Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Objek Paling Terang di Alam Semesta Ditemukan: Quasar J0529-4351

Baru-baru ini, para astronom menemukan objek paling terang sejagat dengan kecerlangan 500 triliun kali Matahari!
Ilustrasi quasar J0529-4351. Kredit: ESO/Digitized Sky Survey 2/Dark Energy Survey

InfoAstronomy - Matahari mungkin sangat terang. Tapi di alam semesta, terangnya Matahari belum ada apa-apanya. Baru-baru ini, para astronom menemukan objek paling terang sejagat dengan kecerlangan 500 triliun kali Matahari, sebuah quasar yang ditenagai lubang hitam supermasif!

Quasar adalah inti galaksi yang sangat aktif dan terang sehingga dapat dilihat dari Bumi, meskipun galaksi asalnya sering kali tidak terlihat karena berjarak terlalu jauh. Pertama kali ditemukan pada tahun 1950-an, quasar tampak terang seperti bintang, tetapi dalam panjang gelombang radio alih-alih cahaya tampak. Itulah kenapa objek ini disebut sebagai quasi stellar radio source (quasar), atau sumber radio mirip bintang.

Quasar ini pada umumnya ditemukan pada jarak yang sangat jauh dari Bumi. Saking jauhnya, akibat adanya pemuaian alam semesta yang mencapai 70 kilometer per detik per Megaparsec, quasar-quasar yang kita amati selalu bergerak menjauh dengan sangat cepat, mencapai hingga 30% kecepatan cahaya!

Terletak di inti galaksi, quasar dapat bercahaya lebih terang daripada galaksi induknya. Kenapa bisa demikian? Itu karena sumber energi utama quasar adalah lubang hitam supermasif.

Proses terbentuknya quasar kira-kira begini: Lubang hitam supermasif di pusat sebuah galaksi aktif melahap bintang-bintang dan materi di sekitarnya, fenomena ini mengarah pada pembentukan cakram akresi yang begitu terang di sekitar lubang hitam supermasif dan pancaran jet relativistik dari kedua kutub lubang hitam supermasif. Cahaya terang itu disebut quasar.

Nah, quasar ini, yang dikatalogkan sebagai J0529-4351, berjarak sekitar 12 miliar tahun cahaya dari Bumi, bisa sangat terang karena ditenagai oleh lubang hitam supermasif yang massanya antara 17-19 miliar kali massa Matahari. Tak hanya itu, lubang hitam supermasif ini menelan materi dengan cepat, sekitar 370 massa Matahari per tahun, atau minimal melahap 1 Matahari per hari!

Quasar J0529-4351. Kredit: ESO/Digitized Sky Survey 2/Dark Energy Survey

Ini menunjukkan seberapa cepatnya lubang hitam supermasif ini tumbuh. Jika kita membandingkannya dengan Bimasakti, pertumbuhannya saat ini sangat berbeda karena lubang hitam supermasif di pusat galaksi kita, Sagitarius A*, yang sedang berada dalam fase aktivitas minimum, di mana tidak terlihat sedang melahap materi dalam beberapa juta tahun terakhir.

Dengan jumlah materi yang sangat besar yang ditelan oleh lubang hitam supermasif yang membentuk quasar J0529-4351, tidak heran energi yang dipancarkan oleh quasar J0529-4351 menjadi sangat besar, membuatnya sangat terang sampai 500 triliun kali kecerlangan Matahari.

Itulah objek paling terang yang pernah ditemukan manusia sejauh ini.

Sumber & Referensi:
  • Lai, S., Onken, C., Amrutha, N., Bian, F., Hon, W., Tisserand, P., ... & Wolf, C. (2023). The fastest-growing black hole in the Universe.
  • Onken, C. A., Wolf, C., Hon, W. J., Lai, S., Tisserand, P., & Webster, R. (2023). AllBRICQS: the All-sky BRIght, Complete Quasar Survey. Publications of the Astronomical Society of Australia, 40, e010.
  • Wolf, C., Lai, S., Onken, C. A., Amrutha, N., Bian, F., Hon, W. J., ... & Webster, R. L. (2024). The accretion of a solar mass per day by a 17-billion solar mass black hole. Nature Astronomy, 1-10.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.