Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Fenomena Langit Maret 2022: Lihat 5 Planet Tata Surya dan Hujan Meteor

Selamat datang, Maret! Perjalanan kita di tahun 2022 sudah memasuki bulan ketiga. Dari dua bulan sebelumnya, sudah banyak fenomena langit yang telah k

Info Astronomy - Selamat datang, Maret! Perjalanan kita di tahun 2022 sudah memasuki bulan ketiga. Dari dua bulan sebelumnya, sudah banyak fenomena langit yang telah kita amati. Nah, Maret ini ada masih banyak fenomena langit lainnya, lho!

Seperti biasa, InfoAstronomy sudah merangkum jadwal fenomena langitnya agar kamu bisa menyiapkan diri untuk melakukan pengamatan. Siap melihat ke langit malam lagi? Yuk simak jadwal fenomena langitnya.

Jadwal Fase Bulan

  • Fase Bulan Baru: 3 Maret 2022 jam 00.36 WIB
  • Fase Bulan Perbani Awal: 10 Maret 2022 jam 17.46 WIB
  • Fase Bulan Purnama: 18 Maret 2022 jam 14.17 WIB
  • Fase Bulan Perbani Akhir: 25 Maret 2022 jam 12.37 WIB

Melihat 5 Planet Tata Surya

Maret 2022 adalah waktu terbaik untuk melihat 5 planet di tata surya kita, yakni planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Meski begitu, mereka semua tidak muncul atau terlihat berbarengan. Ada waktu-waktu tertentu untuk melihatnya, dan artikel ini akan menjelaskannya untuk kamu biar bisa melakukan pengamatan.

Planet Merkurius dan Saturnus
Planet terdekat dari Matahari dan planet bercincin termegah di tata surya, pada Maret 2022 ini, akan tampak berdekatan satu sama lain dalam pandangan dari Bumi. Dalam astronomi, fenomena ini dikenal sebagai "konjungsi", ketika dua atau lebih objek langit tampak pada arah yang sama di langit.

Konjungsi antara Merkurius dan Saturnus akan terjadi pada 2 Maret 2022. Untuk mengamatinya, kamu bisa mulai pengamatan pada jam 05.15 pagi waktu setempat daerahmu. Pada jam itu, Merkurius dan Saturnus akan berada di langit timur, pada ketinggian kurang lebih 10°.

Kira-kira seperti gambar ini:


Dalam pandangan mata telanjang, kedua planet ini hanya akan muncul bagai bintang terang saja, dengan Merkurius yang lebih terang (magnitudo -0,1) daripada Saturnus (magnitudo 0,7). Kamu memerlukan teleskop dengan pembesaran minimum 225x untuk bisa melihat Merkurius dan Venus lebih jelas.


Pada momen konjungsi 2 Maret 2022 ini, Merkurius dan Saturnus akan terpisah sejauh sekitar 1° satu sama lain. Keduanya akan berada di arah depan rasi bintang Capricornus, bisa diamati sampai Matahari terbit.

Planet Venus dan Mars
Selain Merkurius dan Saturnus yang akan berdampingan, Maret ini Venus dan Mars juga akan bersanding di langit Bumi. Planet aja berdampingan, kamu kapan?

Kalau kamu rajin bangun dini hari, sebulan terakhir ini mungkin sering melihat adanya bintang yang sangaaaat terang di langit timur. Faktanya, itu bukan bintang, lho. Itu adalah planet Venus, planet paling terang dalam pandangan dari Bumi karena merupakan planet terdekat dari Bumi kita.

Nah, sebulan terakhir ini juga, ada planet Mars yang tampak kemerahan di dekat Venus. Meskipun mereka sudah dekat sejak beberapa pekan terakhir, puncak kedekatan mereka akan terjadi pada 12 Maret 2022 mendatang.


Seperti pada gambar di atas, Venus dan Mars akan berbagi asensiorekta yang sama, dengan Venus berada sejauh 3° di arah utara planet Mars. Keduanya bisa diamati mulai jam 03.40 dini hari waktu setempat daerahmu, ketika mereka sudah berada pada ketinggian 10° dari cakrawala timur.

Dalam pandangan mata telanjang, keduanya hanya akan tampak bagai bintang saja, di mana Venus akan muncul lebih terang (magnitudo -4,5) dibandingkan dengan Mars (magnitudo 1,2). Kamu butuh teleskop dengan pembesaran minimum 250x untuk bisa melihat kedua planet ini lebih detail.


Planet Jupiter
Jupiter akan menjadi satu-satunya dari lima planet yang bisa diamati Maret 2022 ini yang muncul tanpa planet pendamping. Meski begitu, Jupiter ditemani oleh Bulan.

Pada 30 Maret 2022, amati langit timur mulai jam 05.30 pagi waktu setempat daerahmu. Pada arah itu, kamu dapat melihat Jupiter yang muncul seperti bintang terang (magnitudo -2,0), dengan Bulan yang berada di arah barat dayanya yang sudah masuk fase sabit tua berusia 27 hari.


Untuk melihat Jupiter lebih jelas, kamu butuh teleskop dengan pembesaran setidaknya 75x, beberapa teleskop seperti Teleskop F76700 Reflektor bisa diandalkan untuk melihat Jupiter dengan cukup detail dan menakjubkan.

Melihat Hujan Meteor

Sayangnya, tidak ada hujan meteor major (berintensitas tinggi) pada Maret 2022 ini. Namun, masih ada satu hujan meteor minor (berintensitas rendah) yang akan terjadi, yakni hujan meteor Gamma Normid.

Mencapai puncaknya pada 14 Maret 2022, hujan meteor ini akan mencapai intensitas 6-10 meteor per jam, dengan catatan kamu mengamatinya pada lokasi gelap gulita jauh dari polusi cahaya kota besar dan cuaca cerah.


Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, hujan meteor Gamma Normid akan muncul dari titik radian di arah rasi bintang Norma. Titik radian ini berada di langit tenggara mulai jam 00.00 tengah malam waktu setempat daerahmu. Jadi, cobalah mulai pengamatan dengan mengharap arah dan pada jam tersebut ya.

Oh iya, pengamatan hujan meteor tidak butuh teleskop sama sekali. Kamu hanya butuh kursi santai untuk berbaring mengamati langit semalaman sampai pagi, jaket biar kamu tetap hangat, cemilan, dan kopi hangat.

Ekuinoks Maret

Fenomena langit terakhir, yang akan terjadi pada Maret ini tetapi sebenarnya bukan suatu fenomena yang bisa diamati, adalah ekuinoks.

Ekuinoks adalah istilah serapan dari kata equinox, yang mana diambil dari bahasa Latin yang artinya "malam yang sama". Isitilah ini diberikan karena panjang malam (dan siang hari) di Bumi pada saat ekuinoks akan sama-sama 12 jam di seluruh dunia.

Ini terjadi karena akibat kemiringan sumbu rotasi Bumi, Matahari yang dari solstis Desember kemarin lebih condong ke selatan, akan bergerak kembali tepat ke atas ekuator Bumi. Dengan begitu, pada hari ekuinoks, Matahari akan terbit tepat di timur dan terbenam tepat di barat jika diamati dari ekuator.

Ekuinoks Maret akan terjadi pada tanggal 20 Maret 2022 jam 22.27 WIB. Tidak akan ada dampak negatif apapun dari fenomena ini karena memang merupakan fenomena tahunan biasa. Ekuinoks hanya menjadi penanda perubahan musim dingin ke musim semi pada belahan Bumi utara, dan perubahan musim panas ke musim gugur pada belahan Bumi selatan.

Nah, itulah fenomena langit Maret 2022. Mana yang paling kamu tunggu nih?

Oh iya, sambil melakukan pengamatan, ikutan juga yuk kelas-kelas astronomi online di BelajarAstro sepanjang Maret 2022 ini. Lihat jadwal kelasnya pada gambar di bawah. Untuk pendaftaran, silakan langsung klik di sini ya: BelajarAstro.id


Sumber:
  • Belmonte, J. A. (2021). What Equinox?. In Advancing Cultural Astronomy (pp. 11-33). Springer, Cham.
  • Ford, D. (2022). Calendar of Astronomical Events. In-The-Sky.org.
  • Jenniskens, P., & Jenniskens, P. M. M. (2006). Meteor showers and their parent comets. Cambridge University Press.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.