaruhnya terhadap gravitasi Bumi. Sama sekali.

Gravitasi antarplanet dalam tata surya sangat lemah dibandingkan dengan gravitasi Matahari terhadap Bumi. Bahkan jika planet-planet sejajar, literary sejajar, pengaruh gravitasi gabungan mereka terhadap Bumi tetap minimal karena jarak yang sangat jauh dan massa yang tidak cukup besar untuk mengimbangi dominasi gravitasi Matahari.

Gravitasi Bumi dipengaruhi oleh massa dan radius Bumi sendiri, serta oleh Matahari yang menyebabkan Bumi mengorbit. Perubahan kecil dalam gravitasi akibat posisi planet lain tidak cukup untuk mengubah gravitasi Bumi secara terukur atau merasakan secara signifikan.

Tidak ada juga bukti ilmiah atau data ilmiah yang menunjukkan dan mendukung bahwa kesejajaran planet pada tanggal 28 Agustus 2024 akan memiliki pengaruh langsung terhadap terjadinya gempa bumi atau aktivitas seismik di Bumi.

Kesejajaran planet adalah fenomena astronomis yang terjadi karena planet-planet mengelilingi Matahari. Gempa bumi, di sisi lain, adalah fenomena geologi yang disebabkan oleh aktivitas di dalam Bumi seperti pergerakan lempeng tektonik, sesar aktif, atau aktivitas vulkanik. Tidak ada mekanisme fisik yang diketahui dapat menjelaskan posisi planet-planet dapat secara langsung memengaruhi pergerakan lempeng tektonik atau aktivitas seismik.

Jadi, selamat mengamati fenomena kesejajaran planet tanpa makan berita hoaks ya!

Sumber & Referensi:
  • Awadh, S. M. (2021). Solar system planetary alignment triggers tides and earthquakes. Journal of Coastal Conservation, 25(2), 30.
  • Safronov, A. N. (2022). Astronomical triggers as a cause of strong earthquakes. International Journal of Geosciences, 13(9), 793-829.
  • Whitt, K. K. & Goss, J. J. (2024). See 6 planets in late August and early September. EarthSky.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.