Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Lubang Hitam Bermassa Bintang Termasif di Galaksi Ditemukan!

Para astronom berhasil mengidentifikasi sebuah lubang hitam bermassa bintang paling masif yang pernah ditemukan di galaksi Bimasakti!
Ilustrasi sistem yang terdapat Gaia BH3. Kredit:ESO/L. Calçada

InfoAstronomy - Baru-baru ini, berkat pengamatan dengan wahana antariksa nirawak Gaia milik Agensi Antariksa Eropa (ESA), para astronom berhasil mengidentifikasi sebuah lubang hitam bermassa bintang paling masif yang pernah ditemukan di galaksi Bimasakti! Apa yang bisa dipelajari?

Lubang hitam ini berada dalam sistem biner, dengan pasangannya berupa sebuah bintang. Ia ditemukan dalam data Gaia karena adanya "goyangan" aneh pada bintang pasangannya. Diverifikasilah keberadaannya lewat Very Large Telescope milik European Southern Observatory (ESO) dan beberapa observatorium lainnya di Bumi, dan hasilnya diketahui bahwa massa lubang hitam tersebut 33 kali lipat massa Matahari.

Lubang hitam bermassa bintang atau stellar-mass black hole terbentuk dari keruntuhan bintang-bintang masif bermassa di atas 20 kali massa Matahari. Ketika bintang semasif itu kehabisan bahan bakar untuk melakukan fusi nuklir di intinya, gravitasi akan menang untuk membuat bintang tersebut runtuh, sehingga intinya memampat menjadi apa yang dikenal sebagai sebuah lubang hitam bermassa bintang.

Menariknya, lubang hitam bermassa bintang termasif ini juga sangat dekat dengan kita, dengan jarak hanya 2.000 tahun cahaya di arah rasi bintang Aquila, menjadikannya sebagai lubang hitam terdekat kedua dari Bumi.

Dinamai sebagai Gaia BH3, atau disingkat BH3, ia mengalahkan Cygnus X-1, lubang hitam bermassa bintang termasif sebelumnya yang hanya bermassa 21 kali massa Matahari.

Ilustrasi perbandingan ukuran lubang hitam Gaia BH1, Cygnus X-1, dan Gaia BH3. Kredit: ESO/M. Kornmesser

Lubang hitam bermassa bintang berbeda dari lubang hitam supermasif. Di galaksi Bimasakti kita, ada satu lubang hitam supermasif yang terletak di wilayah pusat galaksi, yakni Sagitarius A*, yang massanya 4,1 juta kali massa Matahari.

Sementara itu, lubang hitam bermassa bintang tidak terletak di wilayah pusat galaksi, melainkan tersebar di seantro galaksi, di antara bintang-bintang, karena memang mereka terbentuk dari bintang-bintang masif yang runtuh pada akhir kehidupannya.

Dari penemuan BH3 ini, para astronom memelajari bahwa lubang hitam bermassa bintang dapat terbentuk dari bintang yang miskin akan kandungan logam. Atau dengan kata lain, bintang yang runtuh menjadi lubang hitam bermassa bintang ini adalah bintang masif yang hanya mengandung unsur hidrogen dan helium, dengan sangat sedikit unsur yang lebih berat.

Pemandangan ke arah letak Gaia BH3. Lubang hitamnya tidak terlihat, tapi bintang pendampingnya ada di tengah foto di atas. Kredit: ESO/Digitized Sky Survey 2. Acknowledgement: D. De Martin.

Bintang-bintang masif yang miskin unsur dan logam ini  kehilangan sangat sedikit massa selama hidupnya, sehingga ketika bintang ini runtuh, ia masih memiliki sejumlah besar materi yang dibutuhkan untuk menjadi lubang hitam bermassa bintang masif di akhir masa hidupnya.

Hal ini pun terkonfirmasi dari penelitian terhadap bintang pendamping BH3, yang ternyata juga merupakan bintang masif miskin logam. Itu karena bintang-bintang yang berpasangan cenderung memiliki komposisi yang mirip, yang artinya, pasangan BH3 menyimpan petunjuk penting tentang bintang yang runtuh dan telah membentuk lubang hitam bermassa bintang ini.

Adakah dampaknya untuk Bumi? Tidak ada. Tidak semua hal di alam semesta harus punya dampak untuk Bumi kita.

Sumber & Referensi:
  • Crane, L. (2024). A surprisingly enormous black hole has been found in our galaxy. New Scientist.
  • Panuzzo, P., Mazeh, T., Arenou, F., ... & Zwitter, T. (2024). Discovery of a dormant 33 solar-mass black hole in pre-release Gaia astrometry. Astronomy & Astrophysics. https://doi.org/10.1051/0004-6361/202449763
  • Panuzzo, P., Caffau, E., Ferreira, B. (2024). Most massive stellar black hole in our galaxy found. The European Southern Observatory.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.