Info Astronomy - Besok dini hari, 17 April 2022 jam 01.54 WIB, Bulan akan secara astronomis masuk fase Bulan Purnama. Uniknya, purnama April ini dijuluki sebagai Pink Moon. Walau begitu, ini hanya sebatas julukan saja.
Bulan Purnama yang sudah bisa diamati mulai Matahari terbenam sore ini (16 April 2022) dan juga besok malam (17 April 2022) ini akan muncul dengan warna yang normal seperti Bulan Purnama pada biasanya. Tidak akan ada perubahan warna Bulan menjadi pink atau merah muda.
Julukan "Pink Moon" sendiri berasal dari Almanak Petani Maine. Pada 1930-an, penduduk asli Amerika menerbitkan almanak tersebut yang berisi nama-nama untuk setiap Bulan Purnama sepanjang tahun. Nah, Pink Moon untuk Bulan Purnama April mengacu pada phlox subulata, tanaman berbunga merah muda yang mekar setiap April.
Karena hal itu, dijuluki lah Bulan Purnama setiap April sebagai Pink Moon, padahal tidak ada hubungannya dengan warna asli Bulan.
Bulan sendiri hanya dapat terlihat kemerahan ketika ia baru saja terbit atau mau terbenam. Hal ini terjadi karena cahaya Bulan harus melewati atmosfer di sekitar cakrawala yang lebih tebal. Atmosfer menyebabkan cahaya dengan panjang gelombang panjang dari Bulan akan terhamburkan, sedangkan cahaya dengan panjang gelombang pendek (seperti merah, oranye, atau kuning) akan diteruskan ke mata kita.
Bulan Purnama adalah fenomena ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada hampir segaris lurus di bidang tata surya. Namun, bidang orbit Bulan diketahui miring sekitar 5 derajat terhadap ekliptika Bumi, sehingga gerhana Bulan tidak selalu terjadi ketika fase purnama.
Waspada misinformasi yang menyatakan bahwa Bulan Purnama untuk April ini akan terlihat pink ya!
Sumber:
- Carpineti, A. (2022). The Full Moon Won’t Actually Be Pink Tomorrow – But It Will Be Red Next Month. IFLscience.com.
- Goss, J, J. (2022). Full moon falls on April 16. EarthSky.org.
- Yankee Publishing, Inc. (2022). Prepare for the Full Pink Moon. Almanac.com.