Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Asteroid Trojan Baru Ditemukan Berbagi Orbit dengan Bumi

Pernah dengar istilah "asteroid trojan"? Baru-baru ini, para astronom secara resmi menemukan sebuah asteroid trojan baru yang berbagi orbit dengan Bum

Info Astronomy - Pernah dengar istilah "asteroid trojan"? Baru-baru ini, para astronom secara resmi menemukan sebuah asteroid trojan baru yang berbagi orbit dengan Bumi kita dalam mengelilingi Matahari. Apa dampaknya? Berbahaya kah?

Dinamakan 2020 XL5, bongkahan batu antariksa ini merupakan asteroid trojan kedua di orbit Bumi yang pernah diidentifikasi. Penemuannya menunjukkan bahwa kemungkinan besar Bumi kita memiliki banyak asteroid trojan daripada yang kita ketahui.

Seperti asteroid trojan pertama yang ditemukan berbagi orbit dengan Bumi, para astronom memperkirakan bahwa 2020 XL5 akan hanya akan bertahan setidaknya selama 4.000 tahun, sebelum akhirnya memiliki jalur orbit baru.

Asteroid trojan sendiri adalah jenis asteroid yang berbagi jalur orbit dengan planet di tata surya. Asteroid-asteroid trojan ini biasanya dapat ditemukan di dua wilayah gravitasi stabil pada orbit sebuah planet, yang dikenal sebagai titik Lagrange.

Titik Lagrange adalah wilayah di mana tarikan gravitasi sebuah planet dan gravitasi Matahari seimbang sempurna dengan gaya sentripetal objek kecil apa pun di wilayah itu agar bisa bertahan mengelilingi Matahari dengan kecepatan orbit yang sama dengan Bumi kita.

Setiap planet memiliki lima titik Lagrange, seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Titik-titik Lagrange di mana asteroid trojan dapat ditemukan adalah pada wilayah titik Lagrange 4 (L4) dan di titik Langrange 5 (L5). Atau dengan kata lain, asteroid trojan bisa memimpin pergerakan planet dalam orbitnya, dan bisa juga mengekor di belakang planet dalam orbitnya.

Titik-titik Langrange. Kredit: InfoAstronomy.org

Asteroid trojan cukup umum ditemukan di tata surya kita. Jupiter, sebagai planet terbesar, memiliki paling banyak, dengan lebih dari 11.000 trojan yang telah diidentifikasi. Planet lainnya, Neptunus memiliki 32, Mars memiliki 14, dan Uranus memiliki satu. Bumi kita kini resmi memiliki dua.

Trojan Bumi pertama bernama 2010 TK7, yang sesuai namanya ditemukan tahun 2010. Ia adalah batuan antariksa dengan diameter sekitar 300 meter, mengelilingi Matahari bersama Bumi di titik L4. Menariknya, 2010 TK7 tidak akan selamanya ada di sana. Dalam waktu sekitar 15.000 tahun, interaksi gravitasi akan menendangnya keluar dari orbitnya saat ini.

2020 XL5 sangat mirip. Ia juga merupakan trojan Bumi yang berada di titik L4, tetapi ukurannya lebih besar dibandingkan 2020 TK7. Pengamatan menggunakan Southern Astrophysical Research Telescope (SOAR) telah mengungkapkan bahwa diameternya sekitar 1.180 meter.

Tidak hanya diameternya, para astronom pun sudah mempelajari jenis asteroid apa 2020 XL5 itu. Melalui penelitian fotometri, 2020 XL5 diketahui merupakan jenis asteroid tipe-C (berkarbon) yang berwarna gelap karena kaya akan karbon, salah satu asteroid paling umum di tata surya dengan jumlah lebih dari 75 persen dari semua asteroid yang ada.

Untungnya, asteroid trojan tidak berbahaya bagi Bumi kita. Seperti yang sudah disinggung di atas, asteroid trojan mengelilingi Matahari dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan orbit Bumi, sehingga Bumi kita tidak bisa mengejar lebih cepat asteroid-asteroid trojan ini, pun mereka tidak akan tertarik mendekati Bumi kita. Bahkan, jarak mereka di L4 itu setara dengan jarak Bumi ke Mars. Sangat jauh dari membahayakan.

Meneliti trojan-trojan Bumi ini akan membawa kita dalam wawasan baru tentang tata surya. Jarak trojan yang tidak terlalu jauh pun berpotensi untuk dikunjungi dengan wahana-wahana antariksa.

Sumber:

Sumber Jurnal:
  • de la Fuente Marcos, C., & de la Fuente Marcos, R. (2021). Transient Terrestrial Trojans: Comparative Short-term Dynamical Evolution of 2010 TK7 and 2020 XL5. Research Notes of the AAS, 5(2), 29.
  • Hui, M. T., Wiegert, P. A., Tholen, D. J., & Föhring, D. (2021). The Second Earth Trojan 2020 XL5. The Astrophysical Journal Letters, 922(2), L25.
  • Santana-Ros, T., Micheli, M., Faggioli, L., Cennamo, R., Devogèle, M., Alvarez-Candal, A., ... & Conversi, L. (2022). Orbital stability analysis and photometric characterization of the second Earth Trojan asteroid 2020 XL5. Nature Communications, 13(1), 1-11.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.