Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Pencapaian Baru! 5.000 Planet Ekstrasurya Telah Dikonfirmasi

Di alam semesta, planet tidak hanya ada di tata surya kita saja. Bintang-bintang lain yang bisa kita amati di langit malam juga beberapa di antaranya

Info Astronomy - Di alam semesta, planet tidak hanya ada di tata surya kita saja. Bintang-bintang lain yang bisa kita amati di langit malam juga beberapa di antaranya memiliki planetnya sendiri. Dan sejauh ini, 5.000 planet ekstrasurya telah berhasil dikonfirmasi.

Planet ekstrasurya merupakan sebutan bagi planet-planet yang berada di luar tata surya kita. Jumlah penemuannya terus meningkat dari tahun ke tahun berkat perkembangan teknologi dan kegigihan para astronom dalam meneliti. Dan per 22 Maret 2022, planet ekstrasurya ke-5.000 akhirnya ditemukan dan dikonfirmasi.

"Lebih dari 5.000 planet yang ditemukan sejauh ini memiliki jenis yang berbeda, mulai dari planet kecil berbatu seperti Bumi, raksasa gas yang berkali-kali lebih besar dari Jupiter, dan 'Jupiter panas' (planet mirip Jupiter) yang orbitnya sangat dekat dalam mengitari bintang induk mereka," kata para astronom dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA dalam pernyataan di situs web resmi mereka.

"Ada pula jenis 'Bumi super', yang mungkin merupakan dunia berbatu tetapi berdiameter lebih besar dari Bumi kita, dan 'Neptunus mini', versi yang lebih kecil dari planet Neptunus di tata surya kita," tambah para astronom.

Planet Ekstrasurya Pertama

Penemuan planet ekstrasurya pertama sendiri dikonfirmasi pada tahun 1992 silam, ketika astronom Alex Wolszczan dan Dale Frail menerbitkan sebuah makalah ilmiah di jurnal Nature yang menjelaskan bahwa mereka melihat dua planet yang mengorbit sebuah pulsar (bintang neutron padat yang berputar sangat cepat) dengan mengukur perubahan kecil dalam waktu putaran pulsar.

Sejak saat itu, banyak astronom lainnya yang melakukan pemindaian langit dengan teleskop-teleskop berbasis darat. Hingga akhirnya, planet pertama yang mengelilingi bintang mirip Matahari berhasil ditemukan pada tahun 1995.

Ilustrasi planet ekstrasurya 51 Pegasi b. Kredit: NASA

Planet ekstrasurya tersebut dinamai 51 Pegasi b, yang sayangnya bukan planet yang ramah bagi kehidupan seperti yang kita kenal. Ia adalah planet raksasa gas panas yang sangat panas karena mengitari bintang induknya hanya dalam waktu empat hari Bumi.

5.000 Planet Ekstrasurya

"Dari 5.000 planet ekstrasurya yang dikonfirmasi ni, 4.900 di antaranya terletak dalam jarak hanya beberapa ribu tahun cahaya dari kita," kata Jessie Christiansen, pemimpin sains dari proyek NASA Exoplanet Archive.

Kita di tata surya berada pada jarak 26.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Itu artinya, dari 5.000 planet ekstrasurya yang berhasil dikonfirmasi ini, semuanya hanya berada pada ruang lingkup kecil di galaksi Bimasakti.

Total ada 5.002 planet ekstrasurya yang dikonfirmasi mengitari 3.759 bintang. Dengan total bintang di Bimasakti mencapai 100-400 miliar bintang, tentu jumlah ini sebenarnya masih sangat sedikit. Belum lagi bintang-bintang di galaksi lainnya. Sungguh alam semesta ini memang begitu besar!

Metode-metode Pengamatan

Bagaimana para astronom akhirnya bisa menemukan 5.000 planet ekstrasurya? Alat secanggih apa yang digunakan untuk menemukan planet sebanyak itu? Sebenarnya, para astronom hanya menggunakan teleskop saja. Penemuan planet ekstrasurya ada beberapa metodenya.

Metode Transit
Metode ini, sesuai namanya, adalah melihat peredupan cahaya bintang ketika mereka lewat di depan (transit) bintang induknya dalam pandangan dari Bumi. Jika ukuran planetnya cukup besar dan orbitnya cukup jauh dari bintangnya, peredupan cahaya bintang akan sangat dalam dan berlangsung lama.

Metode transit. Kredit: Wikimedia Commons

Metode Kecepatan Radial
Gravitasi merupakan gaya tarik-menarik. Gravitasi juga berbanding lurus dengan massa. Jika ada planet bermassa besar yang mengitari sebuah bintang, gravitasi sang planet yang juga besar itu akan memengaruhi pergerakan sang bintang induknya.

Sambil berputar mengelilingi bintang induk, planet tersebut akan menarik sang bintang untuk akhirnya teramati "goyangan" pada posisi bintangnya. Nah, "goyangan" ini bisa diamati melalui spektrum bintang tersebut. Jika terdapat pergeseran merah dan pergeseran biru yang signifikan, bisa diperkirakan ada planet yang mengitari bintang tersebut.

Ilustrasi kecepatan radial. Kredit: Astrobites.com

Mikrolensa Gravitasi
Menurut Einstein, objek bermassa besar dapat melengkungkan ruang-waktu di sekitarnya. Lengkungan ruang-waktu ini, pada saat-saat tertentu, dapat menjadi "kaca pembesar" kosmis yang berguna untuk menemukan planet ekstrasurya, lho!

Ketika sebuah objek bermassa besar, biasanya bintang, lewat di depan bintang lain yang berada di belakangnya dalam pandangan dari Bumi, cahaya dari bintang yang berada di belakang itu akan meningkat kecerahannya.

Jika peningkatan kecerahan itu disertai dengan peningkatan cahaya lain yang bukan disebabkan oleh sang bintang, bisa jadi kecerahan tambahan itu disebabkan oleh planet yang mengitari bintangnya.

Ilustrasi mikrolensa gravitasi. Kredit: ESA

Pencitraan Langsung
Metode ini adalah yang paling sulit di antara keempatnya, yakni dengan memotret langsung keberadaan planet yang mengitari bintang lain di alam semesta.

Biasanya, metode ini bekerja hanya untuk planet ekstrasurya yang berukuran besar, semasif Jupiter, dan berjarak cukup jauh dari bintang induknya. Dalam pencitraan langsung, planet ekstrasurya akan tampak bagai titik terang di dekat bintang induknya.

Salah satu planet ekstrasurya yang berhasil ditemukan dengan pencitraan langsung adalah HD 106906b:

Pencitraan langsung planet HD 106906b. Kredit: NASA

Pencarian dan penemuan planet ekstrasurya tentunya tidak akan berhenti di sini. Penelitian terhadap planet-planet adalah bagian dari bidang studi astronomi, jadi para astronom akan selalu menelitinya. Kelak, jika teknologi kita sudah sedemikian maju, mungkin kita bisa mengunjungi salah satu dari 5.000 planet asing yang telah ditemukan ini.

Sumber:
  • Brennan, P. (2022). Cosmic Milestone: NASA Confirms 5,000 Exoplanets. Jet Propulsion Laboratory Press Release. 2022-037.
  • Clavin, W. (2022). Exoplanet Count Tops 5,000. California Institute of Technology, caltech.edu.
  • Howell, E. (2022). 5,000 exoplanets! NASA confirms big milestone for planetary science. SPACE.com.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.