Info Astronomy - Tidak hanya manusia, bintang-bintang ternyata juga bisa pindah "rumah" dari galaksi satu ke galaksi lainnya. Fenomena unik ini terjadi pada galaksi tetangga Bimasakti kita, galaksi Andromeda, yang berhasil diamati oleh para astronom.
Selama ini, para astronom telah mengetahui bahwa galaksi tumbuh dari waktu ke waktu melalui peristiwa penggabungan dengan galaksi lain. Hal tersebut bahkan juga terjadi di galaksi kita. Bimasakti bisa menjadi galaksi sebesar ini karena menarik galaksi-galaksi kecil sejak awal terbentuk, dan bahkan saat ini sedang menarik galaksi Awan Magellan Besar, Awan Magellan Kecil, dan Galaksi Katai Sagitarius.
Nah, yang kali ini berbeda, untuk pertama kalinya, para astronom menemukan bukti terjadinya migrasi massal bintang-bintang kuno ke galaksi lain. Ada sekitar 7.000 bintang yang teramati sebagai pendatang baru di Galaksi Andromeda (M31), sekitar dua miliar tahun lalu.
Proses Pengamatan
Pengamatan migrasi bintang-bintang ini dilakukan melalui Dark Energy Spectroscopic Instrument (DESI) yang terpasang pada Teleskop Mayall di Arizona (AS), yang sebenarnya dibuat untuk mengukur efek energi gelap terhadap pemuaian alam semesta. Pengamatannya dilakukan dengan mengumpulkan spektrum optik pada puluhan juta objek, yang mana sebagian besarnya adalah galaksi dan quasar, kemudian membuat peta 3D dari hasilnya.
DESI sendiri sebenarnya mirip dengan wahana antariksa Gaia yang memiliki tujuan misi ambisius untuk memetakan posisi dan pergerakan miliaran bintang di Bimasakti secara presisi. Data Gaia menghasilkan banyak penemuan tentang galaksi kita sendiri, tetapi masih terbatas pada pemetaan bintang di Bimasakti.
Sekarang, berkat DESI, para astronom memiliki setidaknya sebagian peta bintang di Andromeda untuk pertama kalinya. Dan peta itu, termasuk pergerakan sekitar 7.000 bintang di halo bagian dalam Galaksi Andromeda, mengungkap sejarah sang galaksi tetangga.
DESI menunjukkan bahwa sekitar dua miliar tahun lalu, galaksi lain bergabung dengan Andromeda. Buktinya? Posisi dan pergerakan sekitar 7.000 bintang yang diukur DESI mengungkapkan bahwa mereka berasal dari galaksi lain, galaksi yang bergabung dengan Andromeda itu.
"Pengamatan baru kami terhadap tetangga galaksi besar terdekat Bimasakti, Galaksi Andromeda, mengungkapkan bukti peristiwa migrasi galaksi dengan detail yang sangat indah," jelas astronom utama penelitian ini Arjun Dey, seorang astronom di NOIRLab National Science Foundation, fasilitas yang bertanggung jawab atas DESI.
"Meskipun langit malam tampak tidak berubah, alam semesta sebenarnya adalah tempat yang dinamis. Galaksi seperti M31 dan Bimasakti kita dibangun dari banyak galaksi yang lebih kecil sepanjang sejarah kosmik."
Menariknya, bukan hanya posisi dan kecepatan 7.000 bintang yang memainkan peran utama dalam temuan ini, melainkan juga metalisitas bintang. Dey dan rekan-rekannya menemukan bintang dengan metalisitas tinggi sangat dominan dari migrasi bintang ini, hal yang menunjukkan bahwa galaksi yang bergabung dengan Andromeda ini memiliki sejarah pembentukan bintang yang panjang, yang mungkin merupakan galaksi yang lebih masif.
Studi ini pada akhirnya menyoroti kesamaan antara galaksi Andromeda dan Bimasakti, memperkuat gagasan teoretis bahwa penggabungan galaksi memainkan peran kunci dalam evolusi dan pertumbuhan galaksi.
Sumber:
- Dey, A., Najita, J. R., Koposov, S. E., Josephy-Zack, J., Maxemin, G., Bell, E. F., ... & Zou, H. (2023). DESI Observations of the Andromeda Galaxy: Revealing the Immigration History of Our Nearest Neighbor. The Astrophysical Journal, 944(1), 1.
- Gough, E. (2023). Astronomers Uncover Mass Migration of Stars into Andromeda. UniverseToday.com.
- Najita, J., Dey, A., & Koposov, S. (2023). DESI Observations of the Andromeda Galaxy: Revealing the Immigration History of Our Nearest Galactic Neighbor. The NOIRLab Mirror, 4, 7.