Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Selamat Hari Ekuinoks Maret: Fenomena Apa Ini?

Selamat Hari Ekuinoks! Hari ini adalah ekuinoks Maret. Tahukah kamu apa itu ekuinoks? Apakah ada dampaknya untuk Bumi?

Info Astronomy - Hari ini, 21 Maret 2023, ditandai sebagai ekuinoks. Sudah tahukah kamu apa itu ekuinoks? Apakah akan ada dampaknya bagi Bumi kita? Simak penjelasannya di artikel ini yuk!

Ekuinoks dikenal juga sebagai titik balik Matahari. Ekuinoks Maret – atau titik balik Matahari musim semi – menandai awal musim semi untuk wilayah yang berada di belahan Bumi utara dan musim gugur di belahan Bumi selatan. Sementara itu untuk wilayah ekuator seperti Indonesia, ekuinoks tidak menandai apa-apa.

Pada hari ekuinoks ini, dua belahan Bumi (utara dan selatan) menerima sinar Matahari secara merata. Malam dan siang akan sama panjangnya. Hal itu terjadi karena Matahari akan terbit tepat di ufuk timur dan terbenam tepat di ufuk barat, sambil melintasi ekuator langit sepanjang hari.

Dengan begitu, pada tengah hari saat ekuinoks, Matahari akan tepat berada di atas kepala jika diamati dari wilayah yang tepat dilalui garis ekuator Bumi.

Ekuinoks sendiri disebabkan oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi pada porosnya dan gerakan tanpa hentinya di orbit dalam mengelilingi Matahari. Kira-kira seperti ini ilustrasi perubahan pencahayaan Matahari di permukaan Bumi akibat miringnya Bumi:


Adakah Dampak Ekuinoks Bagi Bumi?

Ekuinoks bukan tanpa dampak bagi Bumi. Meski begitu, dampak yang terjadi bukan hal-hal negatif seperti yang dikatakan kabar-kabar hoaks yang mungkin baru saja kamu baca ya.

Dampak ekuinoks berbeda-beda tergantung di mana kamu berada di Bumi. Di belahan Bumi utara, ekuinoks Maret akan membuat Matahari terbit lebih awal, tetapi terbenam lebih lambat. Ini adalah masa-masa awal tumbuh-tumbuhan bertunas, musim semi.

Sementara itu, kamu akan menemukan musim yang berlawanan jika berada di belahan Bumi selatan. Matahari terbit lebih telat, tetapi terbenam lebih awal. Angin akan terasa lebih dingin, dedaunan di pohon-pohon mulai kering dan berguguran. Musim gugur telah tiba.

Bagaimana dengan di Indonesia? Karena kita berada di wilayah ekuator, perbedaan panjang siang dan malam akan sama rata. Kita akan merasakan Matahari terbit yang terjadi sekitar jam 6 pagi, lalu Matahari terbenam juga sekitar jam 6 sore. Pernah merasa kalau Magrib terjadi lewat dari jam 6 sore kan? Kemungkinan saat itu sedang dekat waktu solstis.

Oh iya, secara astronomis, ekuinoks hari ini terjadi pada pukul 04.24 WIB dini hari tadi. Selamat Hari Ekuinoks!

Sumber:
  • Belmonte, J. A. (2021). What Equinox?. Advancing cultural astronomy: Studies in honour of Clive Ruggles, 11-33.
  • Khadim, I. J., Mahdi, E. J., & Ubaid, A. H. (2014). Determining Tilt Angle for Fixed Solar Panel Tosites of Iraq's Provinces by Using the Programs on NASA and Google Earth Websites. Engineering and Technology Journal, 32(3 Part (B) Scientific).
  • Scherrer, P., Scherrer, D., & Center, S. S. (2014). Solstice and Equinox (“Suntrack”) Season Model.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.