![]() |
Bentangan galaksi Bimasakti dan bintang-bintang di langit malam. Kredit: Pexels |
InfoAstronomy Premium - Ketika kita memandang ke langit malam, kita tidak hanya menikmati keindahan alam semesta, tetapi juga melakukan perjalanan melalui waktu. Konsep ini mungkin terdengar seperti sesuatu dari sebuah film sains fiksi, tapi ini adalah realitas yang dijelaskan oleh prinsip dasar dari fisika: kecepatan cahaya.
Cahaya memiliki kecepatan konstan di ruang hampa, sekitar 299.792 kilometer per detik. Meskipun ini terdengar sangat cepat, dalam skala kosmik, jarak antara bintang sangatlah luar biasa besar. Misalnya, Proxima Centauri, bintang terdekat setelah Matahari, berjarak sekitar 4,2 tahun cahaya dari Bumi. Ini berarti cahaya yang kita lihat dari Proxima Centauri sekarang sebenarnya telah meninggalkan bintang itu 4,2 tahun yang lalu.
Jika jarak bintangnya lebih jauh, benarkah sebenarnya kita sedang melihat bintang-bintang yang sudah mati?
✨ Konten Premium ✨
Berlangganan Astronomi+ untuk membaca artikel premium ini. Temukan artikel astronomi berkualitas, mendalam, terkini, anti copy-paste!