Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Ganymede, Satelit Alami Terbesar di Tata Surya yang Memiliki Air!

Ganymede, satelit alami Jupiter, kemungkinan besar memiliki air di bawah permukaannya.
Ganymede. Kredit: NASA/Wikimedia Commons

Info Astronomy - Ganymede, salah satu satelit alami terbesar di tata surya, adalah benda langit yang penuh misteri. Ditemukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1610 bersama tiga satelit besar lainnya yang mengelilingi Jupiter (Io, Europa, dan Callisto), Ganymede memiliki sejumlah karakteristik yang menjadikannya objek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan.

Salah satu hal yang paling memikat tentang Ganymede adalah dugaan adanya air di bawah permukaannya, yang bisa memiliki implikasi besar terhadap potensi kehidupan asing di luar Bumi. Seperti apa potensinya?

Mengenal Ganymede

Ganymede adalah satelit terbesar dalam tata surya, dengan diameter sekitar 5.268 kilometer, yang lebih besar daripada planet Merkurius. Ini menjadikannya satelit alami terbesar yang mengitari Jupiter dan secara keseluruhan dalam tata surya.

Ganymede juga memiliki karakteristik yang unik. Permukaannya terdiri dari dua jenis tanah: satu yang mengandung banyak kawah seperti Bulan dan yang lainnya adalah dataran yang lebih halus.

Air di Bawah Permukaan

Salah satu penemuan paling menarik tentang Ganymede adalah bukti kuat adanya air di bawah permukaannya. Observasi dari wahana antariksa seperti Galileo dan teleskop luar angkasa Hubble telah mengungkapkan tanda-tanda adanya es di permukaan Ganymede. Lebih menarik lagi, penelitian menunjukkan bahwa lapisan es ini mungkin melindungi samudra air cair di bawahnya.

Kira-kira seperti ini lapisan-lapisan Ganymede:

Ganymede dan lapisan-lapisannya. Kredit: Wikimedia Commons

Potensi Kehidupan?

Keberadaan air cair di bawah permukaan Ganymede telah memunculkan spekulasi tentang potensi kehidupan di sana. Meskipun permukaan Ganymede sangat keras dan tidak bersahabat, lingkungan di bawahnya mungkin lebih bersahabat.

Air cair adalah salah satu bahan yang sangat penting untuk kehidupan seperti yang kita kenal, dan jika ada air cair, mungkin ada peluang bagi mikroba atau organisme sederhana lainnya untuk berkembang biak di dalam samudra bawah permukaan.

Alien atau kehidupan asing luar Bumi sendiri tidak harus berupa makhluk hijau berkepala besar, atau seperti boneka alien mirip jenglot yang dipamerkan di Meksiko beberapa waktu yang lalu. Mikroba, atau bahkan tumbuhan, juga termasuk alien jika tumbuh kembang secara alami di planet lain selain Bumi.

Eksplorasi Masa Depan

Ganymede masih menjadi objek penelitian yang intens. NASA merencanakan misi bernama "Europa Clipper" yang juga akan mengamati Ganymede selama masa misi. Lebih lanjut, European Space Agency (ESA) sedang meluncurkan misi bernama "JUpiter ICy moons Explorer" (JUICE) menuju sistem Jupiter dan satelit-satelitnya, yang kelak akan meneliti Ganymede dari dekat.

Dengan setiap penelitian tambahan, Ganymede terus mengungkap misteri-misterinya. Apakah benar ada air cair di bawah permukaannya, dan jika demikian, apa implikasinya? Apakah satelit ini memiliki potensi untuk menjadi tempat penelitian kehidupan di luar Bumi di masa mendatang?

Ganymede adalah salah satu objek paling menarik di tata surya yang akan terus memikat para ilmuwan dan pengamat langit selama bertahun-tahun yang akan datang.

Sumber:
  • Migliorini, A., Kanuchova, Z., Ioppolo, S., Barbieri, M., Jones, N. C., Hoffmann, S. V., ... & Piccioni, G. (2022). On the origin of molecular oxygen on the surface of Ganymede. Icarus, 383, 115074.
  • Mura, A., Adriani, A., Sordini, R., Sindoni, G., Plainaki, C., Tosi, F., ... & Cicchetti, A. (2020). Infrared observations of Ganymede from the Jovian InfraRed auroral mapper on Juno. Journal of Geophysical Research: Planets, 125(12), e2020JE006508.
  • Roth, L., Ivchenko, N., Gladstone, G. R., Saur, J., Grodent, D., Bonfond, B., ... & Retherford, K. D. (2021). A sublimated water atmosphere on Ganymede detected from Hubble Space Telescope observations. Nature Astronomy, 5(10), 1043-1051.
  • Szalay, J. R., Allegrini, F., Bagenal, F., Bolton, S. J., Carberry Mogan, S., Delamere, P. A., ... & Zirnstein, E. (2022, December). Water-group ions from Europa and Ganymede: A window into surface ice evolution. In AGU Fall Meeting Abstracts (Vol. 2022, pp. P42B-04).
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.