Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Lubang Cacing: Jalan Pintas pada Ruangwaktu

Dengan teknologi kita saat ini, perjalanan antarbintang ke lokasi yang jauh di alam semesta sangat nggak memungkinkan. Tapi akan lain cerita kalau kit

Info Astronomy - Pada skala kosmik, manusia sangat rapuh. Sebagian besar tubuh kita terdiri atas air, sebuah kantong daging lunak yang dapat berpikir menggunakan otak. Jika rusak atau hancur, akan sulit disembuhkan. Ditambah lagi, umur hidup kita tidak lama, kondisi prima rata-rata hanya sampai 70 tahun.

Dengan rata-rata umur sependek itu, teknologi paling canggih buatan manusia sejauh ini masih belum mampu membawa kita ke bintang terdekat di luar tata surya dalam satu masa hidup. Itu karena bahkan bintang-bintang terdekat (seperti Proxima Centauri) jaraknya masih sangat jauh — begitu jauh sehingga untuk mencapainya, kita membutuhkan energi dalam jumlah besar, dan sebuah kapal antariksa yang mampu menopang kehidupan manusia selama ribuan tahun, generasi ke generasi, hingga akhirnya sampai.

Inilah masalah utama dalam perjalanan antarbintang umat manusia. Bisa dibilang, kita masih sangat jauh untuk memikirkan perjalanan antarbintang dengan teknologi yang kita miliki saat ini.

Namun, rupanya alam semesta menyediakan solusi dari kelemahan manusia ini: Worm hole, atau lubang cacing. Gagasan lubang cacing menawarkan gerbang teoretis yang menghubungkan dua titik mana pun dalam ruangwaktu satu sama lain, seperti jembatan kosmis.

Lubang Cacing Melengkungkan Struktur Ruangwaktu

Juga disebut sebagai "jembatan Einstein-Rosen", lubang cacing adalah lipatan teoretis dalam ruang dan waktu, yang menciptakan persimpangan struktur ruangwaktu dengan dirinya sendiri, di mana satu ruangwaktu dapat diakses secara langsung ke ruangwaktu yang sama sekali berbeda.

Atau bahasa Indonesia sederhananya: Lubang cacing memudahkan kita untuk bepergian ke alam semesta yang jauh dari lokasi kita dalam waktu singkat.

Sekilas, lubang cacing begitu menarik, tetapi tidak dalam fisika. Ketika Albert Einstein memperkenalkan teorinya tentang Relativitas Umum, ia menunjukkan kepada dunia bagaimana — tidak seperti gaya magnet, yang menarik dan menolak materi — gravitasi sebenarnya merupakan gaya yang melengkungkan struktur ruangwaktu.

Misalnya, jika Matahari tidak terlihat, kita di Bumi mungkin berpikir bahwa planet tempat kita hidup ini bergerak dalam garis lurus di alam semesta, padahal sebenarnya Bumi bergerak mengikuti kurva di bawah pengaruh gaya tarik gravitasi dari massa Matahari — yang membengkokkan struktur ruangwaktu di sekitarnya.

Begini kira-kira ilustrasinya:


Teori Lubang Cacing yang Masih Berlubang

Teori lubang cacing muncul ketika Einstein dan fisikawan lain, Nathan Rosen, mengusulkan kemungkinan adanya kelengkungan ruangwaktu yang begitu ekstrem, sehingga dua titik pada ruangwaktu bisa saling terhubung, walaupun jaraknya sangat berjauhan.

Dengan kata lain, jika kita masuk ke salah satu sisi lubang cacing, kita akan keluar di lokasi lain di alam semesta setelah melewatinya, lokasi yang berjarak jutaan atau miliaran tahun cahaya dari tempat kita semula, atau bahkan di alam semesta lain!

Meskipun lubang cacing secara teoritis mungkin saja ada, sejauh ini belum ditemukan satu pun bukti keberadaannya. Untuk melakukan pembuatan lubang cacing sendiri pun ada terlalu banyak tantangannya.

Lubang cacing, menurut penelitian para ilmuwan, sangat mudah runtuh dan tidak stabil, sehingga tidak mungkin bisa dilewati sebagai jalan pintas di ruangwaktu. Dengan kata lain, jika sebuah lubang cacing muncul di alam semesta, lubang cacing akan menutup kembali dalam waktu singkat, berubah menjadi lubang hitam.

Dengan begitu, jika kita nekat masuk ke lubang cacing secepat yang kita bisa, kita kelak hanya akan terjepit di mulut lubang cacing, kemudian mati di dalam singularitas (pusat lubang hitam).


Ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk menahan lubang cacing agar tidak runtuh, yaitu dengan cara memberi lubang cacing materi negatif, sebuah materi yang memiliki sifat antigravitasi, tidak saling menarik melainkan saling menolak. Sayangnya, kita belum punya dan bahkan belum tahu materi negatif ini seperti apa.

Jika saja materi negatif itu sudah kita temukan, kita hanya bisa menggunakannya pada lubang cacing yang terbentuk secara alami di alam semesta. Jika mau membuat lubang cacing sendiri, kita perlu mengubah topologi ruangwaktu, yang mana jauh lebih sulit lagi.

Dan jika kita memang semaju itu untuk bisa membuat lubang cacing sendiri, akan terjadi fenomena dilatasi waktu yang sangat ekstrem bagi penjelajah lubang cacing karena akan berada di medan gravitasi yang sangat besar di dalam lubang cacing.

Para penjelajah lubang cacing nantinya mungkin akan mengalami waktu kurang dari satu detik ketika melewati lubang cacing menuju titik alam semesta yang begitu jauh. Namun, jika para penjelajah ini berhasil pulang ke Bumi, mereka mungkin kecewa mengetahui bahwa ribuan tahun telah berlalu di Bumi, dan semua orang yang pernah mereka kenal sudah mati.

Jadi, itulah lubang cacing. Mereka memang merupakan jalan pintas pada ruangwaktu, tetapi saat ini kita masih jauh dari memanfaatkannya sebagai saranan bepergian di alam semesta.

Mau belajar lebih jauh tentang dilatasi waktu di dalam lubang hitam dan lubang cacing? Ikutan kelas onlinenya di BelajarAstro yuk. Daftarkan diri kamu di sini: BelajarAstro.id


Sumber & Referensi:
  • Einstein, A., & Rosen, N. (1935). The particle problem in the general theory of relativity. Physical Review, 48(1), 73.
  • Morris, M. S., & Thorne, K. S. (1988). Wormholes in spacetime and their use for interstellar travel: A tool for teaching general relativity. American Journal of Physics, 56(5), 395-412.
  • Santos, A. C. L., Muniz, C. R., & Oliveira, L. T. (2021). Casimir effect in a Schwarzschild-like wormhole spacetime. International Journal of Modern Physics D, 30(05), 2150032.
  • Simpson, A., & Visser, M. (2019). Black-bounce to traversable wormhole. Journal of Cosmology and Astroparticle Physics, 2019(02), 042.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.