Info Astronomy - Selamat datang di September! Setelah mengamati banyak fenomena langit sepanjang Agustus 2022 kemarin, bulan ini akan kembali ada banyak fenomena langit lainnya yang bisa kita amati di seluruh Indonesia.
Nah, seperti biasa, InfoAstronomy.org sudah merangkum jadwalnya untuk kamu. Dan agar lebih ditunggu-tunggu fenomena langitnya, kali ini kami akan membagikan jadwal fenomena langit untuk dua pekan pertama (1-14 September 2022) bulan ini dulu ya. Yuk simak!
Nah, seperti biasa, InfoAstronomy.org sudah merangkum jadwalnya untuk kamu. Dan agar lebih ditunggu-tunggu fenomena langitnya, kali ini kami akan membagikan jadwal fenomena langit untuk dua pekan pertama (1-14 September 2022) bulan ini dulu ya. Yuk simak!
1 September 2022: Hujan Meteor Aurigid
September dibuka dengan fenomena hujan meteor Aurigid. Sesuai namanya, hujan meteor ini akan muncul dari arah rasi bintang Auriga, yang bisa diamati menjelang tengah malam ini hingga Matahari terbit besoknya (2 September 2022).
Aurigid merupakan hujan meteor minor, di mana hanya akan memiliki intensitas yang bisa dibilang rendah. Di bawah lokasi pengamatan yang cerah dan minim polusi cahaya, hujan meteor Aurigid akan mencapai 6 meteor per jam.
Fenomena hujan meteor tidak memerlukan teleskop untuk bisa diamati, cukup cari lokasi yang medan pandangnya luas dan berbaring saja mengamati langit malam untuk menunggu meteor melintas.
4 September 2022: Fase Bulan Perbani Awal
Pada tanggal ini, Bulan akan memasuki fase perbani awal, yang artinya hanya separuh bagian Bulan saja yang tampak tersinari Matahari dalam pandangan dari Bumi. Pada fase ini, Bulan sudah terbit sejak tengah hari dan akan terbenam pada tengah malam.
Secara astronomis, fase perbani awal akan terjadi pada pukul 01:08 WIB.
8 September 2022: Konjungsi Bulan dan Saturnus
Bulan dan Saturnus akan tampak berdekatan di langit pada tanggal ini, dengan Saturnus berada sejauh sekitar 3°56' di arah utara Bulan yang baru berusia 12 hari (fase Bulan cembung).
Di langit Indonesia, pasangan kosmis ini akan terlihat mulai pukul 18:30 sore waktu setempat daerahmu, ketika keduanya berada di langit timur. Mereka kemudian akan mencapai titik tertinggi di langit pada pukul 22:00 malam waktu setempat daerahmu, yakni sekitar 80° di atas cakrawala selatan, hingga akan terbenam di ufuk barat pada jam 03:46 dini hari waktu setempat daerahmu.
Gunakan teleskop untuk bisa melihat cincin Saturnus lebih jelas. Pengamatan dengan mata telanjang hanya akan menampilkan Saturnus bagai bintang kuning terang di dekat Bulan saja.
Gunakan teleskop untuk bisa melihat cincin Saturnus lebih jelas. Pengamatan dengan mata telanjang hanya akan menampilkan Saturnus bagai bintang kuning terang di dekat Bulan saja.
9 September 2022: Hujan Meteor Epsilon Perseid
Akan terlihat 5 meteor per jam ketika hujan meteor Epsilon Perseid mencapai puncaknya. Sesuai namanya, titik kemunculan hujan meteor ini akan berasal dari bintang Epsilon Perseii yang terletak di rasi bintang Perseus.
Sama seperti hujan meteor Aurigid, tidak perlu teleskop untuk mengamatinya, cukup cari lokasi yang masih minim polusi cahaya (bukan di tengah kota besar) untuk melihat meteor-meteor melintasi langit malam.
Sama seperti hujan meteor Aurigid, tidak perlu teleskop untuk mengamatinya, cukup cari lokasi yang masih minim polusi cahaya (bukan di tengah kota besar) untuk melihat meteor-meteor melintasi langit malam.
10 September 2022: Fase Bulan Purnama
Pada tanggal ini, tepatnya pada pukul 16:58 WIB, Bulan akan mencapai fase purnama. Fase ini adalah ketika Bulan berada sejauh 180 derajat dari Matahari di langit, sehingga akan terlihat sepanjang malam dari Matahari terbenam hingga Matahari terbit esok harinya.
11 September 2022: Konjungsi Bulan dan Jupiter
Amati langit timur mulai pukul 19:30 malam waktu setempat daerahmu, akan ada Bulan dan Jupiter di sana yang hanya akan terpisah sejauh 1°48' satu sama lain. Fenomena ini dikenal sebagai konjungsi dalam astronomi.
Bulan dan Jupiter akan mencapai titik tertinggi di langit malam pada 12 September 2022 pukul 00:55 tengah malam waktu setempat daerahmu, ketika keduanya mencapai 83° di atas cakrawala utara. Pada pukul 05:33 pagi waktu setempat daerahmu, Bulan dan Jupiter akan terbenam di ufuk barat.
Gunakan teleskop untuk bisa melihat planet Jupiter lebih jelas.
Pengamatan dengan mata telanjang hanya akan menampilkan Jupiter bagai
bintang kuning terang di dekat Bulan saja.
Nah, itulah fenomena langit dua pekan pertama September 2022. Untuk dua pekan kedua akan di-update nantinya ya. Selamat mengamati!
Sumber:
- Cladera, A. (2022). Astronomical Events 2022: The Definitive Photography Guide. Photophills.com.
- Nakra, R. (2022). Astronomy Calendar 2022: All The Exciting Celestial Events You Should Not Miss. Secretsofuniverse.in.